Studi Kasus Graphical User Interface: Link
Aplikasi ataupun sebuah website pada umumnya terdiri atas banyak halaman dan fitur yang bisa diakses oleh pengguna. Untuk mempermudah user dalam berpindah-pindah halaman, diperlukan sebuah widget untuk menavigasikannya, yaitu hyperlink. Sebuah hyperlink haruslah terlihat seperti sebuah obyek yang dapat di-klik.
Pada umumnya terdapat 3 macam link:
- Inline links (Link yang mengarah kepada konten dengan halaman terpisah)
- Anchor (Link yang mengarah kepada bagian tertentu dari suatu halaman)
- Fat link (Link yang mengarahkan kepada banyak endpoints)
Sebuah link berdasarkan tampilannya terdiri atas unsur pewarnaan, posisi, dan area, sedangkan berdasarkan ciri-cirinya terdiri atas tujuan, label, judul, target, class ataupun id. Link bisa saja diletakkan di bagian manapun dari sebuah web, akan tetapi perlu pembedaan dari sebuah objek yang merupakan link dan objek yang bukan merupakan link.
Link yang tradisional menggunakan teks berwarna biru dan masih cukup sering kita temui. Hal ini didasarkan pada riset yang menyatakan bahwa pengguna memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengklik link berwarna biru. Selain teks biru, dapat pula digunakan buttons untuk memperjelas sebuah link dengan gambaran yang mendekati bentuk fisik tombol.
Teori-teori mengenai link tersebut sangat berguna dalam perancangan sebuah tampilan aplikasi. Banyak aplikasi yang juga sudah menerapkan teori-teori tersebut, tetapi terdapat pula aplikasi yang masih belum sesuai. Pada kasus ketidaksesuaian dengan teori ini saya dapati contoh aplikasi Perpustakaan Sekretariat Negara.
Pada aplikasi tersebut dapat kita lihat bahwa terdapat penerapan bentuk link tradisional yaitu blue text. Tetapi hampir semua bagian dari aplikasi tersebut terdiri atas teks biru dan dapat membuat pengguna bingung saat akan menuju halaman lainnya. Terlalu banyak warna biru juga akan kurang favorable bagi pengguna yang sudah cukup berumur. Seharusnya terdapat pembatas antara link yang bisa berupa garis atau jika memungkinkan, dapat digunakan widget card. Selain itu, link juga seharusnya tidak digunakan pada kalimat yang panjang. Link pada aplikasi mobile juga sebaiknya lebih dari sekedar teks biru karena menunjukkan clickability yang rendah dibandingkan buttons.
Ditulis oleh Mohammad Ghifari Haekal
Referensi