Alstonia scholaris (L.) R. Br.

Faradiva
2 min readJan 17, 2023

--

Pulai (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) atau juga dapat disebut dengan Echites scholaris L. merupakan spesies dalam suku Apocynaceae. Pulai berasal dari wilayah Tiongkok, IndoChina, Filipina, Malaysia, Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Kemudian tanaman ini tumbuh terdistribusi di berbagai wilayah topis dan subtropis di area hutan hujan primer dan sekunder.

Daun pulai [Dok. pribadi]

Apabila berada di lingkungan yang optimal, pohon pulai mampu tumbuh setinggi 40 meter dengan lebar kanopi 10 meter dan diameter batang 1 meter. Daunnya tunggal, permukaan atas licin dan berwarna hijau gelap, permukaan bawah berwarna lebih pucat, bangun daun memanjang, tersusun dalam 4–8 helai dalam 1 rangkaian daun. Permukaan batang berwarna cokelat pucat dan terlihat lentisel yang tersusun secara horizontal. Bunga berukuran kecil, radial, dan berwarna putih kehijauan.

Batang pulai [Dok. pribadi]

Pulai memiliki senyawa antiparasit. Oleh karena itu, beberapa negara memanfaatkan pulai dalam industri pengobatan, seperti Bangladesh, Filipina, India, Myanmar, Laos, dan Vietnam yang menjadikannya obat disentri, malaria, dan cacingan.

Status konservasi pulai menurut IUCN ialah least concern (LC), yakni beresiko rendah dari kepunahan. Namun, sejak 2020 pulai mulai dimasukkan dalam daftar merah IUCN atau The IUCN Red List of Threatened Species.

Status konservasi pulai [2]

Nomor: B.2

Lihat nama dan deskripsi pohon-pohon lain di sini.

--

--