Membunyikan Karya Seni Visual Dengan Literatur Sebagai Bentuk Komunikasi

Dalam sebuah kekaryaan, makna atau persoalan yang terkandung dalam suatu karya seni acap kali tak tersampaikan dengan baik kepada audiens, mengingat bahwa setiap individu selalu memiliki pemikirannya tersendiri, maka dari itu pelaku seni harus mampu memikirkan bagaimana cara agar pesan yang terkandung dalam karyanya bisa dinikmati dan dicermati dengan baik oleh penikmat seni.

Setiap karya memiliki identitas masing-masing, entah mulai dari pola pikir, aliran ataupun berdasarkan tekniknya sendiri, dan dari luasnya arti seni maka akan lahir karakter-karakter yang dapat merepresentasikan aspek spiritual si pelaku seni yang terkandung di setiap karyanya, oleh karena itu terciptalah beragam rupa atau bentuk yang harmonis meski di antaranya mengandung makna-makna yang berbeda, namun dari perbedaan tersebutlah yang membuat seni memiliki nilai keindahan tersendiri berdasarkan jiwa dari beragam individu yang berbeda.

Di sisi lain ada sebuah cara untuk menyampaikan makna atau isu dari karya seni ke ranah publik dengan baik, yaitu dengan menyelipkan literatur atau narasi terhadap karya yang tengah dipamerkan, dan di waktu yang bersamaan hal itu menjadikan aspek literasi sangat berpengaruh dalam usaha penyampaian makna yang mampu menciptakan suatu komunikasi antara si pelaku seni dengan penikmatnya.