Media Hidroponik menggunakan Air
Selamat pagi sobat HOST! Wah di hari Rabu yang cerah ini, HOST akan membagikan informasi yang sangat berguna nih untuk teman-teman semua! Sekarang kita akan membahas tentang metode hidroponik selain NFT dan DFT yaitu system pasang surut dan aeroponik. Yuk kita cek cek!
Sistem Pasang Surut
Ebb and flow system atau disebut juga flood and drain system atau yang dikenal juga dengan sebutan sistem pasang surut merupakan salah satu sistem hidroponik dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam sistem hidroponik ini, tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan dari bak penampung yang dipompakan ke media yang nantinya akan dapat membasahi akar (pasang). Selang beberapa waktu air bersama dengan nutrisi akan turun kembali menuju bak penampungan (surut). Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.
Gambar 1. Sistem pasang surut
Sistem hidroponik ini sudah banyak dikembangkan dalam sekala hobi maupun komersil.Struktur hidroponik ebb flow tergolong sederhana, pembuatannya mudah dan hemat energi. Sistem hidroponik ini dapat digunakan untuk beberapa media pertumbuhan. Media yang dapat menyimpan air cukup baik untuk sistem hidroponik ini seperti rockwool, vermiculite, coconut fiber. Sistem hidroponik pasang surut sangat bagus untuk menumbuhkan tanaman yang berukuran kecil hingga berukuran sedang. Bahkan bisa juga didesain untuk menumbuhkan tanaman yang berukuran lebih besar dengan desain sistem yang tentunya lebih besar.
· Kelebihan sistem hidroponik Ebb and Flow / Flood and Drain / Pasang Surut:
#Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara periodik.
#Ketersediaan oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut.
# Kegiatan perawatan lebih mudah karena tidak perlu melakukan penyiraman tanaman secara manual.
· Kekurangan sistem hidroponik Ebb and Flow / Flood and Drain / Pasang Surut:
#Biaya pembuatan cukup mahal.
#Tergantung pada listrik.
#Kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak sebaik awalnya.
Sistem Aeroponik
Teknik menanam tanaman dengan aeroponik berasal dari katanya “aero” yang berarti udara, dan “phonic” yang berarti cara menanam. Jadi, aeroponik merupakan cara bertanam dengan media perakarannya udara. Sistem Aeroponik merupakan cara bercocok tanam dengan menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman. Nutrisi yang disemprotkan mempunyai bentuk seperti kabut. Aeroponik adalah suatu sistem penanaman sayuranyang paling baik dengan menggunakan udara dan ekosistem air tanpa menggunakan tanah.Teknik ini merupakan metode penanaman hidroponik dengan menggunakan bantuan teknologi. Desain aeroponik merupakan desain yang paling canggih dari semua sistem hidroponik. Akar tanaman menggantung ke dalam wadah dan hara disemprotkan terus menerus dengan semburan bergantian secara kontinu (misalnya satu menit “on” ,satu menit “off”).
Gambar 2. Sistem Aeroponik
Sistem aeroponik juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem hidroponik lainnya, yaitu tanaman lebih mudah menyerap nutrisi karena berukuran molekul kecil (Trubus, 2013). Perkembangan sistem hidroponik khususnya aeroponik yang terbaru adalah instalasi aeroponik vertikal. Sebuah sistem budidaya aeroponik yang penempatannya secara vertikal sejajar memungkinkan untuk budidaya tanaman di sebagian kecil ruangan (Luebbers dkk, 2012).
Kelebihan sistem aeroponik yakni:
ü Mampu mengendalikan akar tanaman.
ü Mampu memenuhi kebutuhan air dengan baik dam juga mudah.
ü Keseragaman nutrisi dan juga kadar konsentrasi nutrisi dapat diatur sesuai dengan umur dan jenis tanaman.
ü Tanaman dapat diproduksi hingga beberapa kali dengan periode yang pendek.
Kelemahan sistem aeroponik yakni:
ü Memerlukan biaya investasi dan biaya perawatan yang sangat mahal.
ü Sangat tergantung pada energi listrik.
ü Mudah terserang penyakit apabila tidak dirawat dengan baik dan benar.
Wah, kerennn! Kemarin sudah membahas NFT, DFT, ditambah hari ini ada pasang surut dan aeroponik. Besok kita akan bahas apa ya? Penasaran kan? Stay tune ya gais dengan HOST! See you tomorrow!
Sumber :
Luebbers, T. and S. Hensley. 2012. Vertical Aeroponic Plant Growing System. United States: Patent Application Publication. US 2012/0297678 A1.
Susilawati. (2019). Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik. Palembang: Unsri Press