UX Case Study: Health Care System — Mini Project Alterra Academy

Gabe Gultom
5 min readNov 2, 2023

--

Proyek ini adalah bagian dari Alttera Academy: Becoming Professional UI/UX Designer untuk program Studi Independen — Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). dan merupakan salah satu challenge partner dalam program ini.

Halo! Perkenalkan nama saya Gabe Maruli Tua Gultom. Saat ini saya sedang memiliki minat di dunia UI/UX Design. Saya sedang mengikuti program Kampus Merdeka di Alttera Academy: Becoming Professional UI/UX Designer. Melalui ini, saya akan berbagi mengenai perjalanan design process untuk aplikasi yang telah diberi nama Healthify yang telah saya dan tim kerjakan. Selain itu, saya juga ingin berbagi apa yang telah saya pelajari selama proses tersebut.

Pada proses pengerjaan proyek ini, saya mengerjakannya bersama dengan tim dengan bimbingan dari kak Ilham Akbar Solichin selaku mentor dari kelas UI/UX B. Dalam proyek ini, kami memiliki tanggung jawab yang sama sebagai UX Research dan UI Designer. Kami saling berkolaborasi hampir disemua tahap. Namun, saya mendapatkan bagian pada pembuatan Lo-Fi yaitu fitur untuk membuat halaman Change Profil & Pay a consultation fee to the doctor (manual transfer) pada Mobile. dan pada Dekstop saya mendapatkan bagian membuat Artikel & Dashboard (Admin).

Design Processa

Dalam proyek ini kami menggunakan pendekatan Design Thinking untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Design Thinking merupakan proses dengan pendekatan yang berpusat pada sudut pandang manusia untuk memecahkan masalah. Dengan menggunakan metode ini dapat membantu kami dalam memahim dengan baik tentang kebutuhan pengguna. Berikut adalah tahapan yang dilakukan pada proses design thinking:

Sumber: https://www.linkedin.com/pulse/design-thinking-sebagai-pendekatan-kreatif-dalam-masalah-r-dipo/?originalSubdomain=id

1. Empathize — Berempati dengan Pengguna

Empathize merupakan tahapan dimana kami perlu menaruh empati untuk memahami pengguna termasuk masalah, kebutuhan, dan tujuan mereka. Kami terlebih dahulu memahami informasi yang diberikan oleh . Berikut adalah target penggunanya:

  • Berusia 17+ tahun
  • User yang pernah menggunakan aplikasi kesehatan
  • Mempunyai masalah kesehatan

Pada tahap ini kami melakukan beberapa hal seperti memahami hasil dari key activity , melakukan in-depth interview bersama responden. Setelah semua dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:

  • Flow yang membingungkan pengguna
  • Tampilan kurang menarik
  • Tampilan kurang memotivasi

Permasalah-permasalah diatas dijadikan sebagai acuan dalam seluruh proses desain.

2. Define — Mendefinisikan Masalah Pengguna

Define merupakan tahapan untuk mengumpulkan ide-ide untuk fitur yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah yang ada. Disinilah kami melakukan identifikasi dengan brainstorming bersama tim untuk menentukan masalah inti. Pengumpulan beberapa permasalahan pengguna kami definisikan dalam sebuah pain points dan User Persona seperti berikut:

Pain Points

Kami disini mengelompokan hasil dari wawancara responden, dari hasil wawancara tersebut kami dari hasil wawancara di atas terdapat 4 hal yang di kelompokan:

  • Frustasi: dimana responden sering mengalami kendala dan gangguan saat menggunakan aplikasi lain.
  • Tujuan: tujuan dari layanan aplikasi ini itu kedepannya nanti dan kemudahan apa saja yang dapat diberikan kepada penggunanya nantinya.
  • Ketertarikan: ketertarikan ini berasal dari keinginan responden yang kami digitalisasikan agar bisa mempermudah kegiatan atau aktivitas mereka dalam menggunakan aplikasi.
  • Need and expecation: need and expecation ini adalah harapan dan ekspektasi dari reponden untuk sebuah aplikasi yang mereka inginkan yang sesuai kebutuhan mereka.

User Persona 1

User Persona 2

Kami membuat dua user persona, hal itu dikarenakan ada beberapa responden yang ingin melakukan kegiatan kensultasi terhadap dokter dan hal lainnya dilakukan secara offline dan beberapa lagi ingin dilakukan secara online. Oleh karena itu, kami membuat dua user persona dimana user persona satu itu untuk responden yang ingin dilakukan secara online, dan user persona dua itu untuk responden yang lebih suka secara offline. Namun pada Aplikasi yang kami buat, kami memilih secara Online.

3. Ideate — Memberikan Ide Solusi

Ideate merupakan tahapan kita dalam menyusun ide-ide sebagai solusi masalah. Kami melakukan brainstorming dan mengutarakan solusi ide berdasarkan masalah pengguna serta sesuai dengan tujuan tang telah ditentukan sebelumnya.

Solution Idea

Affinity Diagram

Selanjutnya tentukan Prioritization Idea dimana untuk menentukan task yang dikerjakan terlebih dahulu. Buatlah 4 kuadran terdiri dari High Priority, Low Priority, High Feasibility, dan Low Feasibility. Diusahakan terdapat affinity diagram pada kudaran High Value dan Low Effort. Artinya dapat dikerjakan dalam waktu dekat ini.

Prioritization Idea

Selanjutnya adalah membuat Task Flow.

4 Prototyping — Pembuatan Prototyping

Pada tahapan prototyping, berisikan beberapa desain yang sudah saya buat dalam mini project kali ini.

Wireframe

Change Profil
Pay a consultation fee to the doctor (manual transfer)
Artikel
Dashboard Admin

WireFlow

Change Profil
Pay a consultation fee to the doctor (manual transfer) | Finish
Artikel
Dashboard Admin

--

--