Apa Itu Normalisasi Pada ERD?

Devi Apriyanti
2 min readOct 25, 2023

--

Apa itu Normalisasi ?

Normalisasi adalah proses perancangan basis data yang bertujuan untuk mengurangi redundansi data dan meningkatkan integritas data. Normalisasi dilakukan untuk memastikan bahwa struktur basis data yang dihasilkan memenuhi kriteria yang baik dan untuk mengurangi masalah dalam pemakaian database.

Hal yang dilakukan dalam normalisasi data diantaranya yaitu insert, update, delete, dan modifikasi tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Tujuan normalisasi :

  1. Untuk mengurangi kompleksitas
  2. Untuk mempermudah pemodifikasian data
  3. Membuat data yang kompak dan efisien.
  4. Mempercepat pengaksesan data.
  5. Menghindari pengulangan data.
  6. Menghindari data yang tersembunyi.

Bentuk normalisasi dinyatakan dalam sebuah bentuk “normal form” (NF) dan diantara Normal form yang paling umum digunakan yaitu :

  • Normal Form Pertama (1NF):

-Setiap atribut dalam setiap entitas harus memiliki nilai atomik (tidak ada multivalue atau array).

-Tidak ada atribut yang memiliki nilai berulang (tidak ada duplikasi data).

  • Normal Form Kedua (2NF):

-Sudah memenuhi 1NF.

-Tidak ada atribut yang tidak utuh tergantung pada kunci utama (atribut non-kunci).

-Jika sebuah atribut bergantung pada bagian dari kunci utama, itu harus dipisahkan ke dalam entitas yang berbeda.

  • Normal Form Ketiga (3NF):

-Sudah memenuhi 2NF.

-Tidak ada atribut transitif (atribut yang bergantung pada atribut non-kunci).

-Atribut-atribut transitif harus dipisahkan ke dalam entitas yang berbeda.

Terdapat beberapa anomali yang mungkin muncul dalam proses normalisasi, anomali sendiri merujuk kepada masalah yang terjadi saat mengorganisir data diantara contohnya:

  1. Anomali Eksesif: terjadi ketika database memiliki terlalu banyak tabel, dan dapat membuat operasi menjadi lebih rumit dan lambat.
  2. Anomali Penghapusan (Deletion Anomaly): terjadi ketika menghapus data dari tabel dan membuat hilangnya informasi yang penting.
  3. Anomali Pemasukan (Insertion Anomaly): terjadi ketika tidak dapat memasukkan data baru ke dalam tabel, pada akhirnya menyebabkan proses data lebih rumit dan memakan waktu.
  4. Anomali Pembaruan (Update Anomaly): terjadi ketika harus memperbarui data di beberapa tempat dalam tabel dan fatalnya jika lupa memperbarui semua tempat yang sesuai, data dapat menjadi tidak konsisten.

Instansi : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Dosen : Adi Rizky Pratama M.Kom

--

--