21 Mahasiswa PMM Umsida Lakukan Kontribusi Sosial di SLB Aisyiyah Gedang Porong

Umsida Menyapa
3 min readJan 4, 2024

--

Foto: Delta Manggala

Kelompok Delta Manggala yang beranggotakan 21 mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan kegiatan kontribusi sosial bersama 32 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Gedang, Porong, Sidoarjo, Senin (18/12/2023).

Kontribusi sosial merupakan salah satu kegiatan yang ada di program PMM yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program. Dalam kegiatan ini, mahasiswa membuat sebuah kegiatan sosial kemanusiaan di berbagai lembaga.

Alasan memilih SLB

Mukhlasin Amrullah MPdI selaku dosen pembimbing kelompok Delta Manggala menjelaskan latar belakang dipilihnya SLB Aisyiyah Gedang Porong sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan sosial. Ia mengatakan bahwa mahasiswa bimbingannya belum mengenal banyak tentang ABK.

Baca juga: Kenali Umsida Dengan 6 Sistem Pendidikan Berkualitas dan Memudahkan

“Dan mereka juga memiliki ketertarikan untuk mengenal lebih dalam tentang ABK. Dengan bidang pendidikan mereka yang beragam membuat aksi sosial bisa kita lakukan dengan berbagai macam kegiatan,” ujarnya.

Dalam menentukan tempat, mahasiswa bebas memilih di mana mereka akan melakukan kegiatan tersebut. Namun Mukhlasin mengarahkan mereka dan memberikan beberapa opsi lembaga. Akhirnya mereka sepakat untuk melaksanakan kegiatan di SLB Aisyiyah Porong.

Kegiatan kontribusi sosial

Foto: Delta Manggala

Dalam kontribusi sosial ini, mahasiswa PMM memiliki beberapa kegiatan yang mereka lakukan bersama para ABK yang telah mereka persiapkan sekitar satu bulan. Yang pertama, Focus Grup Discussion (FGD) dengan mengundang dosen psikologi Umsida untuk memberikan wawasan tentang pola komunikasi dan mengenal ABK.

“FGD ini bertujuan agar mahasiswa tidak kaget ketika mereka bertemu langsung dengan para ABK. Selain itu, agar mereka juga merespon tingkah laku ABK dengan baik,” lanjut Mukhlasin.

Setelah FGD, sambungnya, mahasiswa melakukan kunjungan pertama untuk berdiskusi dengan pihak sekolah terkait penyusunan kegiatan kontribusi sosial, seperti mencatat kebutuhan di tiap karakter ABK. Setelah itu, mahasiswa mempersiapkan dan menyusun kegiatan yang kemudian akan dikonsultasikan kembali untuk menyesuaikan kembali rancangan program dan pihak sekolah.

Kegiatan kontribusi sosial ini cukup beragam, seperti salat bersama, senam yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan ABK. Lalu, ada kegiatan kreasi seperti mewarnai, menyusun puzzle, dan pentas seni. Kegiatan menarik lainnya pada kontribusi sosial yaitu mewarnai telapak tangan yang kemudian ditempelkan ke sebuah kertas.

Baca juga: Tutup Akhir Tahun dengan Positif, PMM Umsida Adakan Synergy Building

Karya anak-anak tersebut selanjutnya akan digitalkan menjadi sebuah buku. Di setiap samping karyanya terdapat pesan dan kesan yang dituliskan oleh mahasiswa. Seluruh karya itu selanjutnya akan diberikan kepada para siswa dan orang tua agar menjadi penyemangat dan optimis untuk merawat ABK.

Kasi kemahasiswaan FPIP tersebut melanjutkan, “Kita juga memberikan bingkisan berupa makanan yang sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan mereka yaitu makanan rendah gula (agar tidak menjadi hiperaktif),”.

Respon positif kegiatan

Kontribusi sosial Ini mendapat respon positif dari pihak sekolah. Karena saat hari pelaksanaan bertepatan dengan selesainya masa UAS. Biasanya setelah UAS siswa sudah tidak berkegiatan. Jadi dengan adanya kontribusi sosial ini mereka bisa berkreasi di luar jam sekolah dan mengisi waktu libur.

Mukhlasin berharap dari kontribusi sosial ini mahasiswa bisa memahami bahwa ABK bisa berkembang dan tumbuh optimal seperti anak-anak pada umumnya. Lalu kegiatan ini juga bisa mengasah kepekaan dan diikuti aksi nyata untuk berkontribusi di lingkungan masing-masing setelah mereka kembali ke daerahnya.

Baca juga: Proyek Kemanusiaan Umsida di UPTD Liponsos Surabaya

“Alhamdulillah kontribusi sosial ini berjalan dengan lancar. Mahasiswa juga bisa membangun interaksi baik dengan ABK. Dari kegiatan ini kami harapkan tidak hanya untuk bersenang-senang, tapi ada impact yang dihasilkan baik untuk orang tua maupun siswanya,” tutupnya.

Penulis: Romadhona S.

--

--