Artocarpus integer (Thunb.) Merr.

Faradiva
2 min readJan 16, 2023

--

Sekilas, buah pohon ini terlihat seperti nangka. Namun, apabila ditelaah lebih lanjut, terdapat banyak perbedaan dari segi bentuk dan aroma. Artocarpus integer (Thunb.) Merr. atau cempedak merupakan salah satu spesies dari suku Moraceae. Menurut IUCN, status konservasi cempedak ialah Not Evaluated (NE).

Buah cempedak [1]

Cempedak berasal dari Asia Tenggara, kemudian tumbuh tersebar hingga Australia dan Hawaii. Buah cempedak merupakan komoditas perkebunan yang bernilai tinggi bagi masyarakat Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Daya tarik buah cempedak ialah daging buah berwarna kekuningan yang manis, harum, dan bertekstur halus. Ketika buah cempedak matang, aromanya sangat kuat seperti aroma durian.

Pohon cempedak termasuk tumbuhan evergreen, mampu tumbuh besar dan tinggi mencapai 20 meter. Ia mampu menghasilkan buah setelah berumur 3–6 tahun. Daunnya tunggal, bangun jorong, permukaan atas licin berwarna hijau, sedangkan permukaan bawahnya halus dan berwarna hijau pucat. Batangnya mampu tumbuh mencapai diameter 50 cm, permukaannya berwarna cokelat-abu, dan mengandung getah.

Daun cempedak [Dok. pribadi]

Cempedak dapat dimanfaatkan sebagai komoditas pangan dan perkebunan karena produksi buahnya. Daging buah cempedak dapat dimakan langsung maupun menjadi bahan campuran makanan. Buah cempedak muda dapat dimanfaatkan menjadi olahan sayur. Biji cempedak dapat digoreng, direbus, atau dibakar untuk dikonsumsi dengan garam. Kayu batang cempedak termasuk berkualitas tinggi karena kekuatannya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan furnitur. Selain itu, kulit batang dan akar cempedak mengandung senyawa yang berpotensi dalam mengatasi malaria.

Nomor: A.1

Keliling batang: 69 cm (diukur pada 24 Januari 2023)

Cari tahu nama dan deskripsi pohon-pohon lain di sini.

--

--