Guazuma ulmifolia Lam.

Faradiva
2 min readJan 11, 2023

--

Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lam.) dapat disebut juga dengan Guazuma tomentosa Kunth dan Guazuma guazuma (L.) Cockerell. Ia termasuk dalam suku Malvaceae, yakni suku tumbuhan yang berpotensi menghasilkan serat tekstil, minyak, dan komoditas kayu.

Spesies ini berasal dari Amerika Latin yang dapat tumbuh di ketinggian 1–800 mdpl dengan iklim panas dan curah hujan tinggi. Kondisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan pohon ini yakni tanah gembur, terbuka, dan mengandung banyak air. Berdasarkan IUCN, status konservasi spesies ini beresiko rendah dari kepunahan atau disebut juga dengan least concern (LC).

Daun dan bunga jati Belanda [1]

Pohon jati Belanda umumnya tumbuh setinggi 8–16 meter, dengan diameter batang mencapai 30–40 cm. Daun bertipe tunggal, berbentuk bulat lanset, pangkal daun menyerong (seperi jantung), ujung daun meruncing tajam, dan permukaan atasnya berambut halus. Batang berkayu, bulat, dan permukaannya beralur. Bunganya berbentuk bulat dan mahkota bunga berwarna kuning. Buahnya yang masak berwarna hitam dengan permukan berduri.

Buah jati Belanda [1]

Kayu dari pohon ini dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku alat perkakas dan perabot. Sedangkan dalam bidang pengobatan, bijinya yang dihancurkan dapat diseduh dengan air untuk menjadi obat diare, disentri, demam, dan batuk karena mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid. Dari sisi ekologis, pohonnya dapat dimanfaatkan untuk reboisasi dan penghijauan.

Nomor: A.9, B.6

Keliling batang: 130 cm (A.9) (diukur pada 24 Januari 2023)

Lihat nama pohon-pohon lainnya di sini.

--

--