UI/UX Case Study : Krealogi Du Anyam
Disclaimer :
Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Krealogi sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional Krealogi.
Objective
Goals dari studi kasus ini adalah membuat User Interface aplikasi Krealogi yang lebih mudah digunakan serta menambahkan beberapa fitur seperti Cashflow dan Simple CRM.
Peran dalam Tim
sebagai Trainee UI/UX Designer yang berkolaborasi dengan 4 anggota tim; Zahra Zettira, Yuda Samudra, Iman Kurnia Sentosa, dan Syifa Nur Azizah. Dalam tim ini, tanggung jawab saya dan tim adalah
- Riset terhadap aplikasi Krealogi.
- Merencanakan dan mendiskusikan fitur apa saja yang akan ditambahkan ke dalam aplikasi.
- Merancang userflow aplikasi.
- Merancang wireframe low-fi hingga hi-fidelity.
- Membuat design High-Fidelity.
- Membuat Prototype aplikasi.
- Membuat Research Script dan Brief.
- Melaksanakan Usability Testing dan Research ulang kepada narasumber.
Design Process
Dalam kasus ini, kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan, karna menurut kami, dengan menggunakan metode ini akan menekankan pada pencarian solusi. Dengan menerapkan metode ini, akan banyak ide yang bisa dikembangkan.
Emphatize
Kami melakukan riset bersama, dan menemukan beberapa problem dan pain point sebagai berikut :
Define
How Might We. atau ‘Bagaimana Jika’ adalah salah satu cara mengidentifikasi pain points atau problem apa saja yang ingin di pecahkan. Pertanyaan akan berisi beberapa saran atau ide dari tim yang tepat untuk segera mendapatkan solusi yang potensial untuk problem yang sudah dijabarkan.
Ideation
Start Journey Map (Userflow)
Sketch
Wireframing
Prototyping
Testing
Berikut adalah hasil Usability testing dan Research saya pada prototype yang diujikan :
Next Step
Langkah selanjutnya adalah Evaluasi yang berdasarkan dari hasil research dan usability testing kami.
Penutup
Studi kasus ini masih jauh dari hal sempurna, dikarenakan saya baru pertama kali membuatnya dan design process, namun bersyukur sekali karna dapat secara konsisten memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan studi kasus pertama saya dalam bidang UI/UX design dan saya masih harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan saya dalam cara berfikir bagaimana memfokuskan diri dan mengutamakan user.