UX CASE STUDY: BANK JAGO — LAST WISH
Disclaimer : Kami bukan bagian dari pihak Bank Jago dan karya yang kami buat adalah bagian dari program Digital Talent Scholarship bersama Skilvul!
Latar Belakang
Bicara mengenai wasiat, tidak jauh-jauh dari kematian. Tidak sedikit masyarakat takut untuk memikirkan wasiat atau ikut dalam asuransi jiwa karena mereka terbayang akan kematian. Selain itu, untuk mengurus wasiat sendiri dibutuhkan proses yang tidak sederhana.
Banyak dokumen-dokumen yang harus disiapkan. Tidak hanya dokumen, kita juga harus kita juga harus mempersiapkan saksi
Objektif
- Membuat proses pengurusan wasiat jadi mudah dan menyenangkan
- Memudahkan pembayaran premi asuransi jiwa
Peran dalam Tim
Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan 4 anggota tim, Faza Hasyim Asyarie, Igo Novaldi Sandri, Mamun, Wine Widiawaty
Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah
- Melakukan research terhadap fitur wasiat
- Melakukan brainstorm ide
- Menyusun userflow dan wireframe
- Mendesain prototype
Design Process
1 — Empathize
Kami melakukan tahap empathize, dimana kami mencoba memahami perilaku dan perasaan pengguna. Kami melakukan tahap dengan cara menentukan Pain Points, atau hambatan yang berpotensi akan muncul.
Selanjutnya kami melakukan voting terhadap pain points tersebut dan didapatlah 1 masalah utama yang hendak kami selesaikan yaitu permasalahan terkait menghadirkan saksi.
2 — Define
Dalam proses define, kami tentunya harus memahami apa yang dirasakan oleh user. Langkah awal yang kami lakukan adalah melakukan scrapping data ulasan yang ada di Twitter dan Play Store. Melalui ulasan pengguna ini, kami mendapatkan beberapa pain points dari user. Selanjutnya dari pain points tersebut kami melakukan how-might-we.
Kemudian kami melakukan voting terhadap How-Might We tersebut dan didapat 1 cara yang kami pilih yaitu memudahkan cara membuat wasiat hingga menentukan saksi.
3 — Ideate
Dalam tahap Ideate, kami berdiskusi untuk mencari cara bagaimana solusi ini bisa diimplementasikan. Tidak begitu banyak variasi solusi yang kami hasilkan karena memang semuanya sudah sepaham.
Setelah itu kami menyusun Affinity Diagram.
Kemudian kami menyusun prioritas mana dulu yang lebih baik kami buat.
Terakhir, kami melanjutkan dengan membuat crazy 8’s untuk memberikan gambaran terkait UI yang nanti akan didesain.
4 — Prototyping
Pada tahap ini kami mulai menyusun alur proses permasalahan yang telah ditentukan. Dalam hal ini alur terkait proses membuat Last Wish dan menghadirkan saksi. Berikut User Flow yang kami buat.
Setelah itu kami membuat wireframe berdasarkan user flow yang telah dibuat.
Lalu agar lebih konsisten, kami melanjutkan dengan membuat design system.
selengkapnya dapat dilihat di https://www.figma.com/file/OXYavE90fZrVQiLkrlA0Ac/Design-System?node-id=53%3A168
Kesimpulan
Kami mendesain UI ini dengan harapan agar pengguna dapat lebih mudah dalam membuat wasiat (dalam hal ini handal dalam penggunaan fitur Last Wish). Kami merasa proyek ini sangat menyenangkan dan kami juga banyak belajar dalam proses desain UI/UX ini. Terima kasih.