Tulisan yang entah akan sampai atau tidak pada Tuannya.

Dee✿
2 min readFeb 16, 2023

--

Atlantis by seafret

Kamu tau? Sekarang pukul enam, dan Ini masih terlalu pagi untuk menulis. Tapi kamu sungguh mengusik tidurku. Itu terlalu jelas, wajahmu, gerak tubuhmu. Ia mengganggu tidurku. Sungguh, aku sudah coba menghindarimu. Tapi kamu licik sekali datangi aku di alam bawah sadarku. Oke aku tau ini terlalu bertele-tele.

Setelah tak berjumpa lama baiknya menyapa dulu kan? Hallo kak, apa kabar? It’s been a long time. Setelah hari itu aku memutuskan untuk ngga menulis lagi tentang kamu. Ku biarkan semuanya terbengkalai tak bertuan. Bahkan cerita itu ku paksa selesai.

Ku kira, setelah ku temukan rumah baru, mereka (puisi-puisi dan cerita itu) tak akan lagi menggangguku. Tapi di beberapa hari, ia berceceran minta di rapihkan, tapi apa? Apa yang harus kulakukan. Apa yang harus aku selesaikan dari itu? Ia sudah terbengkalai hampir satu tahun lamanya. Kamu tau? Teman-temanku selalu bilang bahwa sebenernya cerita itu belum benar-benar selesai, itu lah mengapa mereka sering sekali menggangguku, aku tau mereka hanya minta dibereskan, juga diberi jawaban atas banyaknya pertanyaan. Tapi apa? Aku bahkan hampir melupakan setengahnya. Aku ini harus bagaimana sekarang.

Kamu tau? Beberapa hari dalam sebulan, atau beberapa bulan dalam setahun. Ia (yang banyak orang sebut sebagai “rindu") mengetuk pintu kamarku kencang, itu kerap membuat telingaku pengang, tapi aku tetap diam. Aku sudah janji tak akan membiarkannya masuk lagi, tapi terkadang diam-diam ku pandangi laman sosial mediamu di tengah malam, dibawah selimut juga lampu kamar yang remang-remang, aku bergumam “how’s your life, kak?”. Tidak, aku benar-benar tidak berniat untuk kembali, karena aku ini jahat bukan? Aku yang mengusirmu, membatasi mu, dan ngga mungkin juga aku meminta mu untuk kembali, itu akan terkesan sangat egois bukan? Aku hanya ingin tau kabarmu, dan cukup sampai disitu.

Aku ngga pernah benar-benar membencimu, kamu tau itu kan? Karena bagaimana pun kekacauan kita pada waktu itu, aku pun ikut andil disana, maka ngga adil rasanya jika aku membencimu sebegitunya. Ahh aku seperti meracau yaa? Tulisan ini jadi ngga jelas strukturnya seperti apa.

Oke last but not least, aku minta maaf kalo beberapa kali respon aku menyakiti kamu (secara langsung atau pun tidak), aku ngga pernah bermaksud seperti itu. Dannn good luck for your life, i hope life bringing you happiness that you deserve. See you!

D

--

--