Whiskey Bottle

Gangga

Farhad
1 min readMar 3, 2023

--

Gua kehilangan arah tujuan untuk pulang, hampir setiap harinya meminum Whiskey sendirian, benar-benar sendirian. Meminta orang-orang untuk tidak mengganggu untuk sementara waktu. Ceritanya sedang mengurung diri untuk mencoba melepaskan yang sudah lalu.

Kalau dipikir-pikir, cerita kita sangat tragis, bahkan waktu gua pengen menceritakannya sekarang lewat narasi ini—rasanya gua gak kuat untuk mengingatnya kembali. Sangat menyayat hati untuk kembali diingat.

Setiap harinya juga selalu berharap agar bisa melupakannya dan menemukan seseorang yang lebih baik darinya, tapi takdir berkata sebaliknya. Hal tersebut sangat sulit untuk dicapai, selalu dia yang ada di bawah botol Whiskey gua, dan selalu dia yang ada di lubuk hati gua yang paling dalam.

Banyak rasa sakit yang gua alami selama bersama dengannya, bahkan ketika melihat dunia luar, rasanya semuanya pernah gua lihat sebelumnya — atau bahkan gua rasain. Meskipun tidak sama persis dengan kisah gua.

Pernah, pernah gua membiarkan dia mengambil semua harga diri yang gua punya, cuma untuk membuat dia merasa benar. Dan ketika gua mengingatnya sekarang, kejadian kala itu sangat memilukan bagi gua.

But over and over again, I said our story is tragic, but it was magic.

Unlisted

--

--

Farhad

“Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang direbutnya sendiri.”