Proses bisnis O2C PT ProWeb Indonesia
#polines #kemendikbudristek #studiindependenbersertifikatmandiri #kampusmerdeka #magangmerdeka #erp #odoo #odooindonesia #Odoo #OdooIndonesia#PTCtechERPIndonesia #EnterpriseResourcesPlanning #sisteminformasiintegrasi #totalintegratedsolution #businessdigitaltransformer #crm #sales #accounting #manufacturing #inventory #purchase #teknikindustri #teknikinformatika #ilmukomputer #manajemen #sisteminformasi #akuntansi #akuntansikeuangan #teknikkomputer #Navigasi
PT. Proweb Indonesia merupakan Perusahaan IT yang berfokus pada layanan Professional Web Designer, Web Developer serta penyediaan Solusi IT berbasis web sejak tahun 2000. Perusahaan ini didirikan & dikelola oleh orang-orang yang memiliki passion di bidang IT & Art. Di awal tahun 2000 Perusahaan Penyedia Jasa Pembuatan Website di Jakarta belum sebanyak sekarang. Demikian pula tools yang tersedia untuk perusahaan pembuatan web pun masih sedikit, sehingga modul yang berisi puluhan ribu baris koding harus dibuatnya. Seiring berjalannya waktu jumlah service semakin meningkat. Hingga tahun 2022 Proweb telah menyelesaikan lebih dari 800 projects.
Order to cash atau yang biasa disebut dengan O2C adalah proses pencatatan penjualan dari mulai pesanan masuk hingga penyerahan barang diterima oleh konsumen. Kebanyakan orang beranggapan bahwa proses order to cash itu sudah selesai ketika pelanggan telah membayarnya, tetapi masih ada beberapa langkah penting juga setelah itu. Sepanjang perjalanan O2C setiap aktivitas harus dicatat dan dianalisis agar mendapatkan peluang untuk pengoptimalan dan peningkatan bisnis.
Berikut ini dijelaskan proses bisnis O2C PT ProWeb Indonesia :
- Sales Order — Draft
Dalam proses ini, staf pada bagian penjualan (sales) akan memasukkan informasi (input) data pesanan penjualan (sales order). Pada saat ini juga ada pilihan untuk mengaitkannya dengan permintaan konsinyasi (consignee request) tertentu.
- Sales Order — Execute
Pada proses ini, pesanan penjualan (sales order) akan disahkan oleh kepala bagian penjualan (head of sales).
- Down Payment — Draft
Dalam proses ini, seorang staf bagian keuangan (finance) akan melakukan input uang muka (down payment) yang sudah ditentukan.
- Down Payment — Execute
Setelah dilakukan pembayaran maka uang muka (down payment) tadi disahkan oleh kepala kasir. Pada transaksi ini akan mengupdate kredit (advance sales/penjualan di muka) dan debit (kas).
- Send Order — Draft
Selanjutnya, bagian gudang (warehouse) akan membuat pengiriman (send order) sesuai dengan pesanan penjualan (sales order).
- Send Order — Execute dan Invoice Customer
Kepala gudang akan mengesahkan send order dan secara otomatis akan membuat faktur (invoice) customer. Pada proses ini akan mengupdate akun piutang (account receivable) pada debit, penjualan (sales) pada kredit, harga pokok penjualan (cost of goods sold) pada debit, dan persediaan (inventory) pada kredit.
- Send to Customer
Barang dan faktur (invoice) kemudian dikirimkan ke pelanggan (customer) dan pelanggan (customer) melakukan pembayaran sesuai dengan faktur (invoice) yang diterima.
- Payment Receipt Batch — Draft
Bagian keuangan (finance) akan melakukan perincian terhadap pembayaran apa saja yang diterima hari ini dan diinput ke dalam payment receipt batch.
- Payment Receipt Batch — Execute
Kepala kasir / payment manager kemudian mengesahkan payment receipt batch. Pada proses ini akan mengupdate akun piutang usaha (account receivable) pada debit dan kas pada debit, dan penjualan akrual (accrued sales) pada kredit.
BPMN alur proses bisnis O2C PT ProWeb Indonesia