Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. f. & Thomson

Faradiva
2 min readJan 26, 2023

--

Kepel (Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. f. & Thomson) termasuk dalam famili Annonaceae. Spesies ini berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Kemudian mulai diintroduksi dan tersebar di wilayah Asia Tenggara, Australia, hingga Solomons.

Batang, cabang, dan buah kepel [1]

Pohon kepel mampu tumbuh setinggi 20 meter dengan tajuk cenderung meruncing. Daunnya bertipe tunggal, bentuk memanjang, ujung dan pangkalnya meruncing, pertulangan menyirip, tunasnya berwarna merah, daun muda berwarna hijau kekuningan, dan daun tuanya berwarna hijau. Pada permukaan batangnya terlihat bekas tempat tumbuhnya bunga dan buah. Cabang-cabangnya tumbuh tegak lurus dengan batang utama. Bunga tumbuh bergerombol di tonjolan batang dan berkelamin tunggal. Sedangkan buahnya berbentuk bulat, berwarna cokelat, berdiameter 5–6 cm, dan membawa 4–6 biji.

Daun muda kepel [Dok. pribadi]

Kepel termasuk salah satu tumbuhan obat yang berpotensi dalam industri farmasi. Daun kepel mengandung senyawa bioaktif berupa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Selain itu, sari buah kepel mengandung vitamin C dan flavonoid. Keberadaan pohon kepel termasuk jarang karena adanya kepercayaan masyarakat lokal bahwa spesies ini hanya boleh ditanam di area keraton dan daging buahnya terlalu sedikit untuk dikonsumsi.

Nomor: C.16a, C.16b

Lihat lebih banyak deskripsi pohon-pohon di sini.

--

--