RUANG NGAJI : Aplikasi Belajar Membaca Al-Qur’an
Hi! Kami akan menjelaskan tentang Ui/Ux process dari prototype Aplikasi Belajar Membaca Al Qur’an dengan menerapkan metode design thinking di dalam prosesnya. Untuk proses pengerjaan dikerjakan secara tim yang beranggotakan:
· Ui/Ux Designer : Hikmatul Maulidia Putri, Halimatus Sakdiyah, dan Salma Zulfatul Latifah
· Ux Reseacher : Salman Alfarizhi, Ahmad Fauzie Fatahna, dan A.Shohibul Aqshal R.
Pada study case kali ini kami akan menjelaskan tentang latar belakang dan proses pengerjaan di balik hasil desain Ruang Ngaji ini. Projek ini merupakan tugas akhir dari program summer program yang diadakan oleh prodi teknik informatika UIN Malang. Pada projek ini semua tugas dikerjakan secara bersama-sama baik design grafis, researcher dan UI/UX designer.
Introduction
Tidak sedikit orang yang masih belum memahami tentang cara membaca al-qur’an yang baik dan benar, hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman tentang materi dan tahapan yang harus dilakukan dalam mempelajari cara membaca al-qur’an. Maka dari itu kami membuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah user dalam memahami tahapan belajar al-qur’an sehingga user dapat belajar al-qur’an dimanapun dan kapanpun tanpa membawa buku sebagai pedoman untuk belajar cara membaca al-qur’an.
Discover the Problems
Kami memulai dengan brainstorming untuk mencari topik yang berhubungan dengan pembelajaran mengenai cara membaca al-qur’an dan bercabang menjadi 3 ide kunci: metode, tajwid, dan tilawah. Berikut adalah pertanyaan yang memberi saya informasi langsung tentang motivasi, persepsi, dan pendapat pengguna mengenai cara membaca al-qur’an.
Emphatize
Kami mengambil suara dari beberapa user berdasarkan pengalaman mereka yang pernah belajar tajwid, tilawah dan materi-materi lainnya yang berhubungan dengan cara membaca al-qur’an.
Define
Pada tahap ini kami mengambil 2 sampel user, sebagai berikut:
User Persona
Kami mengklasifikasikan calon pengguna yang berhubungan dengan cara belajar al-qur’an.
1. Pengguna yang sedang atau pernah menjadi santri
2. Pengguna yang ingin atau sedang belajar cara membaca al-qur’an
3. Pengguna yang ingin belajar ilmu tajwid dan tilawah
User Scenario
Journey Map
Ideate
Pada tahap ideate anggota tim kami saling menyampaikan ide-idenya, setelah itu kami melakukan vote untuk memperoleh ide yang terpilih.
User Flow
Alur jalannya aplikasi Ruang Ngaji dapat digambarkan menggunakan userflow di bawah ini, dimana user dapat menggunakan aplikasi berdasarkan langkah-langkah yang berurutan. Dimulai dari tampilan Splash Screen yaitu tampilan awal ketika membuka aplikasi, lalu masuk ke bagian Home sampai user dapat menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi ini.
Site Map
Salah satu alat bantu para user agar mempermudah pengenalan fitur-fitur aplikasi Ruang Ngaji yaitu dengan adanya Sitemap. Pada sitemap ini terdiri dari beberapa fitur yang ditampilkan pada halaman Home, yaitu fitur Metode untuk mengenal metode-metode belajar membaca al qur’an, user juga dapat menggunakan fitur belajar al qur’an untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilalui dalam belajar membaca al qur’an. Selain itu, di aplikasi ini juga terdapat fiitur Tajwid, Tilawah, dan Quiz untuk mengevaluasi pengetahuan user setelah mempelajari materi-materi sebelumnya.
Defining the problem and solution
Fokus dari case study ini adalah pengguna yang ingin atau sedang belajar cara membaca al-qur’an dan belajar ilmu tajwid dan tilawah. Metode yang digunakan adalah kuantitatif (Google Form) dengan jumlah responden sebanyak 23. Berikut Respon dari responden :
Rata-rata usia responden yang mengisi kuisioner adalah 20 tahun.
Rata-rata status dari yang mengisi kuisioner adalah Mahasiswa.
Rata-rata dari dari responden kuisioner berpendapat bahwa belum pernah menggunakan atau menemukan aplikasi belajar al qur’an dengan nilai 78,3%.
Rata-rata dari responden kuisioner berpendapat bahwa tampilan aplikasi mempengaruhi mood belajar yaitu dengan nilai 87%.
Rata-rata dari responden kuisioner berpendapat bahwa kesulitan yang sering dialami saat menggunakan aplikasi belajar al qur’an adalah sulit memahami fitur yang disediakan.
Rata-rata dari responden kuisioner berpendapat bahwa tidak ada materi yang tidak didapatkan dari aplikasi tersebut.
Rata-rata responden berpendapat bahwa ingin mendapatkan materi metode pembelajaran dan juga tajwid pada aplikasi belajar al qur’an.
Rata-rata dari responden kuisioner berpendapat bahwa fitur tanpa iklan dibutuhkan untuk mempermudah user dalam memahami pembelajaran al qur’an dengan nilai 60,9% dan juga dibutuhkan fitur gambar dan video pembelajaran dengan nilai 56,5%.
Rata-rata dari responden kuisioner berpendapat bahwa goals ketika menggunakan aplikasi belajar al qur’an adalah bisa membaca al qur’an dengan baik dan benar.
Conclusion
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa belum adanya aplikasi cara belajar al-qur’an sehingga user tidak memiliki akses yang cepat untuk belajar. Sebanya 52.5% responden mengalami kesulitan dalam memahami fitur-fitur yang ada pada aplikasi sejenis cara membaca al-qur’an.
Problem:
Pengguna ingin belajar cara membaca al-qur’an secara mandiri, fleksibel dan mudah tanpa harus membawa buku.
Solutions:
Kenapa aplikasi mobile?
1. Fleksibel, semua user dapat menggunakan aplikasi dimasa saja dan kapan saja.
2. Mudah digunakan, semua pengguna cukup mendownload dari play store/ app store.
Developing the Idea
Berdasarkan solusi di atas, berikut adalah beberapa fitur yang akan dibuat pada aplikasi :
1. Pengguna bisa belajar memahami metode dalam belajar al-qur’an
2. Pengguna bisa belajar mengenai ilmu tajwid yang dibutuhkan dalam belajar al-qur’an
3. Pengguna dapat mempelajari lagu tilawah untuk memperindah bacaan
4. Pengguna dapat melihat gambar dan video yang ingin dipelajari
5. Pengguna dapat mengasah kemampuannya dengan mengerjakan quiz yang disediakan pada aplikasi
Results
Pertama-tama kami membuat sketsa pada figma untuk melihat tampilan pada layar dan menyusun informasi beserta fitur-fitur nya sebelum mengubahnya menjadi high-fi.
High Fidelity
Setelah proses sketching, kami membuat high-fi di Figma.
Halaman Utama
Saat membuka aplikasi, user akan disajikan tampilan tentang pengenalan aplikasi secara singkat. Setelah user mengenal aplikasi secara singkat, user akan berada pada tampilan home dimana terdapat lima menu yaitu metode, belajar al-qur’an, tajwid, tilawah, dan quiz.
Metode
Pada menu metode, akan terdapat daftar metode dalam memepelajari cara membaca al-qur’an yang baik dan benar. Setiap metode berisi pengenalan dari masing-masing metode tersebut.
Tahapan Belajar al-qur’an
Pada menu membaca al-qur’an terdapat tiga submenu, yaitu huruf hijaiyah, metode dan al-qur’an. Tahap pertama yang perlu dipelajari dalam membaca al-qur’an adalah mengenal huruf hijaiyah. Pada menu huruf hijaiyah user akan mempelajari materi berupa teks, gambar dan video pembelajaran dan tata cara melafalkan huruf hijaiyah yang benar. Pada tahap selanjutnya user dapat memilih metode yang ingin digunakan. Menu metode kali ini berbeda dengan sebelumnya, dimana menu metode ini lebih menakankan pada praktek dan teknik membacanya berdasarkan tingkatan yang telah ditentukan (jilid 1, jilid 2, dst). Setelah user menguasai materi sebelumnya, user dapat langsung menerapkannya dengan cara membaca al-qur’an pada menu al-qur’an yang sudah disediakan. User dapat memilih juz yang diinginkan untuk dibaca.
Tajwid
Pada menu tajwid, user dapat memilih materi yang ingin dipelajari. User dapat memilih materi-materi yang sudah disediakan. Pada masing-masing materi tersebut akan dijelaskan teori yang berupa teks dan video sebagai teori prakteknya.
Tilawah
Selanjutnya pada menu tilawah, user dapat memilih irama yang disukai untuk dipelajari dan diterapkan dalam membaca al-qur’an.
Quiz
Pada menu quiz, user dapat mengevaluasi pengetahuannya setelah mempelajari materi pada fitur-fitur sebelumnya. setelah mengerjakan quiz, user akan mengetahui nilai dari quiz yang telah dikerjakannya.
Test
Pada bagian ini kami melakukan usability test menggunakan maze. Usability test ini dilakukan secara remote kepada 20 orang. Berikut adalah hasil user testing pada Aplikasi Ruang Ngaji.
Dari hasil testing menggunakan maze 70% merasa sangat antusias saat pertama kali membuka aplikasi ini.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 83% tester memahami maksud dari kegunaan menu metode pada aplikasi ini.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 70,6% tester kurang memahami maksud dari kegunaan menu belajar al qur’an pada aplikasi ini.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 64,7% tester memahami maksud dari kegunaan menu tajwid pada aplikasi ini.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 70,6% tester memahami maksud dari kegunaan menu tilawah pada aplikasi ini.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 94,1% tester kurang memahami maksud dari kegunaan menu quiz pada aplikasi ini.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 71% menyatakan bahwa aplikasi ini dapat dipahami dengan sangat mudah.
Dari hasil testing menggunakan maze, sebanyak 71% merasa sangat puas dengan aplikasi ini.
HeatMap
Final Thoughts and Reflection
Ruang Ngaji adalah aplikasi yang dibuat untuk mempermudah user dalam mempelajari cara membaca al-qur’an yang baik dan benar. Design dan riset yang digunakan pada projek ini dapat dilakukan pembaruan ulang secara berkala untuk menghasilkan aplikasi yang dapat memuaskan user. Kedepannya saya akan memperbaiki design dari segi UI dan UX lebih baik lagi.
Conclusion
Dari proses pembuatan aplikasi hingga tahapan usability test dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat membantu bagi orang yang ingin belajar membaca Al-Qur’an, dimana aplikasi ini sudah mencakup keseluruhan materi tentang tata cara membaca Al-qur’an dari metode, tajwid, bahkan tilawah sudah ada di dalam aplikasi ini, namun masih terdapat kekurangan dimana user masih ada yang belum paham tentang cara pemakaian aplikasi ini. Selebihnya Aplikasi ini sudah sangat membantu untuk para user dalam belajar membaca Al-Qur’an.
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, saya berharap ada kritik serta saran yang membangun agar bisa lebih baik kedepan nya. Terimakasih:)