Apa itu Relation dalam ERD, dan mengapa many-to-many tidak baik digunakan pada ERD

Ilhamm
2 min readOct 24, 2023

--

Relasi dalam ERD adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi sendiri sering disebut dengan proses. Komponen ini digambarkan dengan lambang belah ketupat. Terdapat tiga jenis relasi yang digunakan dalam ERD dan perlu kamu ketahui, berikut adalah jenisnya.

  • One to one
    One to one berarti setiap entitas hanya dapat memiliki relasi dengan satu entitas lain. Contohnya seperti data mahasiswa dengan NIM (Nomor Induk Siswa).\One to many
    One to many memiliki arti satu entitas dapat memiliki relasi dengan beberapa entitas, begitu pula sebaliknya. Contoh dari implementasi one to many ini adalah jurusan dengan mahasiswanya.
  • Many to many
    Many to many memiliki arti setiap entitas yang ada dapat memiliki relasi dengan entitas lain, begitu pula sebaliknya. Contoh dari relasi ini adalah mahasiswa dengan data terkait UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
  • Garis
    Komponen terakhir adalah garis. Dalam ERD sendiri garis digunakan untuk menunjukkan hubungan entitas dalam ERD. Selain menjadi penghubung, garis juga dapat menunjukkan alur atau flow dari suatu ERD.

mengapa many-to-many tidak baik digunakan pada ERD

Many-to-many (N:N) relationships dalam ERD seringkali dihindari atau dihindari ketika memungkinkan. Alasannya adalah sebagai berikut:

  1. Kompleksitas: Hubungan many-to-many bisa sangat kompleks dalam perancangan basis data relasional. Dalam basis data relasional, entitas biasanya terkait dengan satu atau beberapa tabel, dan hubungan many-to-many memerlukan tabel perantara (join table) untuk menghubungkan entitas yang memiliki hubungan many-to-many. Ini bisa membuat struktur basis data lebih rumit dan membingungkan.
  2. Performa: Basis data yang mengandung banyak hubungan many-to-many bisa mengalami masalah performa. Ketika Anda mencoba mengambil atau memodifikasi data yang melibatkan banyak tabel join, itu bisa memperlambat operasi basis data. Ini dapat mempengaruhi respons sistem dan efisiensi operasi.
  3. Kesulitan dalam pemahaman: Basis data yang menggunakan many-to-many relations biasanya lebih sulit dipahami oleh pengembang dan pemelihara. Ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan pemecahan masalah sistem.
  4. Pembatasan basis data: Dalam beberapa sistem basis data, penggunaan many-to-many relations mungkin terbatas atau memerlukan pemikiran khusus dalam pemodelan basis data. Beberapa sistem basis data mungkin tidak mendukung many-to-many relations secara langsung.

--

--