Understanding DevSecOps: Securing Your Applications

M. Faishal Dienul H.
4 min readJun 28, 2024

--

Made By AI

Apa Itu DevSecOps?

DevSecOps itu singkatan dari Development, Security, dan Operations. Jadi, ini adalah pendekatan di dunia pengembangan software yang memasukkan keamanan ke dalam semua proses DevOps. Jadi sebelumnya, kita sering dengar tentang DevOps kan? Yang tujuannya adalah untuk bikin tim pengembangan (Development) dan tim operasional (Operations) bekerja sama biar aplikasi yang dibuat lebih efisien dan berkualitas.

DevSecOps ngembangin konsep ini dengan menambahkan lapisan keamanan yang kuat di setiap tahap siklus pengembangan. Nah, tujuannya nggak cuma buat pastiin aplikasinya bisa jalan dengan baik dan handal aja, tapi juga aman dari segala ancaman keamanan yang bisa muncul.

DevSecOps LifeCycle

Ilustrasi DevSecOps Lifecycle source: atlassian.com

Dalam penjelasan sebelumnya, DevSecOps ini merupakan sebuah pengembangan konsep dari DevOps dengan menambahkan lapisan keamanan (Security) dalam proses pengembangan. Bukan cuma nambahin langkah-langkah keamanan di akhir proses pengembangan, tapi DevSecOps ini mendorong kita buat mengintegrasikan keamanan dari awal proses perencanaan, desain, implementasi, sampe pemeliharaan aplikasi.

Biasanya dalam proses DevOps, yang dilakukan adalah menggabungkan Development dan Operations dengan bantuan alat-alat otomatisasi seperti Continuous Integration dan Continuous Delivery (CI/CD). CI/CD membantu mengotomatisasi build, testing, dan deployment aplikasi, sehingga tim bisa lebih cepat menemukan dan memperbaiki bug. Dengan begitu, aplikasi bisa terus diperbarui dan dikirim ke pengguna dengan lebih cepat dan efisien.

Nah, DevSecOps ngembangin konsep CI/CD ini dengan menambahkan aspek keamanan di dalamnya. Jadi, setiap kali ada perubahan atau update dalam aplikasi, bukan cuma diuji untuk memastikan nggak ada bug, tapi juga diuji untuk memastikan nggak ada celah keamanan. Ini disebut dengan “shift left” dimana pengujian keamanan dilakukan sejak awal proses development, bukan di akhir. Dengan cara ini, masalah keamanan bisa diidentifikasi dan diperbaiki lebih awal, sehingga lebih cepat dan hemat biaya.

Made By AI

Kenapa Harus DevSecOps?

Mungkin ada yang nanya, kenapa sih harus repot-repot tambahin security di setiap tahap? Nggak cukup dengan ngelakuin tes di akhir aja? Ternyata nggak. Dengan ancaman keamanan yang terus berkembang, kita nggak bisa lagi santai-santai soal security. Dengan menerapkan DevSecOps, kita memastikan bahwa semua orang dalam tim, dari developer hingga tim operasi, punya tanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan aplikasi. Ini juga bikin proses kolaborasi antar tim jadi lebih baik karena semuanya punya tujuan yang sama.

Bagaimana Implementasi DevSecOps?

Tenang, nggak perlu khawatir soal implementasi DevSecOps karena sebenarnya nggak jauh berbeda dengan DevOps yang sudah kita kenal. Hanya saja, ada tambahan lapisan keamanan yang lebih kuat di setiap tahapnya. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan DevSecOps dalam tim pengembangan:

  1. Membangun Budaya Keamanan
    Langkah pertama yang krusial adalah membangun budaya keamanan dalam tim. Ini berarti semua anggota tim, dari developer hingga tim operasi dan keamanan, harus memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya keamanan. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan mengenai praktik keamanan terbaik harus menjadi prioritas untuk meningkatkan security awareness di seluruh tim. Dengan budaya keamanan yang kuat dan security awareness yang tinggi, setiap anggota tim akan lebih sadar akan risiko keamanan dan berperan aktif dalam menjaga keamanan aplikasi.
  2. Automatisasi Pengujian Keamanan
    Untuk memastikan keamanan dalam setiap tahap pengembangan, penting untuk mengotomatiskan pengujian keamanan. Alat-alat seperti Static Application Security Testing (SAST) dan Dynamic Application Security Testing (DAST) dapat digunakan untuk menemukan kerentanan sejak awal. Automatisasi ini membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah keamanan dengan cepat, sehingga tidak menumpuk di akhir siklus pengembangan.
  3. Integrasi Keamanan dalam CI/CD
    Mengintegrasikan keamanan dalam pipeline CI/CD adalah langkah berikutnya. Setiap kali kode baru ditambahkan atau diubah, proses CI/CD harus mencakup pengujian keamanan otomatis. Ini memastikan bahwa setiap perubahan diuji untuk potensi kerentanan sebelum di-deploy ke lingkungan production. Alat seperti SonarQube, Trivy, dan Snyk dapat digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis kerentanan.
  4. Kolaborasi Antar Tim
    DevSecOps mendorong kolaborasi erat antara tim development, operations, dan security. Dengan bekerja bersama sejak awal, tim dapat mendesain dan mengembangkan aplikasi dengan mempertimbangkan aspek keamanan. Kolaborasi ini juga memastikan bahwa semua tim memiliki pemahaman yang sama dan bekerja menuju tujuan yang sama, yaitu menciptakan aplikasi yang aman dan handal.
  5. Monitoring dan Respon Berkelanjutan
    Setelah aplikasi di-deploy, pemantauan berkelanjutan sangat penting untuk mendeteksi dan merespon ancaman keamanan secara real-time. Alat pemantauan keamanan dapat membantu mengidentifikasi aktivitas mencurigakan atau upaya serangan. Dengan pemantauan yang terus menerus, tim dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah keamanan sebelum menjadi ancaman serius.
  6. Update dan Maintenance
    Dalam lingkungan DevSecOps, kemampuan untuk dengan cepat memperbarui dan memperbaiki aplikasi sangat penting. Tim harus siap untuk merespon ancaman keamanan yang baru dengan cepat, baik itu melalui patching atau update. Proses ini harus diotomatisasi sebanyak mungkin untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan dari deteksi masalah hingga penerapan perbaikan.

Kesimpulan

DevSecOps adalah pendekatan yang mengintegrasikan keamanan ke dalam setiap tahap siklus pengembangan aplikasi, mengembangkan konsep DevOps dengan menambahkan lapisan keamanan yang kuat. Dengan mengadopsi budaya keamanan, mengotomatisasi proses melalui CI/CD, dan menerapkan prinsip “shift left”, DevSecOps memastikan bahwa keamanan menjadi bagian penting dari pengembangan aplikasi sejak awal. Hasilnya, tim dapat mengembangkan, menguji, dan mengirimkan aplikasi yang tidak hanya efisien dan berkualitas, tetapi juga aman dari ancaman keamanan yang mungkin muncul. Dengan demikian, DevSecOps membantu perusahaan untuk tetap tangguh di tengah ancaman cyber yang terus berkembang.

Let’s Connect 🔗LinkedIn

--

--

M. Faishal Dienul H.
0 Followers

Software Engineer | Fullstack Developer | Agile Learner