Fagraea elliptica Roxb.

Faradiva
2 min readFeb 1, 2023

--

Pohon ini umum disebut warga lokal sebagai ‘Dewadaru Karimunjawa’ (Fagraea elliptica Roxb.) karena bibitnya dibawa dari Pulau Karimunjawa. Namun, di Malaysia pohon ini juga dapat disebut dengan ‘Tembusu’. Spesies ini termasuk dalam famili Gentianaceae. Sinonim dari nama latinnya ialah Picrophloeus javanensis Blume.

Daun Dewandaru Karimunjawa muda [Dok. pribadi]

Dewandaru ini berasal dan tumbuh tersebar di Malesia (Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei) hingga Papua Nugini. Habitat yang tepat untuk mendukung pertumbuhan spesies ini secara optimal ialah lingkungan tropis dataran rendah yang lembab dan tersedia air dalam jumlah yang cukup.

Pohon ini berukuran sedang, mampu tumbuh setinggi 12 meter, dan memiliki postur tajuk yang melebar. Daun bertipe tunggal, pertulangan menyirip, ujung dan pangkalnya runcing, permukaan atas berwarna hijau tua dan licin, sedangkan permukaan bawah daun berwarna lebih pucat. Batangnya bulat, tegak, permukaannya memiliki alur yang merekah dan berwarna cokelat. Kayu batang berwarna cokelat muda dengan sedikit warna merah muda. Bunganya berwarna putih. Buahnya bulat, berwarna hijau muda dan akan berubah menjadi oranye ketika matang.

Pada pohon muda, daunnya tumbuh di ujung cabang, terdiri dari 3–4 daun. Sedangkan pada pohon tua, terdapat hingga 7 daun di ujung cabang. Daun in dimanfaatkan oleh masyarakat Malaysia sebagai obat sakit perut.

Nomor: B.12a, B.12b

Lihat lebih banyak deskripsi pohon-pohon lain di sini.

--

--