Ayat delapan puluh tiga

Giza Gasica
Dec 8, 2023

--

Alm. Andri Setiawan bin Sukanda (28 Juli 1970–09 April 2023)

Pa, hari ini aku menuntaskan 83 ayat itu. ‘Hadiah’ yang seharusnya kukirimkan di setiap kamis malam. Tapi sudah berapa malam aku lewatkan.

Anakmu ini mencoba tidak menangis atas rasa bersalahnya. Di malam-malam setelah kepulanganmu, dia tidak baik-baik saja. Sekedar untuk menjemput nyenyaknya tidur, sering kali ia berhutang pada pagi dan terlelap di saat semua sibuk mensyukuri hidup.

Di ranjang keabadianmu, kulihat Kamboja itu semakin mekar dan merkah tumbuh berdahan-dahan bersamaan dengan hijau daunnya. Kuningnya cerah, dengan tangkai yang sedikit merunduk dikelilingi tembok putih dan bernisan hitam.

Tidur panjangmu menghidupi hidup. Aku titipkan pada akar Kamboja itu melalui air yang mengaliri sejumlah ayat delapan puluh tiga.

Salaamun qaulan min rabbi rahiim. Tiada ritus paling suci, selain doa sebagai “Sampai Jumpa” yang belum sempat kuhaturkan.

--

--

Giza Gasica

"..atas nama segala doa yang kau panjatkan, biar Tuhan bebas memilihnya."