CERITA DIBALIK OCTAGON APPAREL DAN JERSEY KANDANG PERSELA LAMONGAN 2020
Sebenarnya Octagon itu self apparel Persela bukan sih? Kok masih ada tricolore ala Joko Tingkir, apa tidak bosan? Kok jersinya mirip PSG sih? Baca artikel ini sampai habis, niscaya semua pertanyaan tersebut akan terjawab.
Jadi Octagon ini sendiri lahir karena pihak Persela merasa yakin dan bisa, untuk membuat jersi sendiri dengan kualitas yang tidak kalah bagus dengan apparel-apparel sebelumnya. Dan tentu saja dari sisi bisnis, dengan menggunakan self apparel menurut Mas Rizal (lead commercialnya klub) bakal lebih menguntungkan untuk Persela.
Dari 2015, Persela sudah berganti-ganti apparel. Berturut-turut dari Diadora, DJ sport, Noij, Lotto sampai Forium di dua tahun terakhir 2018 dan 2019. Berdasarkan pengalaman dengan brand-brand apparel ini, ada yang global dan ada juga yang domestik, Persela jadi tau, apa saja yang bisa didapat, plus minusnya juga apa saja, akhirnya karena pengetahuan dan kepercayaan diri itu, lahirlah sebuah brand dengan nama Octagon. Yang menurut keterangan Mas Rizal, kata Octagon ini muncul begitu saja seketika setelah solat Jumat.
Octagon sendiri berasal dari angka 8, angka yang tidak ada putusnya. Sama seperti harapan dari pihak Persela, supaya Octagon ini bisa langgeng dan terus bersinergi bersama klub menciptakan produk yang berkelas. Dan tentunya sesuai dengan semangat kota Lamongan juga, yang pendapatan masyarakatnya belum setinggi di kabupaten lain, harga yang dipatok oleh Octagon memang dipasang sesuai dengan target konsumen yg 60% nya didominasi oleh masyarakat lokal. Untuk harga jersi Persela tahun ini di angka 260ribu.
Seperti edisi-edisi sebelumnya, jersi ini tersedia dalam satu versi alias yang diperjualbelikan sama dengan yang dipakai pemain saat bertanding. Tersedia sampai size XXL, saat ditanyakan kenapa kok hanya sampai XXL aja nih mas? Dengan berat hati size lebih besar harus dipangkas, karena menurut mereka pasarnya kecil dan daripada mubazir.
Lanjut menuju pembahasan selanjutnya, yaitu jersi kandang dari Persela. Mas Rizal kembali menjelaskan, riset dilakukan tim design, mencari referensi yang kira-kira cocok dan bagus untuk diaplikasikan pada jersi Persela. Akhirnya jadilah jersi kandang seperti yang kita tahu dan lihat sekarang, yang banyak dibilang oleh khalayak kalau mirip dengan jersi PSG. Memang secara visual benar. Tetapi ada cerita dong dibalik itu, tidak serta merta meniru begitu saja.
Masih menjadi satu-satunya klub di Liga 1 yang memakai warna kebesaran biru muda, jersi Persela ini juga mempunyai cerita didalamnya.
Pertama, garis diagonal pada jersi, itu sebagai penanda, kalau Persela sejak 2017 sudah bergerak untuk naik, berubah menjadi lebih baik, sampai sekarang dan seterusnya. Mas Rizal juga menjelaskan, ada seperti dua warna pada bahan jersi (karena itu memang dihasilkan dari dua jenis benang yang berbeda) hanya saja untuk memudahkan pembaca, bahasa material yang digunakan tetap sama-sama polyester. Benang yang lebih terang dan tampak menyala namanya benang Filament, yang satu lagi itu Micro Fiber. Jadi di jersi kandang ini pure, tidak lagi ada watermark atau apapun itu. Design pada jersi kandang, dihasilkan dari grafis yang dimunculkan oleh benang-benang polyester tadi.
Kedua, ada cerita dibalik masih dipertahankannya motif Joko Tingkir di jersi tahun ini. Sebenernya dari tim desain, ingin menampilkan aksen grafis baru, karena tricolore khas Joko Tingkir sudah ada di dua tahun terakhir. Grafis yang sudah disiapkan blok satu warna putih dengan line pink tipis (visualnya silakan bayangkan sendiri) hehe, tapi saat dibawa ke top manajemen, mereka kurang setuju, dan justru ingin tricolore tersebut dipakai kembali, karena menurut mereka, itu sudah menjadi satu nafas dengan Persela. Menjadi sebuah identitas yang harus muncul. Kata Mas Rizal info ini baru diceritakan ke saya aja nih, jadi yang baca ini berterimakasihlah pada beliau karena sudah mau berbagi kisah hehe.
Sedikit tambahan, pesan dari Mas Rizal juga, untuk teman-teman reviewer yg mengatakan jikalau bahan dari jersi ini panas, coba deh dipakai olahraga dulu, soalnya jersi ini tidak serta merta dibuat tanpa wear test terlebih dahulu, nah atlet-atlet profesional yang sudah lebih dulu mencobanya, mengatakan kalau mereka nyaman kok dengan jersi ini, bahannya juga oke menurut mereka.
Untuk info pembelian jersi ini, bisa langsung ke instagramnya Persela store. Disana lengkap, tidak hanya jersi tapi masih banyak pilihan lain yang juga diproduksi oleh Octagon. Ini alamatnya, https://www.instagram.com/perselastore/
Sekian dan terima kasih,
fajarrusalem, Kemayoran 2020.
*semua foto disini adalah dokumentasi langsung dari pihak Persela dan Octagon.
Persela Lamongan >> https://www.instagram.com/perselafc/
Octagon Apparel >> https://www.instagram.com/octagonwear/
