Bentuk Karakter Mahasiswa, Demi Mewujudkan Wajah Masa Depan Bangsa Indonesia

Umsida Menyapa
4 min readJan 8, 2024

Bentuk karakter mahasiswa, demi mewujudkan wajah masa depan bangsa Indonesia. Kini giliran Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Nurdyansyah MPd yang hadir dalam podcast Umsida Menyapa. Podcast yang tayang pada Rabu (03/01/2024) ini membahas lengkap mengenai bidang kemahasiswaan di Kampus Pencerahan ini.

Membidangi kemahasiswaa tentu Pria yang akrab disapa Dr Nur ini memiliki tanggung jawab atas mendidik karakter masa depan bangsa. Maka dalam hal ini Ia menjelaskan bagaimana ikhtiar Umsida dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.

Pendidikan Karakter Mahasiswa

Umsida memiliki banyak pendidikan karakter salah satunya mengenai Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Seperti yang diketahui, seluruh Universitas Muhammadiyah memiliki 4 pilar utama yang tercantum dalam catur dharma perguruan tinggi salah satunya pendidikan AIK.

Melalui kegiatan Pendidikan Karakter Mahasiswa Umsida (PKMU), mahasiswa dibentuk sedemikan rupa memahami akidah islam dengan baik dan memiliki akhlak terpuji. “Mahasiswa kami bentuk sebaik mungkin saat masuk di kampus ini, sehingga nanti waktu lulus mereka sudah siap menjawab tantangan dunia dengan nilai karakter yang diberikan umsida,” Ungkapnya.

Disamping itu mereka juga diberikan pendidikan karakter agar mampu memahami lingkungan sosial dan kepemimpinan dalam organisasi. Dr Nur juga menjelaskan bahwa kampus selalu berusaha mewadahi seluruh minat mahasiswa agar dapat dikembangkan selama berkuliah.

Baca juga: Dekan Fikes Umsida Ungkap 5 Penyakit Muncul Saat Perubahan Musim, Ini Cara Mencegahnya

Umsida memiliki 10 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) diantaranya adalah UKM Lingkar Studi Mahasiswa Kreatif (LSMK), UKM Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M), UKM Olahraga, UKM Bela Diri, UKM Teater Gedhek, UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Surya Nada, UKM Ikabama, UKM Media Community Visualization (MCV), UKM Kewirausahaan (KWU) dan UKM Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam Sidoarjo (HIMMPAS).

Selain itu juga ada organisasi ortonom Muhammadiyah yaitu Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam tatanan negara, Umsida juga menyediakan Organisasi miniatur negara seperti Badan Eksekutif Universitas (BEM U), BEM Fakultas (BEM F), Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM U) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi).

Mahasiswa diberi kebebasan penuh dalam mengikuti seluruh organisasi yang tersedia sesuai dengan minat dan bidangnya masing-masing. “Kami berusaha memberi wadah setiap minat dari mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka, Umsida juga tidak memberikan batasan kepada mahasiswa untuk mengikuti berapapun kegiatan asalkan mampu membagi waktu dan bertanggung jawab atas studinya. Setiap organisasi juga memiliki masing-masing peraturan yang wajib dipertanggung jawabkan,” Jelasnya.

Layanan Beasiswa

Umsida juga menggelontorkan biaya beasiswa yang cukup besar, menurut wakil rektor 3 di tahun 2023 beasiswa yang diberikan sebanyak 467 juta dan jika diakumulasikan dengan tahun 2022 sudah hampir mencapai 1 miliar.

Dalam misi meningkatkan kualitas pendidikan generasi bangsa tentu beasiswa adalah hal yang sangat penting. Maka Umsida tidak setengah-setengah dalam memberikan layanan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi namun memiliki kendala pada biaya pendidikan.

Layanan Prestasi

Sebagai mahasiswa Umsida yang memiliki prestasi juga akan mendapatkan support sekaligus penghargaan atas kesuksesan yang mereka raih. “Kepada mahasiswa yang berhasil meraih prestasi dengan kategori tertentu, sertifikat yang mereka dapatkan itu bisa diberikan kepada tim direktorat kemahasiswaan alumni kemudian kami akan memberikan hak mereka yaitu imbal prestasi berupa uang tunai dan juga dana pendampingan,” Paparnya.

Tak berhenti sampai disitu, Umsida juga memberikan pendampingan penuh kepada mahasiswa beprestasi agar bisa melanjutkan prestasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

“Pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa ini tentu sesuai dengan prestasi mereka. Para pendamping itu juga bisa dari dosen Umsida sendiri dan kami juga tidak segan mendatangkan tenaga profesional dari luar untuk bisa mendampingi mahasiswa Umsida dalam meraih prestasi yang lebih tinggi lagi utamanya tingkat internasional,” Ungkap dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) itu.

PMB

Membidangi kemahasiswaan tentu Dr Nurdyansyah tidak hanya memiliki tanggung jawab mahasiswa yang sedang belajar di Umsida tapi juga para calon mahasiswa baru. Strategi marketing dalam menarik minat para calon mahasiswa juga menjadi poin penting wewenang seorang wakil rektor 3.

“Tentu pihak admisi atau yang orang awam sering kenal dengan penerimaan mahasiswa baru (PMB) tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa adanya hal yang mampu menarik para calon mahasiswa untuk menjadi bagian dari Umsida. Hal utama dalam menarik minat para calon mahasiswa tentu adalah kualitas akademik yang ditawarkan Universitas kepada para calon mahasiswa,” Jelasnya.

Baca juga: Pelajari Manufaktur Berkelanjutan Untuk Selamatkan Bumi

Mengingat salah satu prestasi yang membanggakan adalah Tim IMEI yang berhasil mencapai prestasi tingkat Internasional dan meraih Juara 2 tah hanya mengalahkan banyak Universitas dalam negeri tapi juga Universitas dari berbagai negara maju lainnya.

“Itu menjadi bukti bahwa kualitas proses pendidikan yang ada di Umsida ini sangat bagus. Sehingga bisa mengantarkan mereka di titik ini. Hal ini juga menjadi bukti bahwa kami mendukung segala prestasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik. Nah, hal ini yang menjadi nilai jual dari Umsida agar mampu menarik minat para calon mahasiswa,” Terangnya.

Lebih menariknya lagi Umsida juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi yang sudah dijelaskan oleh Wakil Rektor 1 bidang akademik Dr Hana Catur Wahyuni bahwa mahasiswa yang memiliki keahlian dalam bidang keilmuannya dan sudah diakui melalui prestasi dengan tingkat Nasional atau Internasional maka tugas akhirnya bisa dikonversikan dalam prestasi tersebut dalam arti mahasiswa sudah tidak perlu membuat skripsi untuk kelulusan mereka.

Interview bersama Dr Nurdyansyah MPd mengenai kemahasiswaan Umsida bisa disimak selengkapnya dalam tayangan podcast Umsida Menyapa.

Penulis: Rani Syahda

*Humas Umsida

--

--