UX Case Study Aplikasi Krealogi : Fitur Intregasi Marketplace
Proyek ini merupakan bagian dari tugas akhir Program DTS Professional Academy Batch 3 tahun 2022 tentang UI/UX Design Mastery ( Intensive Class ) yang diadakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika yang bekerjasama dengan Skilvul dan Krealogi sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional Krealogi.
Latar Belakang
Krealogi adalah sebuah aplikasi pencatatan pembukuan usaha, yang memiliki Beberapa fitur utama yaitu : Pengelolaan Inventaris, Rencana Produksi, Pencatatan Pesanan Masuk, Pencatatan Pengeluaran/Pemasukan, dan Laporan.
Dalam perkembangan teknologi cara berjualan pun ikut berkembang yang bermula hanya berjualan dengan cara konvesional yaitu menyewa tempat untuk menjajakan barang dagangan nya, kini di era modernisasi cara berjualan pun berkembang yaitu dengan cara berjualan secara online.
Oleh karena itu banyak penjual yang juga mulai mengikuti perkembangan dengan berjualan secara online, aplikasi krealogi juga ingin turut andil dalam perkembangan UMKM yang go online dengan menyediakan fitur intregasi ke beberapa platform berjualan online seperti Shope, Tokopedia, Lazada dll.
Objektif
Mengembangkan fitur integrasi Marketplace sehingga memudahkan Seller dalam mengelola pencatatan usaha mereka dari transaksi offline maupun transaksi melalui online atau marketplace untuk saat ini kami berfokus pada 2 fitur yaitu :
- Fitur publish Produk dari Aplikasi Krealogi ke beberapa Platform online shop atau marketplace
- Fitur Koneksi antara krealogi dan Marketplace sehingga stok produk bisa terhubung secara real time dengan beberapa platform online shop atau marketplace sehingga seller lebih mudah dalam mengelola stok produk di gudang
Peran dalam tim
Dalam proses pengerjaan proyek ini saya bergabung dalam tim yang berisikan 5 orang yaitu saya , kak Amebsyrhl, kak Desi Pibriana, kak Khaterine dan Kak Ivan kami memiliki tugas dan kewajiban yang sama dalam seluruh proses pengerjaan proyek ini yaitu :
- Melakukan Riset dan Brainstorming
- Menemukan solusi ide
- Membuat User Flow dan Wireframe
- Membuat desain UI
- Membuat Prototype
- Melakukan Testing
UX Design Proses
Dalam mengerjakan proyek ini kami menggunakan metode Design Thinking sebagai pendekatan proses UX Design, kami memilih metode ini karena kegunaan nya yang fleksible, sehingga kami lebih efisien waktu dalam melakukan brainstorming karena kami dapat menggunakan tahap - tahapan nya sesuai dengan kebutuhan kami.
tahapan — tahapan yang kami kerjakan dalam melalukan design thinking kami kerjakan secara berkolaborasi di Figma dengan menggunakan Figmajam dan Figma Designfile.
Berikut tahapan Design Thinking yang kami lakukan :
Tahap 1- Empathize
Tahap pertama dalam metode Design Thinking adalah Empathize, pada tahap ini kami melakukan beberapa riset mulai dari mengumpulkan data feedback user terhadap aplikasi krealogi di google playstore dan aplikasi serupa dengan aplikasi krealogi dan melalukan secondary research untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai permasalahan serta kebutuhan pengguna.
Tahap 2- Define
Setelah mendapatkan informasi permasalahan dan kebutuhan pengguna kami melakukan tahap kedua dari metode Desagn Thinking yaitu Define dimana kita mulai mencatat Paint poin kemudian How Met We serta mengelompokkan hasilnya menjadi Afinity diagram
Pain Points
Pada tahap ini kami mulai mencatat permasalahan dan kebutuhan pengguna aplikasi krelogi yang kami temukan berdasarkan riset pada tahap Empathize dengan menggunakan stiki note di dalam figmajam.
How Might We
Setelah menemukan dan mencatat beberapa permasalahan dan kebutuhan pengguna pada stiki note di figmajam kami melanjutkan untuk mencari cara bagaimana kami dalam menyelesaikan permasalahan yang telah di temukan, diagram ini biasa disebut dengan How Might We.
Kemudian kami melakukan Votting untuk menentukan topik How Might We mana yang akan kami gunakan untuk melanjutkan pada tahap selanjutnya
Tahap 3- Ideate
Pada tahap ini kami mulai mencari ide-ide solusi berdasarkan How Migh We yang telah kami tentukan sebelumnya.
Affinity Diagram
Setelah terkumpul beberapa ide kami lanjutkan untuk menyusun ide-ide tersebut menjadi Affinity Diagram yang bertujuan untuk mengelompokkan ide-ide menjadi topik utama yang lebih spesifik dari kumpulan ide-ide tersebut.
Diagram Prioritas
Setelah tersusun beberapa ide-ide topik utama kami lanjutkan untuk mengelompokkan ide-ide tersebut ke dalam Diagram Prioritas yang bertujuan untuk mencari ide-ide mana yang harus di prioritaskan berdasarkan usaha yang diperlukan untuk melakukan ide tersebut dan kegunaan nya terhadap pengguna.
Tahap 4- Prototyping
setelah kami menentukan prioritas ide yang kami butuhkan, kami melanjutkan ke tahap Prototype dimana kami akan mulai membuat User Flow yang bertujuan untuk menunjukkan alur pada saat pengguna mengunakan fitur yang akan kami buat.
kemudian melanjutkan untuk memvisualisi kan User Flow yang kami buat ke dalam bentuk Wireframe atau konsep awal desain sebelum membuat UI desain dan Prototyping.
User Flow
Pada tahap ini kami coba untuk menceritakan alur / proses kerja dari fitur yang akan kami buat berdasarkan solusi ide yang telah kami tentukan sebelumnya.
1- User Flow fitur Connecting krealogi dengan Marketplace
2- User Flow fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace
Wireframe
kemudian kami lanjutkan untuk membuat desain kasar dari setiap alur / proses kerja yang telah kami gambarkan.
1- Wireframe fitur Connecting krealogi dengan Marketplace
2- Wireframe fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace
UI Styleguide
Setelah membuat desain Wireframe kami lanjutkan untuk membuat UI desain, namun sebelum itu kami membuat kumpulan komponen-komponen yang akan mempermudah kami dalam membuat UI desain yang disebut dengan UI Styleguide.
Dalam UI Styleguide terbagi menjadi 3 komponen yaitu Atom, Molecule, dan Organism, kemudian setiap komponen terbagi lagi menjadi beberapa komponen, yang akan kami gambarkan sesuai dengan komponen yang kami butuhkan dalam mendesain UI dari fitur yang akan kami buat.
1- Komponen Atom
2- Komponen Molecule
3- Komponen Organism
Desain UI
Setelah menjelaskan User Flow dan mendesain Wireframe kami melanjutkan untuk mendesain tampilan antar muka berdasarkan Wireframe dengan menggunakan UI Styleguide yang telah kami buat sebelumnya.
1- Desain UI fitur Connecting krealogi dengan Marketplace
2- Desain UI fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace
Desain Prototype
Setelah membuat UI desain kami lanjutkan untuk membuat Alur yang lebih realistis dengan cara menghungkan setiap komponen-komponen untuk menjelaskan fungsi-fungsi dari fitur yang kami buat yang biasa di sebut Prototype.
1- Prototype fitur koneksi krealogi dengan Marketplace
2- Prototype fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace
Tahap 5 - Testing
Setelah menyelesaikan seluruh proses dari mulai Design Proses hingga Prototyping kami lanjutkan untuk melakukan User Recearch untuk mengetahui tingkat keberhasilan fitur yang telah kami buat.
Kami mengunakan metode survey untuk melakukan User Research pada proyek ini, dan menghasilkan informasi sebagai berikut :
Kesimpulan
Berdasarkan hasil Usability Testing yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa proyek yang kami kerjakan telah berhasil, dengan berpedoman pada hasil skala SEQ ( Single Ease Question ) yang mendapatkan Result Passed, dengan angka 5.75.
Rekomendasi Selanjutnya
Selain Hasil yang cukup baik berdasarkan Usability Testing yang kami lakukan, kami juga mendapatkan saran yaitu untuk memperbaiki tampilan banner integrasi dengan Marketplace karena belum cukup menarik perhatian.
Penutup
Terima kasih telah membaca UX Case Study saya hingga akhir ! Semoga proses yang telah saya jelaskan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, jangan lupa untuk meninggalkan umpan balik dan komentar untuk menjadi motivasi saya dalam membuat UX Case Study dari proyek — proyek saya selanjutnya.