Besok Kita Pergi Makan
Aku tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi Allah SWT sengaja mempertemukan kita untuk saling berdampingan dan duduk bersama di pelaminan
Hai Manusia Baik yang Berhasil Berjodoh!
Judul cerita ini diambil dari lagu Sal Priadi yang menjadi lagu favoritmu, manusia baikku. Kutipan di atas, ku salin dari undangan bahagiamu. Selamat, sekali lagi, selamat menempuh hidup baru. Izinkanku ceritakan tentang beberapa makanan yang kita nikmati bersama, biar bisa kita kenang dan ceritakan kembali dalam rasa yang masih sama, bahagia.
Soto Pak Nanto, 2013. Menu pembuka yang murah meriah yang masih kita ulang sampai purna sekolah. Nasi telor burjo atau indomie tengah malam di sekitar rumah putihmu. Warung Inyong, Lumpia Boom, Palanta, Nasi Bambu adalah contoh tempat nostalgia yang sudah tidak pernah atau bisa kita datangi lagi. Mie Gacoan Babarsari yang belum viral sebagai tempat makan terjauh dan terniat untuk ke sana.
Soto Lamongan Tanpa Nama, 2019. Pergi makan edisi Jakarta sekitarnya. Makanan pertama yang kita santap bersama di pinggir jalan itu menjadi pembuka ekspedisi kuliner era pesan antar karena kita malas gerak,terbatas, dan terisolasi. Daftar makanan yang sering terpesan karena rasa, jarak, dan subsidi sebagai berikut Eatlah, Family Mart, BKB, S.A Sederhana, Kimutkatsu, dan makanan yang namanya terlupakan begitu juga rasanya. Biasanya hambar, biasa saja, khas kota.
Aneka Sarapan Soto. Jogja, setelah covid. Kita tercitakan untuk sarapan soto di pagi hari. Dari Soto Seger Boyolali, Soto Godean, Coto Makassar, sampai Soto Klebengan sebagai penutup. Sekian. Terimakasih.
Manusia baikku, berbahagialaaah. Selamat, anda bertetangga dengan warung Soto. Itulah, perjodohan Allah.
Selamat Makan! Apapun yang terjadi, jangan lupa makan, diawali dengan Bismillah, doa makan, memakai tangan kanan, serta adab ala Rasulullah lainnya. InsyaAllah, kita bisa menghadirkan sosok Rasulullah dalam setiap suap. Selamat menjalankan ibadah terpanjang! Semoga diberkahi untuk menjalani rumah tangga ala Rasulullah.
