Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen berbeda dengan sistem informasi biasa karena Sistem Informaai Manajemen digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
- Menurut Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
- Menurut O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
- Menurut Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya dalam organisasi. Berikut adalah beberapa jenis SIM yang umum:
- Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS)
DSS membantu manajer dalam pengambilan keputusan yang kompleks dengan menyediakan data, analisis, dan alat-alat permodelan. DSS membantu manajer dalam memutar berbagai skenario sebelum mengambil keputusan. - Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System - EIS)
EIS dirancang khusus untuk membantu manajer tingkat atas (eksekutif) dalam menyatukan kinerja organisasi dan mengambil keputusan strategi. Mereka menyediakan laporan ringkasan dan visualisasi data yang penting bagi eksekutif. - Sistem Informasi Manajemen Operasional (Operational Management Information System - MIS)
MIS memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajer operasional untuk mengawasi dan mengelola operasi sehari-hari organisasi. MIS biasanya fokus pada laporan harian dan operasional. - Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System - FIS)
FIS mengelola data keuangan organisasi, termasuk akuntansi, anggaran, dan pelaporan keuangan. Mereka membantu manajer keuangan dalam pengambilan keputusan terkait keuangan. - Sistem Manajemen Persediaan (Inventory Management System)
Sistem ini membantu organisasi dalam mengelola stok dan persediaan barang. Mereka mengawasi pengadaan, penggunaan, dan rotasi stok untuk mengoptimalkan efisiensi dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok. - Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management System - HRMS)
HRMS membantu dalam pengelolaan data karyawan, penggajian, manajemen kinerja, dan rekrutmen. Mereka membantu departemen sumber daya manusia dalam pengambilan keputusan terkait tenaga kerja. - Sistem Manajemen Proyek (Project Management System)
Sistem ini digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek. Mereka membantu dalam mengelola sumber daya, jadwal, dan anggaran proyek. - Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System - MKIS)
MKIS membantu dalam pengumpulan dan analisis data pemasaran, termasuk perilaku pelanggan, tren pasar, dan efektivitas kampanye pemasaran.