Apa itu Denormalisasi ?

Nursyahiira Hanum S
2 min readNov 4, 2023

--

Pengertiaan Denormalisasi ?

Denormalisasi adalah teknik optimasi database di mana kita menambahkan data berlebihan ke satu atau lebih tabel. Hal ini dapat membantu kita menghindari penggabungan yang mahal dalam database relasional.Perhatikan bahwa denormalisasi tidak berarti ‘membalikkan normalisasi’ atau ‘tidak melakukan normalisasi’. Ini adalah teknik optimasi yang diterapkan setelah normalisasi.

Pada dasarnya, proses mengambil skema yang dinormalisasi dan menjadikannya non-normalisasi disebut denormalisasi, dan perancang menggunakannya untuk menyesuaikan kinerja sistem guna mendukung operasi yang kritis terhadap waktu.

Dalam database tradisional yang dinormalisasi, kami menyimpan data dalam tabel logis terpisah dan berupaya meminimalkan data yang berlebihan. Kami mungkin berusaha untuk hanya memiliki satu salinan dari setiap bagian data dalam database.

Misalnya, dalam database yang dinormalisasi, kita mungkin memiliki tabel Kursus dan tabel Guru. Setiap entri dalam Kursus akan menyimpan ID guru untuk suatu Kursus tetapi bukan Nama Guru. Ketika kita perlu mengambil daftar semua Kursus dengan nama Guru, kita akan melakukan penggabungan antara dua tabel ini.

Contoh Denormalisasi Data :

  1. Membuat hirarki data
  2. Hard-code data
  3. Simpan salinan master data
  4. Short-circuit data
  5. Memisahkan tabel data

Kelebihan Denormalisasi:

  1. Mengambil data lebih cepat karena kami melakukan lebih sedikit penggabungan
  2. Kueri yang diambil bisa lebih sederhana (sehingga kecil kemungkinannya untuk memiliki bug),
    karena kita perlu melihat lebih sedikit tabel.

Kekurangan Denormalisasi:

  1. Pembaruan dan penyisipan lebih mahal.
  2. Denormalisasi dapat membuat pembaruan dan penyisipan kode lebih sulit untuk ditulis.
  3. Data mungkin tidak konsisten.
  4. Redundansi data memerlukan lebih banyak penyimpanan.

Jadi, denormalisasi dalam database?

Denormalisasi dapat memberikan peningkatan kinerja yang signifikan dalam aplikasi intensif membaca. Dengan mengurangi jumlah gabungan tabel yang diperlukan untuk mengambil data, denormalisasi dapat mempercepat kueri database dan meningkatkan kinerja aplikasi.

Namun, administrator database harus hati-hati mempertimbangkan keputusan untuk melakukan denormalisasi database. Denormalisasi menimbulkan redundansi ke dalam database, yang dapat menyebabkan inkonsistensi data dan biaya penyimpanan yang lebih tinggi. Selain itu, denormalisasi dapat mempersulit perubahan skema database di masa mendatang dan meningkatkan biaya pemeliharaan.

--

--