Esai PPKB UI : Struktur, Contoh, dan Tips Agar Lolos!

Aghniya Zanjabila
7 min readApr 24, 2024

--

“Masuk SMA, sainganmu se-Jakarta. Kuliah, sainganmu seluruh Indonesia,” perkataan itu keluar dari salah satu guru, cukup membuatku takut. “Baiklah,” aku membuang nafas, “aku tidak akan mengejar PTN yang dikejar seluruh tanah air, Universitas Indonesia.”

Lol, I changed my mind. Sekarang, dengan status aku sebagai mahasiswa aktif di UI, aku ingin membantu kalian yang berminat lolos di PTN ini melalui jalur aku masuk UI, yaitu PPKB UI.

Apa itu PPKB UI?

Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar UI merupakan jalur seleksi mandiri yang menggunakan nilai rapor, esai, dan sertifikat prestasi. Jalur ini cukup selektif karena yang mampu mendaftar adalah siswa-siswi dari sekolah yang diundang oleh UI atau telah mengajukan undangan kepada UI agar siswa-siswinya dapat mendaftar seleksi PPKB.

Selain itu, terdapat jalur Reguler dan Non-Reguler dalam PPKB UI. Bedanya terdapat dalam biaya pendidikan dan kuota masuknya. Jalur Reguler membayar biaya persemester dengan sistem UKT (yang bisa disesuaikan dengan ekonomi kalian) dan kuota yang keterima UI biasanya lebih sedikit. Sedangkan Non-Reguler, membayar biaya semester yang telah ditetapkan oleh UI (nominal yang seragam dengan penerima non-reguler lainnya) dan kuota yang keterima lebih banyak.

Dalam jalur PPKB ini, kalian hanya dapat mendaftar kepada satu program studi saja di jenjang S1/D3/D4. Tidak seperti SIMAK UI yang bisa borong… But! this is your chance to show how passionate you are untuk mempelajari ilmu yang sangat ingin kalian pelajari itu! Melalui esai yang meyakinkan, kalian bisa mempersuasi UI untuk menerima kalian sebagai mahasiswa barunya. Tapi… mungkin kalian sedikit bingung… esai PPKB UI itu seperti apa sih? Bagaimana agar esainya meluluhkan hati PTN paling top di Indonesia?

Disclaimer : semua ini berdasarkan personal experience mendaftar PPKB UI. Jika ada ketentuan yang berubah, disesuaikan saja. Begitupun juga dengan tips yang akan aku berikan, yaitu berdasarkan pengalaman pribadi. Ini merupakan gambaran kurang lebih seperti apa esai PPKB UI.

bukti diterima jalur PPKB UI

All You Need to Know About The Essay

Seperti yang telah disebutkan, kalian hanya dapat menulis esai untuk lolos ke satu program studi saja. Esai ini juga harus tulis tangan (aw pegel) di kertas folio. Kalian bisa ketik terlebih dahulu, kemudian tulis ulang di kertas jika sudah fix. Selain itu, pastikan tulisan kalian tidak terlalu panjang. Satu halaman cukup. Maksimal banget 2 halaman kertas folio Karena kalian akan menulis esai ini dengan singkat, jelas, dan padat!

Struktur Esai

Pertama adalah pernyataan. It goes something like this :

“Dengan ini saya menyatakan bahwa saya memilih program studi Ilmu Filsafat pada Universitas Indonesia melalui jalur PPKB UI (S1 Reguler) tanpa adanya paksaan dari pihak manapun”

Kedua adalah isi. Singkatnya, isi esai PPKB UI adalah jawaban mengenai beberapa pertanyaan, yaitu :

  1. Mengapa memilih program studi yang diinginkan?
  2. Mengapa memilih UI?
  3. Apa kontribusi selama menjadi mahasiswa aktif di UI?
  4. Apa yang ingin dicapai setelah lulus/karir yang ingin dijalani?

Ketiga adalah penutup, it also goes something like this :

“Demikian surat pernyataan ini saya tulis beserta alasan mengapa saya antusias memilih program studi Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia. Saya siap menerima segala sanksi apabila melanggar ketentuan yang berlaku. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.”

Keempat, tanda tangan! Siapkan materai 10 ribu yaa

Breakdown of Each Essay Question.

1. Mengapa memilih program studi yang diinginkan

Oke, kalian menjelaskan dengan lengkap alasan kuat kalian memilih jurusan itu, atau awal kalian bisa tertarik dengan jurusan itu, tapi hindari informasi-informasi yang tidak penting!

Mulailah dengan latar belakang mengapa bisa kepikiran mempelajari ilmu yang kalian minati tersebut, apa yang memotivasi kalian, seantusias apa kalian untuk melanjutkan pendidikan di program studi tersebut, tujuan apa yang kalian ingin capai dengan dipelajarinya ilmu tersebut, tell them why you really want to study under that major!

Aku mengawali esai aku dengan sebuah keresahan, ketidakmampuan aku dalam melisankan opini dan kejengkelan aku terhadap krisis moral masyarakat. Kemudian, berkembang menjadi alasan mengapa aku berminat mengambil jurusan Ilmu Filsafat dan apa yang aku ingin capai dengan Filsafat sebagai ilmu yang aku pegang dalam kehidupan.

2. Mengapa memilih UI

I get it, we all get it, UI is a world class university. UI sudah mengetahui harga diri mereka. Jadi, kalian tidak perlu menjabarkan dari awal alasan mengapa UI keren, atau menjelaskan dengan lengkap visi misi mereka, apalagi sejarah terbangunnya UI. Langsung saja tuliskan mengapa memilih PTN tersebut. Akan tetapi, yang bisa kalian lakukan adalah mengkorelasikan visi misi UI dengan visi misi kalian sendiri. Bisa juga mengaitkan dengan sembilan nilai UI atau motto UI. Intinya, kalian cukup jelaskan alasan yang berbobot tapi tidak “cerewet” tentang mengapa kalian memilih untuk melanjutkan pendidikan di UI.

Aku pribadi menyatakan bahwa visi misi fakultas impianku (FIB) selaras dengan visi misi aku. Selain itu, aku juga beralasan bahwa UI merupakan salah satu PTN yang menawarkan Ilmu Filsafat dan jurusan tersebut sangat langka di Indonesia!

3. Apa kontribusi selama menjadi mahasiswa aktif di UI

Kalian dapat menjelaskan kontribusi akademik maupun non-akademik. Entah lomba yang mewakilkan UI, organisasi, atau apapun itu yang sesuai dengan keinginan kalian.

Bahkan aku mencantumkan bahwa aku ingin menjadi konten kreator selama jadi mahasiswa di UI hahaha

4. Apa yang ingin dicapai setelah lulus/karir yang ingin dijalani

Pastinya, you need to have a dream. Impian besar apa yang kalian ingin raih, atau perubahan apa yang ingin kalian ciptakan, mungkin juga sebuah inovasi bagi masyarakat luas, jelaskan saja! Be authentic, be passionate! Beri tahu impian kalian yang unik itu dengan tulisan yang meyakinkan.

Keinginan aku untuk memperkenalkan Ilmu Filsafat melalui karya sastra dan konten sosial media telah dinyatakan straight to the point!

Tips on Writing The Essay

1. Hindari information dump atau TMI

Satu hal yang ingin sekali aku tekankan adalah : jangan bertele-tele! Tuliskan apa yang perlu dituliskan. Rincikan beberapa hal yang menurut kalian krusial untuk dirincikan. Singkat memang bagus, tapi juga jangan dingin. Jadi, kalian harus pandai bermain kata, “gimana caranya aku bisa memuat semua motivasiku di esai yang kurang dari dua halaman?”

2. Kalian disini bukan untuk menonjolkan prestasi kalian.

Aku ngerti jika kalian memiliki bakat dan potensi yang mungkin UI akan tertarik untuk mengetahui, tapi esai ini bukan wadah untuk pamer soft skill, hard skill, atau value kalian, melainkan tujuan. Tapi jika ingin menunjukkannya, bisa dituliskan secara implisit.

Disini aku menunjukkan bahwa aku memiliki kemampuan menulis karya sastra dari permasalahan sosial yang ada. Tanpa harus secara langsung menyatakan “Saya bisa menulis karya sastra.”

Secara implisit aku juga menyatakan bahwa tidak hanya Bahasa Indonesia yang aku kuasai, tapi juga Bahasa Inggris. Lagi lagi, tidak perlu menyatakan langsung “Saya bisa Bahasa Inggris.”

Pandai bermain kata saja…

3. Diamkan esai selama beberapa hari

Maksudnya adalah membiarkan esai yang sudah selesai untuk tidak dibaca selama 1–3 hari. Kemudian, setelah beberapa hari itu, kembali baca esai tersebut dari awal. Biasanya, kalian akan sadar dimana bagian yang ternyata kurang, kalimatnya kurang nyambung, sedikit aneh untuk dibaca, lalu kalian tinggal perbaiki saja.

4. Perhatikan penulisan dan konsultasi ke guru Bahasa Indonesia

Make sure seluruh esainya sudah menggunakan bahasa formal. Kemudian, kalian bisa konsultasi ke guru Bahasa Indonesia kalian karena guru Bahasa Indonesia dapat melihat dimana bagian yang mungkin kurang sesuai KBBI, kalimat yang ambigu, yang kurang masuk akal, dan kesalahan kecil lainnya.

5. Proofread

Minta tolong kepada orang terpercaya kalian untuk membaca esai kalian dengan tujuan memastikan apakah esai yang kalian sudah cukup jelas atau tidak. Apakah make sense ketika dibaca orang lain atau tidak. Terbukalah juga dengan kritik.

6. Ada kontribusi kepada masyarakat.

Bagaimanapun, dengan cara apapun, kita pasti berkontribusi kepada masyarakat di masa depan, tapi sebaiknya, selipkan suatu tujuan di esai kalian yang memberikan dampak bagi masyarakat. Akan tetapi, sesuaikan saja kembali kepada motivasi kalian masing-masing.

Nah ini ada hasil akhir esai aku untuk referensi kalian, TAPI JANGAN PLAGIAT YA!!

Aku minta maaf jika ada kekurangan dalam informasi yang aku sampaikan, tapi semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kalian yang bermimpi untuk masuk Universitas Indonesia. Jika ada pertanyaan, feel free to ask in the comment section atau bisa DM IG aku : @swagyzeny

Terima kasih banyak telah membaca sampai sejauh ini, semoga segala angan-angan kalian terealisasi dan semoga Tuhan memayungi kalian dari segala keburukan.

--

--

Aghniya Zanjabila

An artsy 18 year old with the nickname "Zen" and a hardcore INFJ with a habit of philosophizing every inch of life