Inilah Selembar Kalamku. Tentang Aku, Saya dan juga Kamu.

Fauzan Af
2 min readOct 18, 2023

--

Sedetik dalam hidup, sedetak dalam detik. Selalu ada manis dan pahit dalam setiap masa yang dia alami.

Shadow Art: "Sekilas Arah Pandang"
sc: dokumen pribadi

Hai sobat, barangkali kita bisa saling berkenalan?

Namaku Fauzan, panggil saja Bang Fao! Cukuplah dengan begitu supaya kau bisa mulai mengenal diriku. Aku ada di berbagai platform media sosial, sebut saja Facebook, Instagram, LinkedIn, Github, dan..

tentu saja Medium!

Inilah tempat yang aku pilih untuk berbagi cerita dan hal-hal yang aku sukai.

Meskipun belum banyak yang bisa kubagikan, mari kita memulainya dengan ‘sekapur sirih’. Mungkin ini akan membantumu untuk lebih mengenal karakter, kebiasaan, kepribadian, dan juga apa saja yang akan kutulis nantinya.

Apa makna pada tiap detak jantungku?

Sebagai 'hidangan awal’ pada masa perkenalan ini, mari pikirkan sejenak tentang pribadi kita masing -masing. Rasanya aku sering merasa terganggu dengan pertanyaan yang kadang mampir di pikiranku waktu rebahan santai, ataupun saat melamun tidak jelas. Oktober 2023 memang sangat cocok untuk rebahan. Cuacanya sangat terik, bikin malas keluar rumah.

Aku rasakan sendiri ketika tengkurap, detak jantungku terdengar sangat jelas. Agaknya, beginilah sekelebat pikiranku pada saat rebahan kala itu:

“bagiamana bisa sejak lahir jantung ini tidak pernah lelah untuk berdetak?”

Hey, tunggu dulu sobat. Jika jawabannya hal-hal biologis, tentu saja karena aktivitas sistem saraf tak sadar yang berperan untuk mengatur dan mengendalikan organ-organ dalam tubuh yang bekerja secara otomatis serta terus-menerus.

Aku tak paham banyak soal saraf. Renunganku tentang jantung ini lebih bermakna semangat dan tekad untuk hidup. Jantung, betapapun kau tak mengacuhkannya akan tetap hidup. Betapapun lelahnya akan tetap hidup. Ia tetap berdetak menurut kodratnya.

Menurutku, jantung adalah akar dari hidup. Tolong jangan cabut akar yang satu ini dari hidupmu. Jangan paksa dia melampaui batasnya. Masih ada detik yang mengharap Kau ada dan detak lain yang akan selalu ada. Hiraukan detakmu sehingga tiap detik bermakna bagimu.

Dan ya, mungkin inilah sebait nasihat untukku dan untukmu:

Cintailah Sesuatu Secara Bersahaja,
​Bencilah Sesuatu Secara Bijaksaja,
​Perjuangkan Sebagaimana Semestinya,
​Gunakan Hatimu Sebagaimana Fitrahnya

Quote di atas terinspirasi dari alm. Prie GS., jika kau bertanya-tanya..

Mungkin foto ini juga bisa memberimu sepercik inspirasi:

Full version of "Sekilas Arah Pandang"

selanjutnya..
Mari dengan senang hati saling berbagi!​

--

--