English
Architecture by Rossi is simply being understood by asking how architecture thrived or evolved. A concept that emphasizes the set of fragments that build the collective memory for a city. The city is not only seen as the physical artifacts, but also as a representation of human aspirations in time and space. With its traces that abandoned by a city, Rossi introduces permanence as a continuity of urban types in history.
Rossi depicts a new perspective towards an architecture that should not be seen as a lifeless element but as a dynamic and alive one. The presence of piazza, buildings, even a city should not be interpreted as an element that appears as such but is understood as a note, record, information, or continuity with the existence of aspirations in society.
Architecture by him is formed by memory, the fraction of information that obtained by each individual senses. The relationship that built by each individual will construct the information or memory and blend together into a collective memory, which is a notion or thought that has been processed as collective thoughts by community or society. This notion then becomes the basic elements in architecture, starts from structure, function, to the building shape. Not only that, a lot of buildings will appear until becoming a town and then grow much more until becoming a city. The city becomes the locus of the collective memory, which is a space that easily grasps as the memory.
“One can say that the city itself is the collective memory of its people, and like memory it is associated with objects and places. The city is the locus of the collective memory..”
To make it easier, human’s thinking pattern is distinct corresponding to its relation to time and space. Modernism is a renewal philosophical movement corresponding to prior society’s thought pattern that believes ornamentation is the essential element in the building. Adolf Loos, as an architect, play a role as an individual that has the notion. The collective modern thoughts then unite with Loos’ so there is a shift in architecture at that time, especially correspond to its architectural style with no ornamentation.
That notion is practically the same with what Hegel claimed as spirit/zeitgeist. (further information on another post)
One of the renowned works by Rossi which relevant to his theory about architectural type is the Cemetery of San Cataldo, a cemetery that built as a winning competition in 1971. The cemetery is located in Modena, Italy with its location is exactly a funeral area, adjacent with a cemetery by Caesare Costa that built in the 19th century and a narrow cemetery for Jewish. Although San Cataldo has the same size with cemetery by Costa (325 m x 175 m), both cemeteries have a distinct architectural design.
Rossi’s work which acknowledged as the analogous city is a depiction analogy of the cemetery as a city that has been built by the dead (the city of the dead). As seen by his work, there are three architectural types in San Cataldo Cemetery. All of them perform as the analogous elements in the city. Area of the cemetery is analogous of the house and the cone one is analogous of the monument, the element that also called as the churuch/ landmark.
First, the cube, a shape that easily identified by its repetitive square openings in both side of the building. The building did not have the roof as it opens to the sky. The area then becomes a ceremony/ ritual chanting for the dead. Second, the triangle, a shape that identified by a block of bars that increased in height but decreased in wide in its repetitive model. That area become a place where the corpse is stored. Last, the conical, an area that becomes the church of the cemetery.
The area then surrounded by dividing wall that circling the cemetery area, the wall that expressed as stiff and cold. That wall is also associated with a work by German architect, Ludwig Hilberseimer which is the vertical city with its identical shape but in roofing, Rossi’s work is inspired by the Etruscan burial building. Moreover, the wall is also inspired by his own work, Unita Residenziale, Gallaratese.
Another compelling work by Rossi is his first project, the Cuneo Monument, which is a monument for Italian soldier that fight against the movement of Nazi. The unusual element that Rossi’s build in the project is how he tried to develop a feeling inside the building. Cuneo monument is a cube-shaped construction with the size of 12m x 12m x 12m. The building is easily seen with its long stair that decreased in wide as it enters the blank space with the small line opening in one side. Another strong element is no roofing element, the view through a small opening, and solid walls covering the building.
Note: San Cataldo Cemetery is a compelling work by Rossi because of its reference/ idea of memory (collective memory). Memory that he creates is having a relation to human collective notion about something.
Bahasa
Arsitektur oleh Rossi lebih mudah dijelaskan dengan mempertanyakan bagaimana arsitektur dapat tumbuh atau berkembang. Sebuah konsep yang menekankan pada kumpulan fragmen yang membentuk suatu memori kolektif bagi sebuah kota. Kota tidak hanya dilihat sebagai physical artifacts, namun sebagai representasi dari aspirasi manusia dalam ruang dan waktu. Dengan jejak yang ditinggalkan oleh sebuah kota, Rossi mengenalkan istilah permanence sebagai sebuah kontinuitas urban types dalam sejarah.
Rossi menggambarkan cara pandang terhadap arsitektur yang seharusnya tidak sebagai elemen yang mati melainkan sebagai suatu elemen yang hidup atau dinamis. Kehadiran sebuah piazza, bangunan, ataupun sebuah kota tidak seharusnya hanya berhenti sebagai suatu elemen yang hadir begitu saja, melainkan dipahami sebagai suatu catatan, informasi, ataupun suatu kesinambungam dengan aspirasi hidup masyarakat didalamnya.
Arsitektur olehnya dibentuk oleh memori, yakni pecahan informasi yang didapat melalui senses yang dimiliki tiap individu. Adanya hubungan yang dibentuk oleh tiap individu, menciptakan informasi atau memori yang dibentuk berkumpul menjadi suatu collective memory. Suatu gagasan atau ide yang diproses sebagai pemikiran bersama oleh komunitas atau masyarakat. Hal ini yang kemudian menjadi dasar elemen-elemen dalam arsitektur, mulai dari struktur, fungsi, hingga bentuk bangunan. Tidak hanya sampai disana, bangunan yang dibentuk semakin banyak hingga membentuk suatu kampong dan kemudian semakin berkembang menjadi suatu kota. Kota menjadi locusdari collective memory, yakni sebuah tempat yang dengan mudah dipahami sebagai memori.
“One can say that the city itself is the collective memory of its people, and like memory it is associated with objects and places. The city is the locus of the collective memory..”
Untuk mempermudahnya, pola pemikiran masyarakat berbeda sesuai ada kaitan antara ruang dan waktu. Pergerakan jenis gaya Modernisme merupakan pembaharuan pola pikir masyarakat sebelumnya yang menganggap ornamentasi sebagai bagian dalam sebuah bangunan. Adolf Loos, sebagai seorang arsitek berperan sebagai individu yang memiliki memori akan ide tersebut. Kumpulan pemikiran masyarakat modern kemudian menjadi satu dengan Loos sehingga terjadi perubahan pada arsitektur, khususnya pada gaya bangunan yang dibentuk.
Ide tersebut hampir sama dengan apa yang disampaikan oleh Hegel, ide yang ia sebut dengan istilah spirit/zeitgeist. (further information on another post)
Salah satu karya yang cukup terkenal milik Rossi yang mana bersinggungan dengan teorinya mengenai architectural type ialah Cemetery of San Cataldo, sebuah pemakaman yang dibangun sebagai hasil kompetisinya pada tahun 1971. Pemakaman tersebut terletak di Modena, Italia dengan lokasi bangunan terletak di area pemakaman, berdekatan dengan pemakaman karya Caesare Costa yang dibangun pada abad ke-19 dan sebuah pemakaman kecil untuk Yahudi. Meski memiliki luasan yang sama dengan pemakaman karya Costa yakni 325 x 175 m, keduanya memiliki desain yang berbeda.
Karya Aldo Rossi tersebut dikenal sebagai analogous city, yakni penggambaran analogi pemakaman sebagai suatu kota yang dibentuk untuk orang-orang meninggal (the city of the dead). Secara garis besar karyanya tediri dari tiga architectural type. Ketiga-nya berperan sebagai analogi terhadap elemen dalam kota. Bentuk area pemakaman dianalogikan sebagai rumah dan area yang bentuk kerucut dianalogikan sebagai monumen, elemen yang bisa disebut misalnya sebagai gereja/landmark.
Pertama, elemen berbentuk kotak, bentuk yang mudah diidentifikasi melalui elemen bukaan berbentuk persegi yang direpetisi pada keempat sisi dinding. Bangunan tidak memiliki atap, sehingga terbuka menuju langit. Area tersebut menjadi area upacara atau ritual dalam pemakaman. Kedua, elemen berbentuk segitiga, bentuk yang diidentifikasi melalui bentuk balok yang kemudian memiliki ketinggian yang selalu bertambah namun memiliki lebar yang selalu berkurang dalam model pengulangannya. Area yang menjadi area dimana jenazah disemayamkan. Ketiga, elemen berbentuk kerucut yang terpotong. Area yang menjadi gereja dalam sebuah pemakaman.
Area tersebut kemudian dilingkupi oleh dinding pembatas yang mengelilingi area pemakaman, dinding yang diekspresikan kaku dan dingin. Hal tersebut kemudian oleh aaa dikaitkan pada karya arsitek Jerman, Ludwig Hilberseimer yakni vertical city yang memiliki bentuk yang mirip namun pada karya Rossi terdapat atap yang terinspirasi dari atap pemakaman Etruscan. Selain itu, dinding tersebut juga terinspirasi dari karyanya sendiri, yakni Unita Residenziale, Gallaratese.
Karya lainnya yang menjadi menarik ialah project pertama Rossi, the Cuneo Monument, yang mana merupakan monumen bagi pejuang itali yang pada saat itu melawan pergerakan Nazi. Elemen menarik yang dibentuk oleh Rossi ialah bagaimana ia mencoba mengolah pengalaman ruang didalamnya. Cuneo monument merupakan bangunan berbentuk kotak dengan besaran 12x 12 x 12 m. Bangunan memiliki tangga yang mengarah pada area ruang kosong dengan bukaan berupa garis pada salah satu sisi. Ekspresi yang ditamplikan terlihat pada fasad bangunan yang seakan menahan beban besar sepanjang 12 m hingga menuju pada area ruang didalamnya. Pengalaman kuat lainnya dapat terlihat pada tidak adanya elemen penutup bangunan, view melalui bukaan garis, hingga sisi bangunan yang polos.
Note: Pemakaman San Cataldo merupakan karya Rossi yang menarik karena keterkaitannya pada memori (collective memory). Memori yang ia bentuk didasari oleh pola pemikiran kolektif manusia terhadap sesuatu.
