Kanthil (Magnolia alba (DC.) Figlar atau cempaka putih merupakan salah satu bunga yang aromanya wangi dan digemari banyak masyarakat. Bunga ini beraroma cukup kuat, terlebih jika sudah layu dan berubah warna menjadi cokelat. Bunga kanthil mampu menahan aromanya meskipun setelah dipetik sehingga banyak dimanfaatkan dalam hal aromatik. Kanthil termasuk salah satu tumbuhan dalam suku Magnoliaceae, yakni suku cempaka-cempakaan.
Kuncup bunga kanthil digunakan dalam upacara adat atau ritual tertentu, disusun dalam ronce, maupun digunakan pengantin di daun telinganya. Selain itu, bunga ini menjadi flora resmi Provinsi Jawa Tengah. Status konservasi kanthil menurut IUCN Red List ialah Not Evaluated (NE).
Pohon kanthil umumnya tumbuh setinggi 16 meter, tetapi dapat mencapai tinggi maksimal 30 meter apabila kondisi lingkungan optimal. Daunnya tunggal, tersusun secara spiral, ujung dan pangkal runcing, serta pertulangannya menyirip. Permukaan batangnya halus dan berwarna cokelat keabuan. Ukuran bunga kanthil terbilang cukup besar dengan diameter 5 cm, berwarna putih.
Pohon kanthil ialah salah satu tumbuhan yang menjadi habitat kupu-kupu untuk bertelur dan melaksanakan perkembangan hidupnya. Selain itu, spesies ini juga umum ditanam di pinggir jalan sebagai pohon peneduh. Pohon ini mampu hidup dengan baik di wilayah beriklim tropis dengan tanah berpasir, tingkat keasaman 5,6–6,5, mendapatkan banyak sinar matahari, dan dialiri air yang cukup. Pohon kanthil tersebar luas di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Nomor: A.11
Baca juga nama dan deskripsi pohon lain di sini.