#Muhasabah 1: mulai dari 5

Harits Abdurrohman
3 min readMay 20, 2017

--

Bismillahirrahmanirrahim
Wahai sahabatku, ya Ahlul Jannah, ingatkah engkau akan suatu perkara.

Ingatkah engkau akan suatu perbuatan. Segala perbuatan akan di pertanggungjawabakan di Yaumul Hisab nanti.

Sholat.

Mengapa? Sholat adalah amalan yang pertama kali di hisab [3].

Yang membedakan antara orang muslim dengan orang kafir

Allah memanggil kita di 5 waktu, dimana 5 waktu tersebut adalah apa yang Rasulullah bawa setelah Isra mi’raj. Setelah berulang kali meminta keringanan.

Di 5 waktu tersebut ternyata kita masih lalai. Masih mengakhirkan sholat. Masih mementingkan hal duniawi. Menuhankan apa yang kita kerjakan.

Yuk, perbaiki sholat mu, nanti hidup mu akan semakin baik. Cukup di 5 waktu, kalian jawab dan penuhi panggilanNya, datangi masjid bagi ikhwan.

Belum iqomah? Sholat sunnah qabliyah. Sholat seperti apa yang telah diajarkan Rasulullah dalam haditsnya:

Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum shalat!” Maka orang itu mengulangi shalatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi kemudian datang menghadap kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan memberi salam. Namun Beliau kembali berkata: “Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum shalat!” Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata, “Demi Dzat yang mengutus Tuan dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Maka ajarkkanlah aku!” Beliau lantas berkata: “Jika kamu berdiri untuk shalat maka mulailah dengan takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al Qur’an kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan thuma’ninah (tenang), lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thuma’ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan thuma’ninah. Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh shalat (rakaat) mu.” [1]

Jika sudah iqomah? Ikut jamaah untuk sholat, jadikan yang paling tua sebagai imamnya. Jika diperdengarkan alQur’an, maka diam dan dengarkan.

Mudah kan? Dapet pahala? Sudah pasti. Di tasyahud akhir? Tunggu, jangan salam dulu.

Ada 4 perkara yang di sunnahkan untuk baca. Do’a yang di ajarkan Rasulullah dalam suatu riwayat,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal” (HR. Muslim no. 588)

Sudah? Eits, tahan. Baca do’a ini juga,

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ

Ya Allah, sunggu aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak. Sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisiMu, dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (HR. Bukhari no 834)

MasyaAllah, tambah satu lagi penutup sebelum salam

للَّهُمَّ حَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيرًا

Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah”[2]

Kemudian salam . . .

Balik? Ya akhi, duduk dahulu. Wirid dan do’a apa yang engkau mau. Minta sebanyak-banyaknya, minta serinci-rincinya, Allah Maha Kaya. Minta sebanyak apapun tidak akan mengurangi apa yang Allah punya.

Abis do’a balik? Biasa kan sholat sunnah ba’diyah kecuali di waktu setelah subuh (saat matahari terbit)

MasyaAllah, insyaAllah ringan. Ikhlas ketika sholat, sehingga ketika kita membaca takbir, mata, hati dan pikiran tunduk, karena yakin sholat tersebut di saksikan oleh Allah SWT dan hanya untukNya sholat kita.

Mengapa sholat? Ingat, sholat adalah pembeda. Antara orang muslim dan kafir. Ingat, sholat adalah amalan yang di hisab pertama kali [3]. Mari perbaiki sholat kita, insyaAllah segala perkara di dunia akan dimudahkan.

Nasehat Ibu:

“Nak, suatu hari nanti akan ada seorang manusia yang hadir dalam hidupmu…”

“InsyaAllah membawakan berkah kepadamu…”

“Ia akan menggelar sajadah di sampingmu… ”

.

.

“Seraya ia nanti bertanya, ‘Ayah, Ibu, ajari aku sholat’…”

.

.

.

.

“Nak, apa yang akan kamu jawab?”

====================================

Sudah dibaca dan direnungkan? Alhamdulillah, sekarang tinggal mengerjakan dan mengamalkan. Yuk Hijrah

  • [1] (HR. Bukhari: 715)
  • [2] ( HR. Ahmad 6/48)
  • [3] Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الصَّلَاةُ، وَأَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ

Perkara yang pertama kali dihisab adalah shalat. Sedangkan yang diputuskan pertama kali di antara manusia adalah (yang berkaitan dengan) darah.” (HR. An-Nasa’i no. 3991. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

  • Jika ada salah, penulis mohon maaf. Jika ada hadits atau sekiranya kalimat yang kurang benar mohon di Ingatkan. Sesungguhnya yang benar hanya berasal dari Allah SWT.

Kutipan Malam

(20/05/2017)

--

--

Harits Abdurrohman

Interest with machine learning, image processing, computer vision or data science