Umsida dan 22 Perguruan Tinggi di Indonesia Buat Proyek Kemanusiaan di Malaysia

Umsida Menyapa
3 min readMay 21, 2024

--

Foto Istimewa

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut Mengambil peran dalam penyelesaian salah satu permasalahan Indonesia di Malaysia terkait proyek kemanusiaan. Rektor Umsida. Dr Hidayatulloh MSi, mendapat undangan langsung dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur untuk bekerja sama dengan INTI International University di bidang MBKM.

Baca juga: 5 Mahasiswa Perbankan Syariah Umsida Ikuti Industrial Visit di Bank Muamalat Kuala Lumpur

Dr Hidayatulloh bersama 14 rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Vice Chancellor INTI International University di KBRI Kuala Lumpur, Selasa (21/05/2024).

Undangan ini dimaksudkan untuk membuat suatu proyek kemanusiaan yang merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Awalnya, program tersebut merupakan kerjasama antara majelis rektor perguruan tinggi Indonesia bersama Atase Pendidikan, Kebudayaan KBRI KL, INTI International University, dan Education Malaysia Global Services (EMGS).

Mahasiswa akan mengikuti proyek kemanusiaan

Foto Istimewa

“Selain PTMA, penandatanganan MoU ini juga diikuti oleh 8 PTS dan PTN lainnya yang ada di Indonesia kegiatan yang bekerjasama dengan inti International University ini sebagai payung implementasi kegiatan MBKM internasional,” tutur rektor Umsida.

Nantinya, sambung Dr Hidayatulloh, mahasiswa yang mengikuti MBKM internasional ini berlangsung selama empat sampai enam bulan. Di program ini, mereka akan mengikuti dua kegiatan, yaitu pengabdian masyarakat berupa proyek kemanusiaan dan magang di Malaysia. Nantinya mereka juga akan mengikuti kuliah di inti International University.

“Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan konversi setara 20 SKS ditambah dengan 3 SKS mata kuliah yang mereka dapatkan di INTI International University. Sehingga totalnya ada 23 SKS yang didapat mahasiswa,” terangnya.

Baca juga: Undang Prof Mahmudul Alam, FBHIS Umsida Laksanakan Curriculum Benchmarking and Visiting Professor

Ia mengatakan bahwa MoU ini menjadi awal terlaksananya kegiatan MBKM Internasional, joint riset, publikasi internasional, dan lainnya. Rektor Umsida berharap program ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Riset dan Abdimas Umsida, serta Fakultas dan Prodi yang memiliki kesesuaian dengan poin-poin yang ada di dalam MoU.

Memperingati hari kebangkitan nasional

Wakil Kepala Perwakilan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rossy Verona mengatakan bahwa kegiatan penandatanganan MoU ini dilaksanakan bersamaan dengan momentum yang tepat yakni memperingati hari kebangkitan nasional.

“Kami harap kegiatan ini tidak berhenti sebatas penandatanganan antar pimpinan perguruan tinggi di Indonesia dengan INTI International University saja. Saya berharap program ini bisa segera diimplementasikan dalam proyek kemanusiaan untuk menolong anak-anak warga Indonesia yang ada di Malaysia yang memerlukan akses pendidikan,” ucap tokoh yang juga menjabat sebagai Deputy Director di Kementerian Luar Negeri Indonesia ini.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Muhammad Firdaus SP MSi menyampaikan terima kasih kepada PTMA yang bersedia mengirimkan mahasiswanya dalam kegiatan KKN Internasional dalam proyek kemanusiaan di Malaysia.

Baca juga: 4 Mahasiswa Umsida Pengabdian Masyarakat di Malaysia

“Mulai hari ini kita kembangkan program MBKM Internasional dalam kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya proyek kemanusiaan, magang di Malaysia, sekaligus kuliah di INTI International University,” tuturnya.

Penulis: Romadhona S.

*Berita ini telah tayang di PWMU.CO

--

--