Untuk apa diciptakan Perasaan ?

Gollun
2 min readMay 18, 2019

--

Jangan Keseringan ngomong Baper !!!

source: http://everybodyhasabrain.com/that-feeling-youre-feeling/

“Yaelah gitu aja baper” itu kata kata yang paling sering gue dengar ketika ada sebuah pembicaraan yang sedikit sensitif.

Baper = Bawa Perasaan

Sebenernya itu kata-kata yang paling gue hindari ketika berbicara dengan siapapun, mungkin bisa dihitung dengan jari kata itu pernah terucap oleh gue ketika berbicara.
Kata baper sendiri menurut gue memiliki banyak sekali makna/arti, dikarenakan perbedaan sudut pandang orang dalam mengartikan kata baper tersebut.

“Iya paham deh lumah, udah banyak acara buka bersama nya yaa, sama anak-anak smp mah gak usah jadinya…”

Ini contoh yang baru saja teman gue alami di group WA.
Apa yang akan anda rasakan jika anda di sindir oleh kata kata diatas ?
tentu sebagian orang akan merasa kesal jika di sindir seperti itu
apakah sepantasnya orang yang di sindir itu merasa ‘baper’, apa pantas ?

YA!

Dia pantas sekali baper…
Ada pula yang bilang “yaelah gitu aja baper”

Sampai akhirnya, dia yang disindir oleh kata kata diatas pun keluar group tersebut.

Kalau tidak boleh baper, maka perasaan diciptakan untuk apa ?

Sebenarnya, masih banyak sekali contoh kasus yang bisa kita dapatkan dari kata baper tersebut tetapi cukup sampai disini saja.

Kesimpulan:
1. Berhati-hati jika berbicara
2. Selalu Pikirkan apa yang akan terjadi jika kita melakukan sesuatu
3. Baper itu boleh!

--

--