Memang Jodoh
Kebetulan adalah kebenaran untuk saling menemukan makna
Kebetulan sebagai keadaan yang terjadi tidak terduga selalu menjadi situasi ajaib. Repetisi menyadari kebetulan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Mengatur Segalanya itu menyenangkan. Rasa bahagia penuh syukur saat makanan gratis tersedia, ajakan pertemuan menghapus sejenak masalah yang rumit, senyuman idola menghadirkan rasa riang, bahkan kucing bertingkah saja sudah menjadi hiburan mewah.
Rencana tetap dibutuhkan, tapi menerima orbit kehidupannya sendiri harus seiring. Kebetulan yang berjodoh dengan rencana yang disusun akan menarik untuk dinarasikan sebagai pengingat: ‘Ternyata..’, ‘Plot twist sekali!’, ‘Tidak apa-apa’, ‘Ya Sudahlah’, ‘Lho kok iso!’, ‘MasyaAllah’, ‘Mungkin, esok lebih ajaib lagi’.
Beberapa kisahnya sebagai berikut:
Desember 2022, beragenda menonton cek toko sebelah 2. Ternyata, ada ajakan pertemuan di kota, mengunjungi masjid renovasi, ingin makan mie tapi jadinya ayam geprek, terpesona dengan Laura Basuki, keliling kota dengan 2.700 rupiah, jalan sagan, menyusun proposal, bertemu teman, makan mie ayam katsu, bertemu teman bus, duduk di Malioboro sendiri, berjalan dari stasiun berdua, menemani makan bakwan kawi, membeli kopi, dan diakhiri makan di Burjo karena kebetulan hujan. Memang, indomie bertemu hujan itu berjodoh, mesra.
Bulan Ramadhan 1444H, berencana untuk buka bersama. Pertemuan teman lama tidak sengaja di pintu kereta, bertukar kontak, masuk kantor, bernostalgia, berkunjung ke rumah sakit, sholat magrib, makan daging, membeli kopi, membukus pecel lele, sahur bersama lagi, pergi pagi, menukar uang, tapi jadinya mengantar ke stasiun. Ya Sudahlah! Memang kebetulan banyak orang yang mau tukar uang, mari kita kembali cari uang saja.
Harlah Pancasila 2023, berjanji untuk bertatap muka layar dengan teman baru virtual. Saling berkenalan, benar-benar asing dengan tidak ada ruang nyata yang saling terhubung, membicarakan yang dibutukan, membuang jatah kata harian yang harus diucapkan, dan plot twist nya adalah tanggal lahir yang sama, dua puluh delapan bulan empat. Memang, kalau sudah menemukan pasti akan bertemu walaupun kebetulan.
Ayo, kita siapkan lembar narasi cerita lagi tentang kisah menemukan kebetulan selanjutnya, siapa tahu memang jodohnya!
