imnotmine
2 min readAug 16, 2023

Hati Yang Tidak Tahu Arah.

Jangan salahkan hati yang merasa, salahkan ego yang tidak cukup mampu untuk mengendalikan semuanya.

Ketika tuhan sudah dengan baiknya memperkenan kita untuk merasakan kembali perasaan jatuh cinta, perasaan itu juga akan diiringi oleh perasaan-perasaan lain. Perasaan yang mengiringi itu bisa saja tentang takut kehilangan, takut dicampakan, takut kalau ternyata si tuan tidak memiliki tujuan yang sama. Berapa kali saya dibuat kewalahan oleh semua ini. Semua tentang jatuh dan suka, tentang dicinta dan mencintai itu bagaikan celaka bagi saya. Karena semua berakhir pada saya yang ditingalkan sendirian, dipaksa untuk terus melangkah walaupun rasanya sangat berat. Berat karena semua sudah terlalu larut, perasaan itu sudah berkembang tanpa saya sadari.

Sudah saya prediksikan semua ini, aneh rasanya karena terlalu banyak tebakan dalam kepala saya yang berakhir dengan benar. Yang paling saya tidak suka dari semua proses itu adalah ketika si tuan sudah beranjak pergi, disini saya masih kewalahan dengan semuanya. Ketika si tuan sudah acuh, disini saya masih disibukan dengan menaruh perhatian yang lebih kepada si tuan. Ketika si tuan sudah menemukan pelabuhan baru, saya masih disibukan dengan sisa-sisa perasaan yang belum juga mereda. Saya tahu semua ini hanya perihal waktu, entah berapa lama, entah kapan, dan entah dengan apa saya bisa mulai memperbarui pelabuhan saya agar ketika ada perahu lain, sisa-sia perasaan yang ditinggalkan oleh si tuan sudah tidak ada. Saya tidak menyesali pertemuan saya dengan si tuan, saya tidak menyesali apapun yang sudah kami lalui, saya pun tidak menyesali takdir tuhan yang mempertemukan kami. Saya bersedih pada kenyataan dimana dia bukanlah seseorang yang mampu menanggung perasaan yang sama dengan saya, dia bukan seseorang yang siap untuk menerima saya.

Tuhan, jika memang seperti ini akhir dari cerita pertemuan antara saya dan dia, tidak masalah saya menerima semuanya. Tapi kalau saya boleh meminta bantulah hati ini agar semua perasaan yang saya taruh untuknya dapat mereda dan semua hal-hal yang tidak perlu saya ketahui jangan ditunjukan, karena sudah cukup tuhan. Cukup bagi saya untuk sampai pada keputusan untuk mengikhlaskan semuanya dan melanjutkan semuanya.

Untuk saya dimasa yang akan datang, tolong jangan menyelam terlalu dalam ketika diri sendiri tidak tau seberapa dalam lautan yang coba kamu selami. Tolong jangan terlalu mudah jatuh cinta, tolong jangan mudah merasa, tolong jangan mudah luluh. Kamu tau sendiri betapa sulitnya melihat kepergian seseorang yang diharap-harapkan jadi jangan mudah menaruh perasaan berlebih, jangan terlalu berharap pada ketidakpastian. Harapannya ketika nanti tuhan memperkenan kembali hati ini untuk jatuh cinta, jatuh cinta kan lah hati ini dengan seseorang yang benar menyayangi diri ini, laki-laki yang penuh kasih, laki-laki yang mampu menjaga martabatnya, laki-laki yang lembut hatinya, laki-laki yang ketika marah tidak berbicara dengan nada tinggi, laki-laki yang bertanggung jawab, laki-laki yang mencintai diri ini secara utuh.