UX Case Study Aplikasi Krealogi : Fitur Intregasi Marketplace

Hendrisandisetyawan
7 min readSep 30, 2022

--

Desain oleh Hendrisandisetyawan

Proyek ini merupakan bagian dari tugas akhir Program DTS Professional Academy Batch 3 tahun 2022 tentang UI/UX Design Mastery ( Intensive Class ) yang diadakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika yang bekerjasama dengan Skilvul dan Krealogi sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional Krealogi.

Latar Belakang

Krealogi adalah sebuah aplikasi pencatatan pembukuan usaha, yang memiliki Beberapa fitur utama yaitu : Pengelolaan Inventaris, Rencana Produksi, Pencatatan Pesanan Masuk, Pencatatan Pengeluaran/Pemasukan, dan Laporan.

Dalam perkembangan teknologi cara berjualan pun ikut berkembang yang bermula hanya berjualan dengan cara konvesional yaitu menyewa tempat untuk menjajakan barang dagangan nya, kini di era modernisasi cara berjualan pun berkembang yaitu dengan cara berjualan secara online.

Oleh karena itu banyak penjual yang juga mulai mengikuti perkembangan dengan berjualan secara online, aplikasi krealogi juga ingin turut andil dalam perkembangan UMKM yang go online dengan menyediakan fitur intregasi ke beberapa platform berjualan online seperti Shope, Tokopedia, Lazada dll.

Objektif

Mengembangkan fitur integrasi Marketplace sehingga memudahkan Seller dalam mengelola pencatatan usaha mereka dari transaksi offline maupun transaksi melalui online atau marketplace untuk saat ini kami berfokus pada 2 fitur yaitu :

  • Fitur publish Produk dari Aplikasi Krealogi ke beberapa Platform online shop atau marketplace
  • Fitur Koneksi antara krealogi dan Marketplace sehingga stok produk bisa terhubung secara real time dengan beberapa platform online shop atau marketplace sehingga seller lebih mudah dalam mengelola stok produk di gudang

Peran dalam tim

Dalam proses pengerjaan proyek ini saya bergabung dalam tim yang berisikan 5 orang yaitu saya , kak Amebsyrhl, kak Desi Pibriana, kak Khaterine dan Kak Ivan kami memiliki tugas dan kewajiban yang sama dalam seluruh proses pengerjaan proyek ini yaitu :

  • Melakukan Riset dan Brainstorming
  • Menemukan solusi ide
  • Membuat User Flow dan Wireframe
  • Membuat desain UI
  • Membuat Prototype
  • Melakukan Testing

UX Design Proses

Dalam mengerjakan proyek ini kami menggunakan metode Design Thinking sebagai pendekatan proses UX Design, kami memilih metode ini karena kegunaan nya yang fleksible, sehingga kami lebih efisien waktu dalam melakukan brainstorming karena kami dapat menggunakan tahap - tahapan nya sesuai dengan kebutuhan kami.

tahapan — tahapan yang kami kerjakan dalam melalukan design thinking kami kerjakan secara berkolaborasi di Figma dengan menggunakan Figmajam dan Figma Designfile.

Berikut tahapan Design Thinking yang kami lakukan :

Tahap 1- Empathize

Tahap pertama dalam metode Design Thinking adalah Empathize, pada tahap ini kami melakukan beberapa riset mulai dari mengumpulkan data feedback user terhadap aplikasi krealogi di google playstore dan aplikasi serupa dengan aplikasi krealogi dan melalukan secondary research untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai permasalahan serta kebutuhan pengguna.

Tahap 2- Define

Setelah mendapatkan informasi permasalahan dan kebutuhan pengguna kami melakukan tahap kedua dari metode Desagn Thinking yaitu Define dimana kita mulai mencatat Paint poin kemudian How Met We serta mengelompokkan hasilnya menjadi Afinity diagram

Pain Points

Pada tahap ini kami mulai mencatat permasalahan dan kebutuhan pengguna aplikasi krelogi yang kami temukan berdasarkan riset pada tahap Empathize dengan menggunakan stiki note di dalam figmajam.

Paint Poin oleh UIXA31 — Team 2

How Might We

Setelah menemukan dan mencatat beberapa permasalahan dan kebutuhan pengguna pada stiki note di figmajam kami melanjutkan untuk mencari cara bagaimana kami dalam menyelesaikan permasalahan yang telah di temukan, diagram ini biasa disebut dengan How Might We.

Kemudian kami melakukan Votting untuk menentukan topik How Might We mana yang akan kami gunakan untuk melanjutkan pada tahap selanjutnya

How Might We oleh UIXA31 — Team 2

Tahap 3- Ideate

Pada tahap ini kami mulai mencari ide-ide solusi berdasarkan How Migh We yang telah kami tentukan sebelumnya.

Solution Ideate oleh UIXA31 — Team 2

Affinity Diagram

Setelah terkumpul beberapa ide kami lanjutkan untuk menyusun ide-ide tersebut menjadi Affinity Diagram yang bertujuan untuk mengelompokkan ide-ide menjadi topik utama yang lebih spesifik dari kumpulan ide-ide tersebut.

Affinity Diagram oleh UIXA31 — Team 2

Diagram Prioritas

Setelah tersusun beberapa ide-ide topik utama kami lanjutkan untuk mengelompokkan ide-ide tersebut ke dalam Diagram Prioritas yang bertujuan untuk mencari ide-ide mana yang harus di prioritaskan berdasarkan usaha yang diperlukan untuk melakukan ide tersebut dan kegunaan nya terhadap pengguna.

Prioritization Ideate oleh UIXA31 — Team 2

Tahap 4- Prototyping

setelah kami menentukan prioritas ide yang kami butuhkan, kami melanjutkan ke tahap Prototype dimana kami akan mulai membuat User Flow yang bertujuan untuk menunjukkan alur pada saat pengguna mengunakan fitur yang akan kami buat.

kemudian melanjutkan untuk memvisualisi kan User Flow yang kami buat ke dalam bentuk Wireframe atau konsep awal desain sebelum membuat UI desain dan Prototyping.

User Flow

Pada tahap ini kami coba untuk menceritakan alur / proses kerja dari fitur yang akan kami buat berdasarkan solusi ide yang telah kami tentukan sebelumnya.

1- User Flow fitur Connecting krealogi dengan Marketplace

Desain User Flow oleh UIXA31 — Team 2

2- User Flow fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace

Desain User Flow oleh UIXA31 — Team 2

Wireframe

kemudian kami lanjutkan untuk membuat desain kasar dari setiap alur / proses kerja yang telah kami gambarkan.

1- Wireframe fitur Connecting krealogi dengan Marketplace

Desain Wireframe oleh UIXA31 — Team 2

2- Wireframe fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace

Desain Wireframe oleh UIXA31 — Team 2

UI Styleguide

Setelah membuat desain Wireframe kami lanjutkan untuk membuat UI desain, namun sebelum itu kami membuat kumpulan komponen-komponen yang akan mempermudah kami dalam membuat UI desain yang disebut dengan UI Styleguide.

Dalam UI Styleguide terbagi menjadi 3 komponen yaitu Atom, Molecule, dan Organism, kemudian setiap komponen terbagi lagi menjadi beberapa komponen, yang akan kami gambarkan sesuai dengan komponen yang kami butuhkan dalam mendesain UI dari fitur yang akan kami buat.

1- Komponen Atom

Desain Komponen Warna oleh UIXA31 — Team 2
Desain Komponen Typography oleh UIXA31 — Team 2
Desain Komponen Button oleh UIXA31 — Team 2
Desain Komponen Input Field oleh UIXA31 — Team 2

2- Komponen Molecule

Komponen Molecule oleh UIXA31 — Team 2

3- Komponen Organism

Komponen Organism oleh UIXA31 — Team 2

Desain UI

Setelah menjelaskan User Flow dan mendesain Wireframe kami melanjutkan untuk mendesain tampilan antar muka berdasarkan Wireframe dengan menggunakan UI Styleguide yang telah kami buat sebelumnya.

1- Desain UI fitur Connecting krealogi dengan Marketplace

UI Desain oleh UIXA31 — Team 2

2- Desain UI fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace

UI Desain oleh UIXA31 — Team 2

Desain Prototype

Setelah membuat UI desain kami lanjutkan untuk membuat Alur yang lebih realistis dengan cara menghungkan setiap komponen-komponen untuk menjelaskan fungsi-fungsi dari fitur yang kami buat yang biasa di sebut Prototype.

1- Prototype fitur koneksi krealogi dengan Marketplace

2- Prototype fitur Publish Produk dari krealogi ke akun Marketplace

Tahap 5 - Testing

Setelah menyelesaikan seluruh proses dari mulai Design Proses hingga Prototyping kami lanjutkan untuk melakukan User Recearch untuk mengetahui tingkat keberhasilan fitur yang telah kami buat.

Kami mengunakan metode survey untuk melakukan User Research pada proyek ini, dan menghasilkan informasi sebagai berikut :

User Research oleh UIXA31 - Team 2

Kesimpulan

Berdasarkan hasil Usability Testing yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa proyek yang kami kerjakan telah berhasil, dengan berpedoman pada hasil skala SEQ ( Single Ease Question ) yang mendapatkan Result Passed, dengan angka 5.75.

Rekomendasi Selanjutnya

Selain Hasil yang cukup baik berdasarkan Usability Testing yang kami lakukan, kami juga mendapatkan saran yaitu untuk memperbaiki tampilan banner integrasi dengan Marketplace karena belum cukup menarik perhatian.

Desain Oleh UIX3 - Team 2

Penutup

Terima kasih telah membaca UX Case Study saya hingga akhir ! Semoga proses yang telah saya jelaskan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, jangan lupa untuk meninggalkan umpan balik dan komentar untuk menjadi motivasi saya dalam membuat UX Case Study dari proyek — proyek saya selanjutnya.

--

--