Parkit Indonesia — dapat menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan dan mengajarinya berbicara merupakan langah yang baik untuk mengakrabkan diri dengannya. Burung parkit yang bisa berbicara akan mengulangi silabel-silabel, serta dalam gaya yang kaku mengulangi kata atau bunyi yang Anda ucapkan. Ucapan burung parkit memang tidak sejelas ucapan atau suara burung bayan, tetapi dengan usaha, Anda bisa memahami kata-kata yang ia lontarkan. Agar ia mau berbicara, Anda perlu mengajarinya berbicara terlebih dahulu dan bekerja sama untuk menguatkan dan memperluas kosakatanya.
1. Akrabkan diri dengan burung peliharaan Anda terlebih dahulu
Interaksi manusia adalah kunci dalam mengajari burung parkit berbicara. Beberapa orang percaya bahwa Anda bisa mengajari burung berbicara sambil menjinakkannya, tetapi ini merupakan pandangan yang salah. Anda perlu mengakrabkan diri dengan si burung terlebih dahulu dan membuatnya terbiasa dengan rumahnya sebelum mulai melatihnya berbicara.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menjinakkan burung, dokter hewan atau pemilik toko hewan peliharaan dapat membantu. Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari teman yang sudah terlatih atau berpengalaman.
2. Pastikan burung peliharaan Anda sehat
Selain itu, pastikan pula ia mendapatkan makanan dan air yang cukup, serta ruang yang besar di kandangnya. Anda bisa memastikan kondisi tubuhnya tetap baik dengan memeriksakannya ke dokter hewan secara berkala. Jika ia merasa kurang enak badan, ada kemungkinan burung enggan mengobrol dengan Anda.
3. Pastikan suasana hati burung sedang ceria
Berikan ia banyak perhatian dan stimulasi mental. Mengajarinya berbicara merupakan bagian dari pemberian perhatian. Namun, Anda juga perlu menyediakan mainan untuknya dan mencurahkan beragam pujian dan kasih sayang, terlepas dari apakah ia mau berbicara atau tidak. Burung parkit perlu mendapatkan stimulasi untuk otaknya agar ia merasa bahagia.
Selain itu, pastikan ia tinggal di lingkungan yang ia sukai. Dengan demikian, burung akan merasa lebih nyaman saat mempelajari berbagai kata.
4. Latih burung di tempat yang tenang
Dengan demikian, ia bisa memfokuskan diri kepada Anda dan kata-kata yang Anda ucapkan. Jika perhatiannya mudah teralihkan, Anda bahkan bisa mencoba berbicara dengannya saat kandangnya tertutup. Dengan demikian, pengalih perhatian visual dapat dikurangi atau dihilangkan.
5. Ajarkan satu kata dalam satu waktu
Gunakan kata yang mudah dan singkat, serta sering Anda ucapkan (mis. nama burung). Jika Anda ingin mengajarkan kata selain namanya, ingatlah bahwa frasa yang diajarkan harus sederhana, serta memuat satu atau dua kata dengan nada yang relatif tinggi.
Karena burung parkit memiliki nada suara yang tinggi, Anda mungkin tidak bisa mengajarkan kata-kata yang Anda ucapkan dalam nada rendah.
Ajarkan kata-kata yang diinginkan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh, jangan ajarkan frasa “Selamat pagi” di malam hari saat Anda akan tidur, dan juga sebaliknya.
6. Fokuskan diri pada kata-kata yang “disukai” oleh burung
Apakah pupil matanya membesar saat Anda mengatakan kata tertentu? Apakah ia menegakkan jambulnya untuk menunjukkan keceriaan atau ketertarikan? Jika Anda tidak melihat keduanya, mungkin Anda mengucapkan atau mengajarkan kata yang ia tidak ingin sebutkan.
Burung mungkin tidak mengulangi frasa yang Anda ajarkan karena alasan-alasan lain. Sebagai contoh, ada kemungkinan burung Anda tidak bisa menyebutkan kata tersebut karena keterbatasan fisik.
7. Perkuat perilakunya dengan penguatan positif
Berikan ia banyak camilan dan perhatian setiap kali ia berhasil menyebutkan kata yang Anda ajarkan dengan tepat. Sebenarnya, tidak ada langkah yang benar-benar “tepat” untuk dilakukan, tergantung pada preferensi si burung. Beberapa burung Parkit lebih menyukai makanan manusia, sementara yang lainnya menyukai camilan khusus burung. Apa pun yang Anda lakukan, pastikan hal tersebut bersifat positif.
8. Ulangi frasa yang diajarkan sesering mungkin dan bersabarlah
Terlepas dari seberapa cerdas burung peliharaan Anda, ia tidak akan bisa menjadi secerdas Einstein. Anda harus bersabar. Jika tidak, burung akan takut kepada Anda dan Anda pun kehilangan semua kemajuan yang telah diraih. Satu gerakan tangan Anda saja bisa menghancurkan semua usaha yang dikeluarkan. Oleh karena itu, berhati-hatilah.
9. Persulit dan perbanyak frasa atau kata yang diajarkan
Setelah burung menguasai satu frasa atau kata, berikan lebih banyak frasa atau kata untuk dipelajari. Lagi pula, Anda tentunya tidak ingin hanya mendengar satu frasa darinya sepanjang hari.
Coba narasikan hal yang Anda lakukan untuknya. Saat Anda memberinya apel, misalnya, Anda bisa mengatakan “Mau apel?” Jika Anda cukup sering melakukannya dan si burung senang berceloteh, ia mungkin akan mulai mengatakannya saat Anda membawa camilan untuknya.
Coba bersiul padanya. Jika Anda memberikan rangkaian not musik secara berulang, ia bisa saja mengulanginya. Namun, berhati-hatilah karena jika ia sudah mengetahui cara bersiul, ada kemungkinan ia akan lebih sering bersiul alih-alih berbicara. Ini karena bersiul dianggap lebih mudah bagi burung.