You Broke me Again

Adyatma
2 min readFeb 8, 2023

Tepat pada hari itu, terdapat seorang perempuan yang berparas cantik sedang menyiapkan diri atau bisa di katakan merias dirinya dengan senatural mungkin. di pikirannya hanya satu ‘I want to meet him in a beautiful condition’ orang sekelilingnya hanya menatap wow sangat cantik.

Selang berapa menit dia menunggu kedatangan lelaki pujaannya itu, terdapat notifikasi yang menandakan ada yg memberinya pesan. “Kei sorry ya gua ga bisa jemput lo, Lo bisakan berangkat sendiri ke cafe?”

raut wajah yg awalnya ceria saat itu juga berubah menjadi sendu. sebenarnya apa yg di harapkan? haha lelaki itu hanya pintar menarik ulur.

“ gapapa deh ya lagian kan berangkat sendiri ga bikin kaki sakit ”. Keiko tetap bertekad dengan pendirian diri sendiri agar harapannya itu menang dan dia tidak di tertawakan lagi oleh teman-temannya. di perjalana menuju tempat mereka bertemu tiba tiba saja hujan turun rintik-rintik.

“ ini kenapa rintik-rintik deh kan gua mau kencan ” kencan yg di maksud sebenarnya hanya khayalan sementara. sebelum saat sampai di lokasi keiko selalu merasakan debaran jantung yang tak karuan. mengharapkan hal yg akan terjadi sebentar lagi apa bener ini di sebut kencan?

Setibanya di tempat itu alangkah terkejutnya ketika memasuki cafe tersebut Keiko melihat sesosok pria dan wanita yg sedang berpelukan di depannya. Raut wajahnya berubah menjadi murung, sendu, mungkin sebentar lagi akan menangis.

dia pun berkata dengan debaran dan sakit sesak yg di rasakan di dada. “ naren, hai? gw ga ganggu Lo kan sama shera? ” sembari melambaikan tangannya secara canggung, naren yang ada di tempat itupun menyahuti “ udah dateng ya, sorry kei. rencananya si berdua aja tdi tapi gua baru aja balikan sama shera, dripda Lo pergi mending makan bareng sama kita sebagai permintaan maaf”.

Perempuan itu terdiam dengan apa yg di ucapkan laki laki tersebut ‘wtf? balikan?’ di dalam hati keiko menggerutu tidak jelas. sampai ada suara perempuan yg membuatnya tersadar “ kei Lo gapapakan? Muka Lo murung banget, ada problem sama keluarga apa gmna? ayo duduk dlu sini ”.

Setelah mendengar perkataan shera yang seperti itu entah kenapa debaran dan sesak yang gua rasain makin sakit dan sesak. akhirnya gua milih buat nolak tawarannya “eh sorry she, gw gapapa kok cuman lgi ga fit aja hari ini. gausah deh ya gw takut ganggu kencan Lo berdua, makan aja gw balik dlu. have fun ya ren, she and congrast longlast terus deh”

gua berbalik tanpa dengar respon dari mereka, dan apa yg mereka lakukan setelah gua pergipun gaada rasa peduli lagi yg gua pikirin cmn satu “pergi dri tempat itu” alasan yg jelas buat gua berenti dan ga ngarapin naren lgi. Gua gatahan buat natap naren sama shera, sesak rasanya mau nangis tpi gua harus pulang dlu.

--

--