Malam ini aku duduk diam bersama isi kepala. Konyol sekali, segala pikiran yang melewati ruang-ruang otak yang tidak tau harus diapakan. Kadang aku ingin mengabaikan segala pikiran yang berlalu-lalang dan pergi hilang lalu lenyap. Untuk terus berjalan pun terasa berat. Tidak ada peta, tidak ada kompas. Arah mata angin pun, aku buta. Menertawakan betapa lucunya diri ini karna harus memaksakan diri untuk terus melewati tiap jalan tanpa tahu, arah selanjutnya.