Organisasi Manajemen Perusahaan Industri (OMPI)

Fadiamaulida
13 min readSep 7, 2023

--

#UniversitasPrimaIndonesia #kemendikbudristek #studiindependenbersertifikatmandiri #kampusmerdeka #magangmerdeka #erp #odoo #odooindonesia #Odoo #OdooIndonesia#PTCtechERPIndonesia #EnterpriseResourcesPlanning #sisteminformasiintegrasi #totalintegratedsolution #businessdigitaltransformer #crm #sales #accounting #manufacturing #inventory #purchase #teknikindustri #teknikinformatika #ilmukomputer #manajemen #sisteminformasi #akuntansi #akuntansikeuangan #teknikkomputer #SWOT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi manajemen perusahaan industri memainkan peran sentral dalam ekonomi global yang dinamis. Dalam berbagai sektor, seperti manufaktur, konstruksi, dan jasa, perusahaan-industri memiliki peran penting dalam menghasilkan berbagai jenis barang dan layanan yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi serta pencipta lapangan kerja. Industri ini, meskipun bervariasi dalam cakupan dan tujuan bisnisnya, seringkali menghadapi sejumlah tantangan yang universal. Salah satunya adalah manajemen rantai pasok yang kompleks, yang memerlukan pemantauan yang ketat terhadap aliran material dan informasi yang berkaitan dengan produksi dan pengiriman produk. Pemenuhan standar kualitas yang ketat juga menjadi prioritas utama, terutama dalam industri seperti makanan, farmasi, dan otomotif, di mana kesalahan dapat berdampak besar terhadap kesehatan dan keselamatan konsumen.

Organisasi manajemen perusahaan yang beroperasi dalam industri ini memiliki karakteristik dan dinamika yang perlu dipahami secara komprehensif melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Mengenali dan memahami faktor-faktor ini adalah langkah penting dalam merancang strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di lingkungan bisnis yang terus berubah.

Dalam konteks manajemen perusahaan industri, penggunaan alat analisis seperti IFE (Internal Factors Evaluation) Matrix, EFE (External Factors Evaluation) Matrix, dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) Matrix sangat penting. IFE Matrix membantu dalam mengevaluasi faktor-faktor internal perusahaan, seperti kekuatan dan kelemahan, sementara EFE Matrix fokus pada faktor-faktor eksternal, seperti peluang dan ancaman. Hasil dari kedua matriks ini digabungkan dalam SWOT Matrix, yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman secara komprehensif. Analisis SWOT membantu perusahaan merencanakan strategi yang efektif, mengidentifikasi area perbaikan, dan mengantisipasi tantangan di industri yang kompetitif. Ini adalah alat penting untuk manajemen perusahaan dalam upaya mencapai tujuan bisnisnya. Kami juga akan membahas peran analisis bisnis dalam membantu kedua jenis entitas ini untuk tumbuh dan berhasil di lingkungan bisnis yang berubah-ubah terhadap “Kopi Kenangan”.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kopi Kenangan

2.1.1 Bussines Overview

Kopi Kenangan, sebuah jaringan kedai kopi yang sedang berkembang pesat di Indonesia, memiliki fokus yang kuat pada penyajian kopi berkualitas tinggi dengan sentuhan lokal. Keberhasilan mereka dalam memenangkan hati konsumen kopi di berbagai kota di Indonesia adalah bukti dari upaya keras mereka untuk memberikan pengalaman kopi yang unik dan memuaskan. Namun, dalam perjalanan bisnisnya, Kopi Kenangan juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu dipahami secara mendalam.

Kopi Kenangan diklaim sebagai perusahaan kopi non waralaba dengan laju pertumbuhan tercepat di Indonesia. Tak hanya penjualan, jumlah gerainya juga melonjak lantaran Edward Tirtanata pendiri Kopi Kenangan bersama kawannya James memutuskan untuk melakukan strategi ekspansi yang super agresif dalam memperbanyak gerai. Strategi dan inovasi yang dilakukan Edward dan timnya terbukti berhasil membuat Kopi Kenangan menjadi top of mind banyak pecinta kopi susu. Dari empat outlet yang ada, hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, outlet Kopi Kenangan kini sudah bertambah menjadi 74 dengan penjualan mencapai 1 juta kopi per bulan.

Gambar 2.1 Ceo Kopi Kenangan

Kopi Kenangan, dengan komitmen untuk memberikan kualitas terbaik dengan harga yang ramah di kantong, telah berhasil memikat hati khalayak dengan bukan hanya mereknya yang unik dan menu yang menggiurkan, tetapi juga rasa kopi susunya yang tak terlupakan. Rahasia di balik kelezatan kopi mereka adalah penggunaan biji kopi Arabika yang telah disimpan selama delapan tahun. Namun, Kopi Kenangan tidak hanya berhenti di situ. Mereka juga membedakan diri dengan menggunakan bahan baku susu berkualitas premium dari dalam negeri, seperti susu dari Malang dan gula aren dari petani lokal. Hal ini menjadikan rasa minuman mereka terasa lebih istimewa, tetapi tetap terjangkau. Dukungan dari mesin kopi espresso terbaik asal Italia, yakni La Marzocco dan Victoria Arduino, menambahkan keunggulan mereka. Edward, pendiri Kopi Kenangan, dengan bangga mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya kedai kopi di Indonesia yang menggunakan mesin asal Italia ini.Salah satu hal menarik tentang Kopi Kenangan adalah pendekatannya yang minim biaya dalam pemasaran. Edward mengakui bahwa pemasaran mereka hampir tidak menghabiskan anggaran, sebabnya adalah strategi pemasaran word of mouth melalui media sosial. Ini adalah contoh yang sangat efektif bagaimana interaksi positif dengan pelanggan dapat menghasilkan promosi yang luar biasa. Dalam era media sosial, ketika pelanggan memviralkan pengalaman mereka di akun media sosial pribadi, citra merek bisa berkembang pesat tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk iklan konvensional. Namun, untuk memastikan bahwa produk Anda terlihat sempurna di mata pelanggan, investasi dalam foto produk yang menarik sangat penting. Foto produk yang menawan tidak hanya menarik minat pelanggan tetapi juga membantu dalam meningkatkan citra merek dalam jangka panjang.

2.1.1 Produk Kopi Kenangan

Kopi Kenangan tidak hanya menawarkan kualitas kopi yang luar biasa, tetapi juga beragam produk yang memenuhi berbagai kebutuhan konsumennya. Dari outlet-outlet mereka yang tersebar di seluruh Indonesia, pelanggan dapat menemukan berbagai pilihan menu, dengan harga berkisar antara Rp.18.000,00 hingga Rp.40.000,00. Salah satu produk unggulan mereka adalah kopi dalam porsi satu liter, ideal untuk dinikmati bersama teman atau sebagai sajian pribadi yang memadai untuk menghadapi malam lembur, revisi yang panjang, atau bahkan malam bersedih karena kenangan masa lalu.

Selain itu, Kopi Kenangan juga menghadirkan kopi dalam bentuk botol yang praktis. Produk ini dapat ditemukan di berbagai outlet, gerai, atau platform online. Dengan beragam pilihan ini, Kopi Kenangan tidak hanya memanjakan lidah para pecinta kopi, tetapi juga memenuhi berbagai kebutuhan dan gaya hidup pelanggan mereka dengan produk-produk yang sesuai.

2.1.3 Market Perfomance Kopi Kenangan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif seperti sekarang ini, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya menawarkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi tetapi juga untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Ini adalah salah satu aspek penting dalam keragaan pasar atau market performance. Kopi Kenangan, sebagai salah satu pemain utama di industri kopi Indonesia, telah mengadopsi berbagai strategi market performance yang cerdik.

Salah satu strategi yang mereka terapkan adalah memberikan menu dengan nama-nama yang khas, unik, dan lucu, seperti ‘Kopi Kenangan Mantan’ atau ‘Kenangan Matcha Indah.’ Tidak hanya itu, mereka juga memberikan berbagai ukuran cup, mulai dari regular hingga large, dengan rentang harga yang beragam. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk memilih produk yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka sendiri, menciptakan keberagaman produk yang menarik.

Namun, keberhasilan dalam strategi market performance juga dapat diukur melalui customer retention, yaitu kemampuan perusahaan untuk menjaga pelanggan yang sudah ada. Retensi pelanggan adalah kunci dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mencegah mereka beralih ke pesaing. Sebuah studi dalam Harvard Business Review bahkan menunjukkan bahwa meningkatkan customer retention rate sebesar 5% dapat meningkatkan profit perusahaan sebanyak 25% hingga 95%, sebuah perubahan yang signifikan.

Strategi retention seperti yang diterapkan oleh Kopi Kenangan melibatkan peningkatan pengalaman pelanggan dan pengoptimalan referral marketing. Dengan mempertahankan pelanggan yang puas, perusahaan dapat menghemat biaya pemasaran dan juga memanfaatkan potensi pelanggan yang memiliki nilai seumur hidup yang lebih tinggi. Semua ini adalah bagian dari strategi market performance yang sukses yang telah diterapkan oleh Kopi Kenangan dalam upaya mereka untuk mempertahankan dominasi mereka di pasar kopi Indonesia.

2.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT, yang dikemukakan oleh Rangkuti (2017:10), adalah sebuah metode dalam perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam sebuah proyek atau bisnis. Keempat faktor ini membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Analisis SWOT ini berasumsi bahwa strategi yang efektif dapat dihasilkan melalui kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman). Kesesuaian yang baik akan memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan pemanfaatan kekuatan dan peluang yang dimilikinya, sambil meminimalkan dampak dari kelemahan dan ancaman yang ada. Jika digunakan dengan benar, asumsi sederhana ini memiliki implikasi yang signifikan dalam perancangan strategi yang sukses.

  1. Kekuatan (Strengths) : Kekuatan adalah sumber daya dan kapabilitas yang dikendalikan oleh perusahaan dan membuatnya unggul dibandingkan dengan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Kekuatan ini muncul dari sumber daya dan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Kelemahan (Weaknesses) : Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya atau kapabilitas perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Kelemahan ini dapat menjadi hambatan dalam upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efektif.
  3. Peluang (Opportunities) : Peluang adalah situasi menguntungkan dalam lingkungan perusahaan yang dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat termasuk tren pasar yang positif, identifikasi segmen pasar baru yang belum tergarap, perubahan dalam persaingan atau regulasi, perubahan teknologi, atau perbaikan dalam hubungan dengan pelanggan dan pemasok.
  4. Ancaman (Threats) : Ancaman adalah situasi yang merugikan dalam lingkungan perusahaan yang dapat menghambat pencapaian posisi atau tujuan perusahaan. Ancaman ini dapat meliputi masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya tekanan dari pembeli atau pemasok utama, perubahan teknologi, atau perubahan dalam peraturan atau regulasi.

2.3 Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor secara sistematis dalam merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada prinsip untuk memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), sambil sekaligus meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu terkait dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, perencana strategis harus melakukan analisis situasi yang mencakup faktor-faktor strategis perusahaan, seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang relevan dengan kondisi saat ini. Analisis SWOT merupakan model yang paling umum digunakan dalam konteks ini, di mana ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

  1. Strategi SO (Strengths-Opportunities) : Strategi ini dirancang dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya dalam lingkungan bisnis. Dalam hal ini, perusahaan fokus pada pemanfaatan keunggulan internal untuk mendapatkan keuntungan dari peluang eksternal yang ada.
  2. Strategi ST (Strengths-Threats) : Strategi ini melibatkan penggunaan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang mungkin dihadapi. Dengan memanfaatkan kekuatan internal, perusahaan berusaha untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang muncul dari lingkungan eksternal.
  3. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) : Strategi ini berfokus pada pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan atau mengatasi kelemahan yang dimiliki perusahaan. Ini mengharuskan perusahaan untuk secara proaktif mengidentifikasi dan mengurangi kelemahan internal sehingga mereka dapat mengambil keuntungan dari peluang pasar yang ada.
  4. Strategi WT (Weaknesses-Threats) : Strategi ini didasarkan pada tindakan defensif yang bertujuan untuk meminimalkan kelemahan internal dan menghindari atau menghadapi ancaman eksternal. Perusahaan berupaya untuk melindungi diri dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat kelemahan internal dan ancaman dari lingkungan bisnis.

2.4 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan, yang dianggap penting dalam merancang strategi. Dalam analisis ini, perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor internal seperti sumber daya, kemampuan manajemen, proses operasional, dan aspek lain yang memengaruhi kinerja mereka. Kemudian, masing-masing faktor ini dinilai dengan bobot yang sesuai untuk mengukur sejauh mana mereka memiliki dampak positif atau negatif terhadap perusahaan. Hasil evaluasi ini digunakan untuk memahami potensi internal perusahaan dan sejauh mana mereka dapat digunakan untuk mencapai tujuan strategis.

2.5 Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Matriks External Factor Evaluation (EFE), di sisi lain, digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman yang memengaruhi perusahaan atau organisasi. Dalam analisis ini, perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor eksternal seperti tren pasar, perubahan regulasi, persaingan industri, dan faktor lingkungan lainnya yang dapat memengaruhi kondisi bisnis mereka. Setiap faktor ini juga dinilai dengan bobot yang sesuai untuk menentukan seberapa signifikan dampaknya terhadap perusahaan. Hasil evaluasi ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang harus diatasi dalam perumusan strategi mereka. Dengan menggabungkan Matriks IFE dan EFE, perusahaan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih lengkap tentang posisi mereka dalam lingkungan bisnis dan merumuskan strategi yang lebih baik.

2.6 Implementasi

Kesuksesan luar biasa yang dicapai oleh Kopi Kenangan dalam industri kopi mengundang perhatian untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap keunggulan dan kekurangan perusahaan ini dalam menghadapi pesaingnya. Seperti semua bisnis, Kopi Kenangan memiliki aspek positif yang telah mengantarkannya menjadi pemimpin di pasar, tetapi juga memiliki tantangan dan potensi kelemahan yang perlu diperhatikan. Analisis ini akan membantu kita memahami apa yang telah membuat Kopi Kenangan sukses, serta langkah apa yang mungkin perlu mereka ambil untuk menjaga posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri kopi.

2.6.1 Analysis SWOT Pada Kopi Kenangan

a. Strength (kekuatan)

  • kopi kenangan memiliki minat pelanggan yang tinggi dan reputasi yang baik.
  • kopi kenangan telah memiliki jaringan gerai yang sangat luas, terutama di kota — kota besar Indonesia

b. Weakness ( kelemahan )

  • bahan baku harga kopi yang dapat berubah-rubah dan bahan baku lainnya bisa terkena musim
  • persaingan yang sangat ketat dengan merek kopi lainnya.

c. Oppurtunity ( peluang )

  • peluang untuk memperluas layanan delivery dan online-ordering
  • kopi kenangan menawarkan lebih banyak jenis kopi premium

d. Threat ( ancaman )

  • Kenaikan harga bahan baku

2.6.2 Mariks Internal Factor Pada Kopi Kenangan

Gambar 2.6.1 Diagram Cartesius

2.6.4 Matriks SWOT Pada Kopi Kenangan

Tabel 2.6.4 Matriks SWOT

IFE/EFE

Kekuatan (Strengths)

  1. Kualitas Kopi yang Tinggi
  2. Lokasi Strategis
  3. Pelayanan yang baik

Kelemahan (Weakness)

  1. Ketergantungan Pada Suplai Tertentu
  2. Biaya Operasional Tinggi
  3. Keterbatasan Promosi

Peluang (Opportunities)

  1. Pertumbuhan industri kopi
  2. Ekspansi menu
  3. Ekspansi lokasi

Strategi SO

  1. Dengan memiliki kualitas kopi yang tinggi, kafe dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan industri kopi yang terus berkembang. Mereka dapat mengembangkan berbagai jenis kopi spesial, bekerja sama dengan produsen kopi lokal, atau menyediakan pelatihan untuk para pecinta kopi. Dengan memaksimalkan keunggulan mereka dalam kualitas kopi, kafe dapat memenangkan pangsa pasar yang semakin besar di sektor ini.
  2. Jika kafe berada di lokasi strategis yang populer atau dekat dengan pusat bisnis atau perguruan tinggi, mereka dapat mempertimbangkan untuk membuka cabang di lokasi lain yang juga strategis. Pemanfaatan lokasi yang baik yang telah ada dapat menjadi modal untuk mengambil peluang ekspansi ke daerah lain, dengan asumsi bahwa lokasi serupa akan memiliki permintaan yang tinggi.
  3. Pelayanan yang baik merupakan kekuatan kafe. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkannya untuk memperkenalkan ekspansi menu yang lebih luas. Misalnya, mereka dapat menyediakan makanan ringan atau hidangan tambahan yang akan menarik pelanggan baru dan meningkatkan pendapatan. Pelayanan yang baik juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam mencoba menu-menu baru.

Strategi WO

  1. Ketergantungan pada suplai tertentu bisa menjadi masalah jika suplai tersebut menjadi langka atau mengalami fluktuasi harga. Untuk mengatasi ini, kafe dapat memanfaatkan peluang ekspansi menu dengan menambahkan variasi minuman dan makanan yang tidak terlalu bergantung pada suplai kopi tertentu. Ini akan membantu mengurangi risiko ketergantungan pada satu suplai dan meningkatkan diversifikasi bisnis.
  2. Jika biaya operasional tinggi menjadi hambatan, kafe dapat mencari peluang dalam pertumbuhan industri kopi. Mungkin mereka dapat menjalin kemitraan dengan produsen kopi lokal atau mencari cara untuk mengoptimalkan proses produksi agar lebih efisien. Dengan pertumbuhan industri yang meningkat, ada peluang untuk memperoleh sumber daya atau dukungan yang dapat membantu mengatasi masalah biaya operasional.
  3. Keterbatasan dalam promosi bisa menjadi masalah, terutama jika kafe hanya memiliki satu lokasi. Dengan memanfaatkan peluang ekspansi lokasi, kafe dapat memperluas jangkauan geografis mereka, yang pada gilirannya dapat memberikan lebih banyak peluang untuk promosi dan pemasaran. Lebih banyak lokasi dapat berarti lebih banyak eksposur dan pelanggan baru, yang dapat membantu mengatasi keterbatasan dalam promosi.

Ancaman (Threats)

  1. Fluktuasi Harga Kopi
  2. Persaingan Lokal yang Ketat
  3. Tren Kesehatan dan Diet

Strategi ST

  1. Kualitas kopi yang tinggi adalah salah satu kekuatan kafe. Untuk mengatasi fluktuasi harga kopi yang dapat mempengaruhi biaya operasional, kafe dapat menjalin kemitraan dengan produsen kopi lokal atau mencari sumber-sumber pasokan kopi yang stabil dan terjangkau. Dengan cara ini, mereka dapat memastikan pasokan kopi berkualitas tetap terjaga tanpa terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi harga di pasar.
  2. Persaingan lokal yang ketat adalah ancaman yang serius. Namun, dengan lokasi yang strategis, kafe dapat mempertahankan pangsa pasar mereka. Mereka dapat memfokuskan upaya promosi dan pemasaran pada keunggulan lokasi mereka, menarik pelanggan setia, dan menciptakan pengalaman yang unik untuk menahan persaingan lokal yang sengit.
  3. Tren kesehatan dan diet yang berubah dapat memengaruhi preferensi pelanggan. Dengan pelayanan yang baik dan kualitas kopi yang tinggi, kafe dapat mempertimbangkan untuk menyesuaikan menu mereka dengan tren kesehatan dan diet yang sedang berlangsung. Ini mungkin mencakup menawarkan pilihan minuman rendah kalori atau makanan sehat yang cocok dengan preferensi pelanggan yang lebih berorientasi pada kesehatan. Dengan demikian, kafe dapat mempertahankan pelanggan yang lebih sadar kesehatan.

Strategi WT

  1. Ketergantungan pada suplai tertentu membuat kafe rentan terhadap fluktuasi harga kopi. Untuk mengatasi ancaman ini, kafe dapat mencari alternatif sumber suplai kopi yang lebih stabil harganya. Mungkin mereka bisa menjalin kemitraan dengan beberapa pemasok atau mencari sumber daya kopi yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan cara ini, mereka dapat mengurangi risiko fluktuasi harga yang dapat mempengaruhi biaya operasional.
  2. Biaya operasional yang tinggi dapat menjadi kelemahan yang signifikan, terutama saat menghadapi persaingan lokal yang ketat. Kafe perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap biaya-biaya mereka dan mencari cara untuk menguranginya tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan. Ini dapat mencakup efisiensi dalam penggunaan bahan baku, pengendalian biaya tenaga kerja, atau pencarian peluang penghematan lainnya.
  3. Salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan promosi adalah dengan mengikuti tren kesehatan dan diet yang sedang berlangsung. Kafe dapat menyesuaikan menu mereka untuk mencakup opsi minuman dan makanan yang lebih sehat sesuai dengan tren tersebut. Ini dapat menarik pelanggan yang lebih peduli dengan kesehatan dan diet, dan dengan demikian, membantu meningkatkan pendapatan kafe. Selain itu, promosi berbasis tren ini dapat lebih menarik bagi pelanggan dan meminimalkan keterbatasan dalam promosi konvensional.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis SWOT terhadap Kopi Kenangan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Kelebihan (Strengths) Kopi Kenangan memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki kualitas kopi yang baik, memiliki rasa dan aroma yang khas, dan lokasi yang strategis. Hal ini membuat Kopi Kenangan dapat bersaing di pasar kopi yang sangat kompetitif. Kelemahan (Weaknesses) Kopi Kenangan memiliki beberapa kelemahan, yaitu kurangnya inovasi dalam penyajian kopi, kurangnya variasi menu, dan kurangnya promosi secara online. Hal ini perlu diperbaiki agar Kopi Kenangan dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Peluang (Opportunities) Terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Kopi Kenangan, yaitu meningkatkan promosi secara online, membuka cabang di daerah yang potensial, dan menambah variasi menu. Hal ini dapat membantu Kopi Kenangan meningkatkan jumlah pelanggan dan pendapatan. Ancaman (Threats) Terdapat beberapa ancaman yang dapat mempengaruhi bisnis Kopi Kenangan, yaitu persaingan yang ketat di industri kopi, adanya dampak pandemi Covid-19, dan perubahan kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen. Hal ini perlu diwaspadai dan diatasi dengan strategi yang tepat agar Kopi Kenangan dapat bertahan dan berkembang.

3.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk Kopi Kenanagan adalah meningkatkan inovasi dalam penyajian kopi, menambah variasi menu, dan memperkuat promosi secara online. Selain itu, Kopi Kenanagan juga perlu menghadapi persaingan di industri kopi dengan melakukan riset terhadap produk-produk kopi yang diminati oleh konsumen untuk terus meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan. Di samping itu, Kopi Kenanagan perlu memperhitungkan dampak pandemi Covid-19 dan melakukan adaptasi terhadap keadaan yang ada, misalnya dengan memberikan pelayanan

DAFTAR PUSTAKA

[1] Cahyono, Wahyu Eko, and Dedy Kunhadi. “Strategi Pengembangan UKM Gethuk Pisang Guna Melestarikan Makanan Tradisional.” Jurnal Media Teknik Dan Sistem Industri 4.1 (2020): 10–17.

[2] Rangkuti, F. (2017). Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

[3] I. Kesuma, A. K. Sari, A. Salsabilla, S. I. Sari, and R. B. Putra, “Analisis SWOT Strategi Penjualan Usaha ‘Kopi Kenangan,’” Maslahah : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah, vol. 1, no. 3, pp. 132–139, Jul. 2023, doi: https://doi.org/10.59059/maslahah.v1i3.255.

[4] Kopi Kenangan: Mengupas Analisis SWOT dengan Gaya Penulisan yang Santai — PerpusTeknik.com,” perpusteknik.com, Aug. 29, 2023. https://perpusteknik.com/analisis-swot-kopi-kenangan/ (accessed Sep. 07, 2023).

--

--