Tamarindus indica L.

Faradiva
2 min readJan 16, 2023

--

Asam jawa (Tamarindus indica L.) termasuk dalam suku Fabaceae yang sangat populer karena rasa buahnya yang unik. Daging buahnya dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan dan minuman. Buah ini mengandung berbagai nutrisi, elektrolit, vitamin, dan mineral.

Buah dan daun asam jawa [1]

Pohon asam jawa dapat tumbuh dengan baik hingga di ketinggian 1500 mdpl. Ketinggian pertumbuhan yang dapat dicapai ialah 24 meter. Spesies ini berasal dari Madagaskar, Afrika, dan Asia selatan, kemudian tumbuh terdistribusi di berbagai wilayah tropis.

Asam jawa memiliki akar tunggang, bercabang, dan berwarna cokelat. Daunnya bertipe majemuk, berbentuk lonjong, pangkal membulat, ujung tumpul, pertulangan menyirip, dan duduk daun di cabangnya saling berhadapan. Batangnya berkayu, bulat, tumbuh tegak, percabangannya ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Bunganya bertipe majemuk tak terbatas, tersusun dalam tandan, dan tumbuh di ujung bunga. Mahkota bunga berwarna kekuningan. Buahnya berbentuk polong, berukuran panjang melekuk, dan berisi biji-biji yang dilindungi oleh daging buah.

Daun asam jawa [Dok. pribadi]

Selain komponen yang telah disebutkan sebelumnya, buah asam jawa juga mengandung asam lemak, senyawa antimikroba, antibakteri, antioksidatif, antiinflamasi, dan antidiabetes. Oleh karena itu, asam jawa menjadi komoditas dalam industri farmasi yang tinggi potensi.

Status konservasi asam jawa [2]

Berdasarkan data International Union for the Conservation of Nature and National Resources (IUCN) Red List, status konservasi asam jawa ialah least concern (LC).

Nomor: B.27a, B.27b, B.27c

Lihat deskripsi pohon-pohon lain di sini.

--

--