Sinergi dengan 2 Lembaga Desa Gambiran Buat Pupuk Kompos Lokal

Umsida Menyapa
3 min readFeb 8, 2024
Dok KKN 6

Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 6 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Mulyadi SE MSA berkolaborasi dengan Kepala Desa Gambiran, Wardoyo, dan Ketua Bumdes Gambiran, Mufid, membuat pupuk kompos lokal dalam upaya membantu para petani bunga di desa tersebut.

Kendala mahalnya kompos

Pada Senin (5/2/2024), diadakan diskusi untuk membahas permasalahan yang dihadapi para petani, salah satunya adalah kesulitan mendapatkan kompos dengan harga terjangkau. Hal ini menyebabkan tingginya biaya produksi bunga dan berakibat pada turunnya keuntungan para petani.

Lihat juga: Peran dan Sikap Muhammadiyah Menyongsong Pesta Demokrasi 2024

Menanggapi permasalahan tersebut, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gambiran menghadirkan solusi inovatif dengan menyediakan dua mesin pengolah kompos. Mesin ini akan digunakan untuk membuat kompos lokal dari bahan-bahan yang mudah didapat di desa Gambiran, sehingga diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan para petani.

Mufid menjelaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan para petani untuk menyediakan sepetak kecil lahan mereka untuk dicampur dengan kompos lokal. Hasilnya akan dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan pupuk kompos mahal.

“Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana kualitas tanaman yang diberi kompos lokal dibandingkan dengan kompos mahal. Kami berharap dengan inovasi ini, keluhan para petani bunga Gambiran dapat teratasi dan mereka dapat meningkatkan hasil panen dan keuntungan mereka,” ujar Mufid.

Pupuk kompos lokal Gambiran bernilai nilai jual tinggi

Dok KKN 6

Selain itu, DPL KKN-P 6 Umsida menambahkan bahwa pupuk kompos lokal Gambiran memiliki nilai jual yang tinggi. Selain murah dan mudah dibuat, pupuk kompos lokal juga ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Lihat juga: Siap Layani Pengolahan Data, Ini 6 Program Kerja Unggulan Pojok Statistik Umsida

“Pupuk kompos lokal ini memiliki potensi untuk dipasarkan ke desa-desa lain di Jawa Timur, bahkan ke luar Jawa Timur. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan para petani dan membantu desa Gambiran dikenal lebih luas lagi,” kata Ahmad Mulyadi, DPL KKN-P 6 Umsida.

Gandeng banyak pihak

Kelompok KKN-P 6 Umsida dengan semangat pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat, turut mendukung upaya ini. Para mahasiswa membantu dalam proses pembuatan kompos dan edukasi kepada para petani tentang penggunaan kompos lokal yang tepat melalui kaderisasi. Para mahasiswa KKN berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK serta pemuda-pemuda desa Gambiran yang tergabung dalam Karang Taruna untuk membentuk kader-kader pelopor penggunaan kompos lokal. Kader-kader ini akan dilatih tentang cara pembuatan dan penggunaan kompos lokal yang tepat.

Ahmad Mulyadi mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi Umsida dalam membantu masyarakat desa. Inisiatif pembuatan kompos lokal ini merupakan contoh nyata sinergi yang positif antara pemerintah desa, Bumdes, akademisi, dan mahasiswa dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan di bidang pertanian.

Lihat juga: Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023 Berkat Inovasi Meja Komposit

“Kami ingin memberikan solusi yang tepat guna dan berkelanjutan untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Gambiran. Semoga dengan program ini, kesejahteraan para petani bunga di desa Gambiran dapat meningkat,” pungkasnya.

Penulis: Febe Dwi Intan Permatasari

Penyunting: Romadhona S.

--

--