Hari sabtu adalah hari yang cocok untuk pergi ke suatu tempat, seperti yang dijanjikan oleh bella dan key untuk pergi ke suatu cafe yang baru saja buka. Sambil mengamati sekitarnya key dan aly berjalan sambil membahas hal yang biasa mereka bahas.
“nah ini cafenya" kata aly sambil menatap takjub cafe tersebut
“owalah, iya ini cafenya. gue sempet liat tapi pas masih di renov, bagus bagus" ucap key sambil melihat sakitar dari cafe tersebut.
Tanpa babibu mereka langsung masuk ke dalam cafe ini, dan duduk sesuai tempat yang mereka pilih. Serta memesan minuman dan cake manis yang menjadi menu favorit di cafe tersebut.
key celingak-celinguk mengamati sekitarnya seperti sedang mencari sesuatu, dan sontak aly melihat key seperti itu dibuat bingung.
“lo nyari apaan deh?” aly menegurnya sambil menyuapi cake manis yang ia pesan tadi
“ini nyari temen gue, katanya dia mau da-" ucapan key terpotong setelah mendengar suara sedikit teriak memanggil namanya.
“WOYYY KEY APA KABAR LO?” teman yang ia maksud adalah javier.
“loo, ckk ngagetin tauuu!" kata key yang memukul tangan javier cukup keras. Aly hanya tertawa melihat interaksi dua orang didepannya.
“lo parah banget tanyain kabar kek, ini malah mukul" ucap javier sambil mengelus tangan yang dipukul key tadi.
key hanya cengengesan melihat reaksi dari temannya itu. “lo apa kabar pier? oh ya ini temen gue kenalin"
“baik baik, oh ya kenalin gua javier kalo ribet panggil aja pier" ucap javier sambil mengulurkan tangannya ke aly.
Dibalas senyuman dan anggukan dari aly, “kenalin juga gue aly, btw nama lo pier kaya buah" kata bella sambil membalas uluran tangan dari javier
“ini kok yang gue bilang kaya tukang abang² bubur depan rumah beda ya, cakepan sekarang” batin aly
“buah pier manis ga?”
“manis manis"
“berarti gua manis kan?” ucap javier yang menatap genit sambil memainkan alisnya ke arah aly dan disambut pukulan dari key
“pait pait, lo dari dulu sama aja ternyata" kata key sambil memutar matanya.
Mereka banyak mengobrol dan tertawa sampai tidak sadar langit mulai gelap.
“ly lo mau langsung pulang apa mau pergi lagi?” tanya key
Aly langsung menatap temannya ini, “eum, kayanya gue langsung pulang aja deh key"
“maaf banget ini gue disuruh ke rumah nyokap soalnya lagi sakit dia, lo bisa kan balik sendiri?"
“bisa kok tenang aja, salamin ya buat nyokap lo semoga cepet sembuh"
“thanks bel, gue suruh javier anterin lo pulang ya”
“pierrr ini tolong anterin aly pulang, udah agak malem khawatir gue kalo balik sendiri" ucap key yang memanggil temannya itu
“eh gausah ah takut ngerepotin, gapapa kok gue bisa pesen grab" aly menolak tawaran dari key dengan alasan takut merepotkan javier.
Javier yang merasa terpanggil langsung menghampiri mereka.
“ga ngerepotin kok, santai aja bel"
“gapapa emangnya? rumah gue lumayan jauh loh dari sini"
“gapapa aly" ucap javier sekali lagi namun dengan nada serius untuk meyakinkan aly.