Berkenalan dengan Cache dan Algoritma LRU Cache

Asdita Prasetya
TLabCircle
Published in
4 min readMay 5, 2021
Photo by Pietro De Grandi on Unsplash

Dalam pengembangan aplikasi modern, cache merupakan suatu hal yang lumrah untuk diterapkan. Cache berfungsi untuk meningkatkan performance dari suatu aplikasi. Salah software yang paling populer untuk mendukung penerapan cache di aplikasi adalah Redis.

Pengertian Cache

Cache merupakan mekanisme penyimpanan data secara sementara dalam memori komputer, ketika ada permintaan data ke memori komputer maka data akan disediakan lebih cepat. Data yang disimpan merupakan data hasil proses komputasi yang dinilai memakan biaya tinggi dalam proses komputasinya (misal: koneksi ke basis data), atau bisa juga hasil data yang sering diakses dan jarang ada perubahan.

Kenapa harus menggunakan Cache?

  1. Cache berguna untuk meningkatkan performance aplikasi karena menyimpan data dalam memori komputer yang memiliki kecepatan tinggi.
  2. Cache dapat meringankan kerja processor. Ketika ada 100 permintaan data yang identik di waktu yang bersamaan tanpa menerapkan cache, processor harus memproses dan kalkulasi 100 permintaan data. Jika menggunakan cache, processor hanya perlu memproses permintaan ke 1 lalu data hasil proses dan komputasi disimpan dalam cache komputer, di permintaan selanjutnya processor hanya perlu mengambil data yang telah disimpan dalam cache.

Studi Kasus penerapan Cache

Untuk mempermudah memahami cache, saya akan memberikan sebuah contoh studi kasus penerapan cache pada suatu aplikasi.

Misal pada aplikasi e-commerce, ketika kita akan membeli suatu produk maka kita diarahkan untuk melakukan akses ke halaman detail produk yang akan kita beli. Misal URL-nya adalah.

GET /sarangeofficial/sarange-phyto-cream

Misal untuk mendapatkan semua data yang nantinya ditampilkan pada halaman detail produk terdapat banyak proses yang berat, selain itu sistem juga harus melakukan akses ke beberapa service, di antaranya:

  1. Product service
  2. Customer review service
  3. Product recommendation service

Setiap service membutuhkan waktu 100ms untuk menyelesaikan tugasnya, jadi total yang waktu dibutuhkan 300ms/request untuk menampilkan semua data pada halaman detail produk.

Akses tanpa menggunakan cache

Suatu aplikasi e-commerce tidak mungkin hanya diakses 1 user pada suatu waktu. Misal ada 100 user melakukan akses ke halaman detail produk yang sama, maka total waktu yang dibutuhkan komputer untuk melayani permintaan dari 100 user adalah 30000ms.

Tentu jika waktu yang dibutuhkan sebanyak itu maka user akan merasa bahwa aplikasi e-commerce yang diakses sangat lamban. Pada saat ini penggunaan cache akan sangat membantu dalam mempercepat proses.

Akses menggunakan cache

Misal untuk mengambil data dari cache hanya dibutuhkan waktu 20ms, user pertama tetap membutuhkan waktu 300ms sampai request-nya dipenuhi, namun user setelahnya hanya membutuhkan waktu 20ms saja pada saat melakukan akses ke halaman detail produk sampai semua data ditampilkan.

Penggunaan cache merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan performance aplikasi. Setiap solusi tentu ada tradeoff yang harus dibayarkan, salah satunya adalah cost dari memori itu sendiri. Selain itu data yang akan disimpan menjadi data persistence dan memiliki keterbatasan kapasitas penyimpanan.

Maka dari itu untuk meningkatkan kinerja cache dan menekan biaya penggunaan terdapat beberapa algoritma untuk melakukan management cache, salah satunya adalah Least Recently Used.

LRU: Least Recently used

Merupakan suatu algoritma page replacement yang sering digunakan dalam arsitektur komputer. Algoritma ini menerangkan bagaimana komputer melakukan manajemen memori dan alokasi memori sehingga proses di dalamnya menjadi lebih cepat.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Lest recently used artinya “paling terakhir digunakan”

Sesuai namanya, cara kerja algoritma LRU adalah mengurutkan posisi cache berdasarkan item yang paling baru digunakan dan menghapus cache yang paling lama tidak dipakai jika telah melebihi kapasitas penyimpanan yang telah ditentukan.

Misal kita memiliki 5 kotak kosong dalam memori komputer, 5 kotak kosong ini akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan cache dan menerapkan algoritma LRU untuk melakukan management memori dan alokasi memori.

Ketika insert data memiliki konsep yang mirip dengan Stack, setiap item baru akan berada pada urutan paling depan, dan akan menggeser +1 item yang sebelumnya menempati posisi depan jika ada.

Proses put data dalam blok memori komputer

Lalu jika terjadi operasi get atau mengambil data dari cache, data yang baru saja dibaca akan dipindah ke urutan paling depan, data lainnya akan digeser ke belakang dengan index+1. Perhatikan gambar berikut ini untuk mempermudah memahami konsep ketika operasi get data.

Get and reorder cache

Konsep terakhir dari algoritma LRU adalah jika terjadi penambahan data tetapi kapasitas data yang dapat disimpan telah sesuai dengan kapasitas maksimal, maka data yang akan dihapus adalah data yang paling lama tidak digunakan, atau untuk memudahkan adalah data yang posisinya berada paling belakang.

Proses put data jika memori telah penuh

Di luar sana banyak aplikasi yang memanfaatkan Algoritma LRU, salah satunya adalah Redis yang merupakan aplikasi Cache paling populer saat ini. Untuk mengetahui bagaimana Redis menerapkan LRU dapat mengikuti artikel berikut.

Kesimpulan

  • Cache merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan performa aplikasi.
  • Cache memanfaatkan memori sebagai media penyimpanan data.
  • Terdapat banyak algoritma untuk management data pada cache, salah satunya Algoritma Least Recently used.

--

--