[Jago Lastwish]

farhan amaludin risatya
6 min readNov 27, 2021

--

Disclaimer

This project is part of the UI/UX training program implemented by Skilvul, for Kampus Merdeka program held by Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. [Bank Jago] is the Challenge Partner. I am not working for nor contracted professionally by [Bank Jago].”

https://jago.com

Latar Belakang

Jago adalah layanan finansial digital yang memiliki fokus pada keseharian pengguna, dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia. Masalah hidup dalam keseharian seseorang sangat banyak jenisnya, namun tidak luput ada produk-produk finansial yang dipakai dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai contoh, ketika kamu lapar dan pesan GoFood, kamu bayar pakai Gopay. Ketika kamu ingin jadi Youtuber, kamu butuh nabung untuk beli peralatan studio mini dan beli di Tokopedia. Di Jago, walaupun bisnis utama kami dari produk-produk finansial, kami memahami bahwa dalam perspektif pengguna yang mereka pikirkan bukan produk finansialnya, namun tujuan akhirnya (contoh: lapar -> makan, jadi youtuber -> bikin studio). Oleh karena itu, ketika kami hendak membuat produk tabungan, kami tidak berhenti dengan membuat fitur rekening digital saja, namun kami juga memikirkan integrasi ke layanan yang bisa memberikan barang atau jasa yang dibutuhkan pengguna. Sehingga semua menjadi mudah dan lancar, untuk sehari-hari, mimpi kedepan, dan aktivitas bersama teman dan keluarga.

Bayangkan jika saat ini Jago ingin membuat dan memperkenalkan sebuah fitur yang berkaitan dengan asuransi jiwa. Jika kita lihat produk asuransi jiwa yang ada sekarang ini di market, biasanya produk tersebut dijual sebagai bentuk tindak pencegahan dari bencana atau hal buruk yang akan terjadi di masa depan. Selain itu, asuransi jiwa juga biasanya digunakan untuk melindungi penghidupan bagi keluarga yang kamu nafkahi melalui mata pencaharian kamu sebelum waktunya meninggal. Hal ini cukup serius mengingat tidak semua orang telah melakukan perencanaan untuk masa depan. Salah satu kemungkinan mengapa orang tidak melakukannya adalah karena mau lebih optimis dan tidak terlalu berpikiran negatif (karena masa depan menjadi menakutkan).

Daripada fokus pada aspek negatif yang bisa terjadi dikemudian hari, bagaimana jika kita melihatnya dengan cara yang positif dan menyenangkan dimana asuransi jiwa dipakai untuk menjamin kehidupan yang seru dan menyenangkan daripada khawatir tentang kematian.

Saat ini sudah banyak tempat untuk mendapatkan produk asuransi jiwa lengkap dengan detail dan harganya. Tentu ini bukanlah tipe produk yang Jago inginkan. Fitur Jago dibuat untuk mendukung gaya hidup pengguna dan juga membantu mereka mencapai tujuan hidup, bukan sekedar menjual produk keuangan. Apakah saat kamu bangun pagi akan berpikir untuk membuka deposito atau membeli asuransi? Tentu tidak bukan?

Bayangkan jika kamu dapat membuat sebuah wasiat secara digital, yang isinya bisa berupa apapun yg kamu ingin lakukan dan pendanaan untuk pelaksanaannya bisa dijamin oleh produk asuransi dibelakangnya. Kamu bisa buat wasiat seperti biasa, meninggalkan uang untuk keluarga, atau kamu juga bisa meminta agar abu kamu dikirim ke luar angkasa! Kamu bisa buat permintaan sejauh imajinasimu membawa!

Untuk itu, saat ini kami membutuhkan sebuah solusi atau layanan berupa prototipe desain untuk aplikasi mobile dalam rangka membantu pelanggan untuk membuat perencanaan yang mengantisipasi kejadian yang tak terduga di masa depan yang bisa mempengaruhi penghidupan dan/atau kesejahteraan keluarga mereka. Tidak menutup kemungkinan juga pengguna kami menggunakan fitur ini untuk tujuan sosial, berkontribusi di lingkungan dan komunitas sekitar mereka bahkan setelah meninggal.

Untuk lebih memudahkan kamu, berikut beberapa kelengkapan fitur yang direkomendasikan untuk disertakan dalam proposal prototipe:

Langkah pembuatan wasiat yang mudah, mengingat pengguna bisa memasukan beragam jenis permintaan

  • Cara mudah untuk menghitung pembayaran bulanan yang diperlukan atas bentuk wasiat yang diinginkan
  • Pengelolaan terhadap komitmen yang dibuat dan edit surat wasiat
  • Gamifikasi atau cara kreatif terkait gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan tadi

Profil Pengguna

Gender:Tidak spesifik

Umur:25–35 tahun

Geografis:Daerah perkotaan, SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)

Profesi:Pegawai

Perilaku / Kebiasaan

  • Sudah memiliki asuransi dari kantor tem
  • Berpendidikan dan ramah teknologi
  • Biasa searching menggunakan Google
  • Biasa menggunakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari (beli makanan, transportasi, belanja dan lainnya)
  • Biasa dan ingin mendapatkan cashback juga diskon
  • Langganan aplikasi seperti Spotify, Netflix dan Disney+
  • Bekerja dari rumah
  • Khawatir mengenai COVID dan sudah divaksinasi hingga dua dosis
  • Belum menikah (60%), sudah menikah (40%)

Objektif

  1. Objective Mengetahui Tingkat Keberhasilan SEQ untuk aplikasi Jago Lastwish
  2. Objective Mengetahui kebutuhan user khusus nya Pegawai dalam mengunakan aplikasi Surat wasiat dan

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan 2 anggota tim,

Nicholass jeffensen purnama &Calvin Ravelino. Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah

  1. Membantu dalam Membuat Define dan Ideate
  2. Membantu dalam membuat Crazy 8s
  3. Membuat wireframe dan User Flow
  4. Membuat Ui & Prototype
  5. Fasilitator dalam User Research

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan. ntuk memecahkan sebuah masalah dengan praktis dan kreatif serta memiliki fokus utama pada users atau pengguna

1 — Empathize

  • Cara mudah untuk menghitung pembayaran bulanan yang diperlukan atas bentuk wasiat yang diinginkan
  • Pengelolaan terhadap komitmen yang dibuat dan edit surat wasiat
  • Gamifikasi atau cara kreatif terkait gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan tadi

2 — Define

Selama tahap Define, kita mengumpulkan informasi yang telah kita buat dan kumpulkan selama tahap Empathise. Disinilah kita akan menganalisis pengamatan dan mensistesisnya untuk menentukan masalah inti yang telah diidentifikasi. Kita harus berusaha menidentifikasi masalah sebagai pernyataan masalah dengan cara yang berpusat pada manusia.

Tahap Define akan membantu para desainer dalam sebuah tim untuk mengumpulkan ide-ide hebat untuk membangun fitur, fungsi, dan elemen lain yang akan memungkinkan mereka untuk menyelesaikan masalah atau, paling tidak, memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan masalah sendiri dengan tingkat kesulitan minimal.

Dibawah ini adalah link Pembuatan define Bersama Kelompok saya anda bisa melihat bagaimana prosesnya pada link tersebut

3 — Ideate

Selama tahap ketiga dari proses Design Thinking, desainer siap untuk mulai menghasilkan ide. Kita telah tumbuh untuk memahami pengguna dan kebutuhan mereka di tahap Empathize, dan kita telah menganalisis dan mensistesis pengamatan Anda di tahap Define, dan berakhir dengan pernyataan masalah yang berpusat pada manusia. Dengan latar belakang yang kuat, kita dan anggota tim dapat mulai “berpikir di luar kotak” untuk mengidentifikasi solusi baru untuk pernyataan masalah yang dibuat, dan kita dapat mulai mencari cara alternatif untuk melihat masalah.

Ada ratusan teknik Ideation seperti Brainstorm, Brainwrite, Worst Possible Idea, dan SCRAMPER. Sesi Brainstorm dan Worst Possible Idea biasanya digunakan untuk merangsang pemikiran bebas dan untuk memperluas ruang masalah. Penting untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide atau solusi masalah. Kita harus memilih beberapa teknik Ideation lainnya pada akhir fase Ideation untuk membantu kita menyelidiki dan menguji ide-ide kita sehingga kita dapat menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah atau menyediakan elemen-elemen yang diperlukan untuk menghindarinya.

Dibawah ini adalah link Pembuatan Ideate Bersama Kelompok saya anda bisa melihat bagaimana prosesnya pada link tersebut

4 — Prototyping

Tim desain akan menghasilkan sejumlah versi produk yang murah dan diperkecil atau fitur spesifik yang ditemukan dalam produk, sehingga mereka dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Prototype dapat dibagikan dan diuji dalam tim itu sendiri, di departemen lain, atau pada sekelompok kecil orang diluar tim desain. Ini adalah fase eksperimental, dan tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap masalah yang diidentifikasi selama tiga tahap pertama. Solusi diimplementasikan dalam prototype, dan satu per satu, mereka diselidiki dan diterima, diperbaiki dan diperiksa ulang, dan ditolak berdasarkan pengalaman pengguna.

Pada akhir tahap ini, tim desain akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang kendala yang melekat pada produk dan masalah yang ada, dan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana pengguna yang sebenarnya akan berperilaku, berpikir, dan rasakan ketika berinteraksi dengan bagian akhir produk.

Dibawah ini adalah link Pembuatan UI Design & Prototype Bersama Kelompok saya anda bisa melihat bagaimana prosesnya pada link tersebut

UI Design

https://www.figma.com/file/TDlb1f32UMw7fMXeH1nQl1/Bank-Jago-Last-Wish-Feature?node-id=5%3A3

Prototype

https://www.figma.com/proto/TDlb1f32UMw7fMXeH1nQl1/Bank-Jago-Last-Wish-Feature?node-id=168%3A325&scaling=scale-down&page-id=5%3A3&starting-point-node-id=168%3A325

5 — Testing

Desainer menguji produk lengkap secara ketat menggunakan solusi terbaik yang diidentifikasi selama fase prototyping. Ini adalah tahap akhir dari design thinking, tetapi dalam proses berulang, hasil yang dihasilkan selama fase testing sering digunakan untuk mendefinikan kembali satu atau lebih masalah dan menginformasi pemahaman pengguna, kondisi penggunaan, bagaimana orang berpikir, berperilaku, dan merasakan, dan berempati. Bahkan selama fase ini, perubahan dan penyempurnaan dilakukan untuk menyingkirkan solusi masalah dan memperoleh pemahaman sedalam mungkin terhadap produk dan penggunanya.

https://docs.google.com/document/d/1JiJb4ZiMYozAl2qv-rxVidpYsQsfww18/edit?usp=sharing&ouid=113989187954709137542&rtpof=true&sd=true

Kesimpulan

aplikasi Yang saya kembangkan ini menurut user tempilan nya sudah baik ,platformnya mudah untuk digunakan ,serta sudah dapat memotivasi user dalamMengelola asuransi dan Biaya bulanan yang di keluarkan karena adaya sistem yang saya kembangkan yaitu Surat Wasiat Dan asuransi Jiwa

Rekomendasi Selanjutnya

Selanjutnya saya akan menyelesaikan Chalange dari tempat saya Bekerja kedepanya semoga saya dapat berkembang jauh lebih baik menyelesaikan desain.

Dengan memahami klien Anda akan membantu Anda menawarkan produk dan pelayanan yang lebih baik dibuat oleh para Tester untuk membantu Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan untuk memuaskan para pelanggan Anda. Mulai dari kemudahan sampai denganmengukur kepuasan pelanggan Anda dengan efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat

--

--