Usability Testing Report: Matahari App
Hai kembali lagi pada lanjutan hasil UI/UX Case Study dari aplikasi Matahari dalam rangkaian final project dalam mengikuti bootcamp UI/UX dari dibimbing.id yang saya ikuti sekitar 4.5 bulan terakhir. Sebelumnya ini adalah hasil usability testing yang lebih mendetail, yang bisa dibaca lewat link di bawah ini.
UI/UX Case Study: Meningkatkan User Experience Ketika Mencari Produk Lewat Katalog di Matahari App
Overview
Matahari Department Store adalah perusahaan ritel terbesar di Indonesia yang memiliki 139 gerai yang tersebar di 77 kota di Indonesia, dengan mempekerjakan sekitar 400.000 pegawai. Pada tahun 2020 total transaksi online mereka hanya membukukan 2% dari total transaksi mereka, sedangkan pada 2021 masih dibawah 10%.
Objective
Memberikan user experience yang baik kala user mencari produk lewat katalog yang ada di aplikasi Matahari
Usability Testing
A. Kriteria Participant
Kriteria participant pada usability testing ini adalah pria/wanita berusia 22–55 tahun yang sering/familiar dalam menggunakan aplikasi jual beli. Hal ini diharapkan mereka bisa punya gambaran dan memberikan insight mendalam ketika mencoba prototype yang telah saya siapkan ini.
Berikut adalah prototype dari design aplikasi Matahari yang telah saya buat: Prototype Matahari App
B. Task
Untuk menguji apakah user mampu mengakses aplikasi dengan baik, maka usability testing ini memiliki beberapa task yang menyesuaikan hal apa yang perlu dilakukan oleh user. Adapun task-task yang saya minta untuk dilakukan user pada usability testing ini adalah:
- Melihat tampilan dan navigasi di homepage, kemudian memilih banner promo Sale-bration/flash sale. Nantinya akan memilih produk pertama dengan ukuran L dan warna Olive.
- Mengecek brand-brand apa saja yang tersedia, kemudian melihat barang apa saja yang dijual oleh brand “Nevada”
- User diminta untuk mencari kemeja pria bermerk Nevada dan memiliki warna Biru
- User diminta untuk melihat promo yang tersedia dan menerapkan promo tersebut untuk melakukan check-out barang yang ada di keranjang
Hasil Usability Testing
Task #1
Pada task pertama ini, semua user bisa mengecek navigasi yang ada di homepage tanpa menemui kesulitan berarti, dan mereka merasa navigasi sub-menu memudahkan ketika diminta mengecek ada apa saja di halaman depan ini. Ada seorang user yang merasa jika sub-menu page lebih baik juga tetap berada di tempat jadi tidak perlu balik scroll ke atas, dan ada yang merasa sub menu ini lebih baik dibuat jajaran icon bukan berbentuk seperti stories begini,
Untuk hasil pencarian, user merasa dimudahkan kala bisa langsung bisa mengganti alternatif warna di halaman hasil pencarian ini, tanpa perlu masuk terlebih dahulu ke menu detail per produk. Namun ketika memasuki detail produk user merasa jika deskripsi produk ini terlalu memakan banyak tempat, jadi jika user mengganti warna produk akan kesulitan untuk melihat perbandingannya.
Task #2
Pada task ini user tidak menemui kesulitan dalam mencari nama brand yang diminta, tapi User merasa penempatan nama-nama brand ini sedikit janggal karena space bagian kiri dan bagian kanan serasa berbeda.
Task #3
User merasa aneh karena ketika memencet tombol interaksi di samping kiri “pria”, kenapa sub-menu tidak ikutan terpilih semua seperti seharusnya (terdapat permasalahan pada prototype). User juga mengomentari tidak adanya keterangan di pop-up overlay sebenarnya itu pada menu apa, dan pemilihan kata “kembali” yang bukan seperti kata-kata konfirmasi pemilihan/penerapan filter.
User merasa ribet ketika harus memilih satu-per-satu warna yang banyak ini, dan mereka tidak tau jika ternyata bisa melakukan pencarian sesuai warna dan akan muncul jenis warna itu (di prototype tampil otomatis terketik warna biru pada tab pencarian).
Task #4
User mengomentari icon keranjang yang tidak menunjukkan jika ternyata sudah ada barang yang masuk di keranjang. Ketika memilih promo dan sudah menerapkannya, user merasa lebih baik jika langsung otomatis diarahkan ke keranjang agar tidak repot memilih back terus baru memilih masuk ke menu keranjang.
Saat masuk ke menu keranjang, tidak ada menu untuk memasukkan/memakai kode promo, hingga user menganggap seolah-olah tidak bisa memakai promo.
Pada alamat pengiriman juga kenapa tidak ada keterangan nama penerima, padahal ini informasi yang cukup penting. Tambahan keterangan perkiraan tiba ini lebih membantu untuk mendapatkan kepastian dibanding hanya 3–6 hari kerja, tapi user jadi tidak mengerti bagaimana cara memilih jenis pengiriman, karena mereka tidak paham jika memang saat ini hanya tersedia 1 jenis pengiriman.
Summary Insight
Hasil usability testing mendapatkan hasil memuaskan dimana user dengan tanpa kesulitan berarti mampu menyelesaikan task yang diminta. Namun tetap ada catatan dan insight yang diberikan user terkait design, yang bisa dirangkum sebagai berikut:
- Aplikasi secara flow sudah cukup baik dan memberikan kepercayaan pada user jika mereka mampu menyelesaikan apa yang mereka inginkan dengan mudah
- Perlu diperhatikan lagi tata letak dan ukuran masing-masing elemen di beberapa page agar lebih konsisten lagi dan/atau tidak boros tempat
- Transisi pada prototype lebih diperhatikan lagi agar step yang dilalui user bisa lebih efisien lagi
Recommendation
Proses design thinking adalah sebuah proses iteratif di mana proses ini berjalan terus menerus tanpa henti, maka perlu dilakukan perbaikan agar menghasilkan design yang lebih baik lagi. Rekomendasi perbaikan yang bisa dilakukan kedepan adalah sebagai berikut:
Closing
Terima kasih atas waktunya untuk membaca apa yang menjadi hasil dari kerja serta pemikiran saya. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat, dan saya pun berharap jika ada komentar ataupun masukan bisa langsung sampaikan kepada saya yang masih dalam proses belajar memasuki dunia UI/UX ini.