Syzygium jambos (L.) Alston

Faradiva
2 min readJan 17, 2023

--

Jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) merupakan salah satu jenis tumbuhan dalam suku Myrtaceae yang berasal dari area Malesia. Jambu ini disebut demikian karena mampu menghasilkan cairan yang beraroma seperti air mawar. Di kalangan umum, jenis ini juga dapat disebut dengan jambu kraton dan jambu kelampok. Pohon jambu mawar umumnya tumbuh setinggi 6–15 meter.

Daun, buah, dan biji jambu mawar [1]

Pohon jambu mawar termasuk golongan evergreen, terdistribusi di wilayah tropis dan subtropis, serta mampu tumbuh dengan baik di ketinggian 0–1200 mdpl. Bangun daunnya lanset, pertulangan menyirip, tepi rata, dan permukaan atasnya licin. Batang pendek, percabangan rendah, dan permukaan batangnya halus. Bunganya berbentuk radial seperti pom-pom, berwarna putih. Buahnya segar berair, berbentuk bulat telur, berwarna putih kekuningan, dan ujungnya terdapat bentuk khas seperti mahkota yang tersusun dari lapisan kelopak yang menyerupai daun.

Bunga jambu mawar [Dok. pribadi]

Secara ekologis, jambu mawar dapat dimanfaatkan sebagai pohon peneduh di tepi jalan maupun di kebun. Ia juga mampu beradaptasi di berbagai tipe tanah dan akan tumbuh dengan optimal di pH 5,5–7. Dalam pertumbuhannya di lingkungan, setiap individu pohon ini memerlukan luas minimal 5x6 meter agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain itu, buah jambu ini dapat dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah menjadi campuran bahan makanan. Buah jambu mawar kaya akan vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, dan protein. Ekstrak minyak dari daunnya dapat diolah menjadi bahan parfum.

Dengan berbagai peran dan manfaat tersebut, jambu mawar masih banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, status konservasi jambu mawar menurut IUCN ialah least concern (LC).

Nomor: B.24a, B.24b

Lihat nama dan deskripsi dari pohon-pohon lain di sini.

--

--