gheapplepie🩰🎀
3 min readJul 21, 2023

Setelah mendapat kabar bahwa perempuannya kecelakaan, ia langsung saja menyaut jaket dan mengambil kunci mobilnya, ia bahkan berpamitan dengan bunda waktu sampai di lampu merah pertama, setelah keluar dari rumahnya.

Ia sampai di rumah sakit umum daerahnya hanya sekitar lima belas menit saja, sudah lumayan malam hari ini, kendaraan sudah tak sepadat sore tadi, lalu ia bergegas untuk pergi ke igd dan menanyakan soal kecelakaan Sasa. Tapi matanya menangkap sosok yang sangat amat ia kenal, Zidan, adik laki-laki satu-satunya Adiksa.

"Zidan, kok di luar?" Atha langsung menghampirinya, ia tak tega melihat Zidan yang mungkin sudah mulai mengantuk itu, mengingat ini sudah lewat dari jam tidurnya.

"Bang Atha, Zidan ga boleh ikut ke dalam, cuma mama papa aja yang boleh" Syukurlah, batin Atha, papa dan mama Sasa sudah sampai lebih dulu disini.

"Abang ke dalam dulu ya, nanti abang bilangin mama sama papa buat ngajak kamu pulang dulu, besok masih sekolah kan?" Atha menunduk, menjajarkan pandangannya dengan mata legam milik Zidan.

"Masih bang" Atha mengangguk, lalu ia bergegas menuju bangsal ketiga dari pintu masuk Igd, ia melihat disana ada Sasa yg sudah siuman, dan mamanya yang menemaninya di samping kanan.

"Mah, Sayang" Sasa dan mamanya yang mendengar suara Athalla itupun langsung menolehkan pandangannya pada laki-laki itu.

"Tha, kok kesini?" Sasa langsung menanyakan kenapa pria itu bisa kesini, padahal ia baru saja sampai dari Malang, dan bundanya pun baru sehat setelah kemarin demam.

"Astaga, kamu gapapa? aku beneran udah ga bisa mikir jernih pas dikabarin kalo kamu kecelakaan terus pingsan" Atha langsung mendudukan dirinya pada samping kiri Sasa, badannya terasa lemas setelah sampai pada perempuannya lanhsung.

Dewi yang melihat Atha secemas itu tersenyum kecil, lalu mengelus kepalanya yang sedang ia tundukan di samping tubuh Sasa. "Baru dateng loh Tha kamu, apa ga cape? Sasa gapapa, cuma lecet lecet ajaa, anak ini emang sering bikin khawatir"

"Maaf Ma, tadi Atha panik terus langsung kesini, Atha pamit bunda aja pas udah di mobil"

"Aku gapapa Tha, cuma lecet lecet aja ini, tadi pingsan soalnya shock akunya hehe" Sasa menunjukan dua lututnya yang diperban dan tangan kanannya yang juga mendapat dua jahitan karena robek, tapi selain itu dia tidak apa-apa, hasil rontgen dan thorax pun normal.

"Kenapa? kenapa kok bisa kecelakaan?"

"Tadi aku mau belok kan di perempatan setelah pom bensin itu, lampunya juga udah ijo kok, terus dari arah berlawanan ada mas-mas yang nrobos, terus keserempet akunya, coba kalo aku lebih cepet dikit, udah tabrakan pasti"

"Terus masnya dimana?"

"Dia ga kabur kok, dia udah bawa aku kesini, udah bayar ganti rugi juga, tadi ngomong sama papa sih, terus aku bilang juga gausah diperpanjang, dianya mau ganti rugi minimal motorku udah syukur itu"

Waktu mereka sedang berbincang tentang kecelakaan Adiksa tadi, Haris datang dengan membawa beberapa obat dari farmasi, ia tersenyum juga kala melihat Athalla yang sudah sampai disana padahal putrinya itu tidak mengalami luka yang serius.

"Disini Tha?" Haris berjalan mendekat, lalu mendudukan dirinya pada kursi disamping istrinya.

"Iya pa, ehh Zidan gimana itu di depan? Tadi Atha ngobrol bentar waktu mau masuk, anaknya udah ngantuk banget kayaknya" Atha teringat kala Haris datang, adik Sasa itu masih diluar, sendirian.

"Astaga Mama lupa pa" Dewi langsung berlari kearah luar dan mengajak Zidan masuk, Zidan sudah dibolehkan masuk, karena Igd hanya tinggal Sasa saja.

"Pah, kamu ajak pulang Zidan ya, Atha juga pulang aja gapapa nak, besok masih kuliah kan? biar Mama yang nemenin Sasa, dia boleh rawat jalan sebenernya, tapi sama papanya suruh opname dulu semalem, biar Sasanya juga gaada keluhan lagi nantinya"

"Beneran gapapa papa tinggal?"

"Aku ikut mama aja deh ya, jagain Sasa"

"Tha, no, ga boleh, kamu ada bunda yang belum sehat banget, pulang ya istirahat besok kamu masih kuliah" Sasa memberikan penjelasan pada laki-lakinya itu, lalu Athalla pun mengangguk. Benar juga, Bundanya masih butuh dia, bunda belum pulih seutuhnya.

Lantas Haris, Zidan dan Athalla pun berpamitan, mereka bertiga meninggalkan Igd dan pulang kerumah masing-masing, Haris dan Atha adalah laki-laki yang amat mencintai keluarganya, Haris pun sudah benar-benar percaya pada Athalla untuk waktu yang cukup lama.