Apa itu Normalisasi dalam ERD ?

Nursyahiira Hanum S
3 min readOct 23, 2023

--

Pengertian Normalisasi Basis Data

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Anomali dan Redudansi

Alasan utama diperlukannya normalisasi karena Permasalahan Redundansi Redundansi :

Perulangan yang berlebihan Redundansi menyebabkan :

  1. Pemborosan ruang penyimpanan
  2. Anomali pada saat insert (simpan), Update (edit/pembaharuan), Delete (hapus)
  3. Bisa menyebabkan inkonsistensi

Contoh Anomali

Contoh Redundansi: NIM, Nama, Alamat yang sama ditulis berulang-ulang

Anomali Insert (Penyisipan):

  • Keadaan yang tidak diingini atau munculnya masalah saat akan menyisipkan data baru ke dalam relasi dengan struktur yang tidak lengkap Data baru bernama Rudi tetapi hobby belum tercatat…?

Anomali Update (Pembaharuan)

  • Keadaan di mana apabila satu nilai atribut perlu diperbaharui, jika lebih daripada satu data yang terlibat yang disebabkan adanya pengulangan data maka apabila tidak semua data diperbaharui akan menimbulkan inkonsistensi data Andi berpindah alamat…?

Normalisasi dalam ERD

Normalisasi adalah proses desain database yang digunakan untuk mengurangi redudansi data dan meningkatkan efisiensi penyimpanan data. Tujuan normalisasi adalah memastikan bahwa data disimpan dalam struktur yang logis dan terorganisir dengan baik, sehingga menghindari masalah seperti anomali pengubahan data dan memungkinkan untuk mengelola data dengan lebih efisien. Normalisasi biasanya diterapkan dalam konteks desain basis data berdasarkan model ERD (Entity-Relationship Diagram).

Normalisasi melibatkan pembagian tabel yang besar menjadi tabel-tabel yang lebih kecil (relasi) yang terkait satu sama lain dengan cara tertentu. Ini dilakukan dengan mengidentifikasi dependensi fungsional antara atribut-atribut dalam tabel dan mengorganisir data sesuai dengan tingkat normalisasi. Terdapat beberapa bentuk normalisasi, yang dikenal sebagai bentuk normalisasi atau normal form (NF). Bentuk normalisasi yang paling umum digunakan adalah:

1. First Normal Form (1NF):Dalam 1NF, setiap sel dalam tabel hanya berisi satu nilai (tidak ada nilai ganda), dan semua atribut harus memiliki nama unik. Ini menghilangkan nilai berulang dan memastikan data terorganisir dengan baik.

2. Second Normal Form (2NF):2NF memastikan bahwa setiap non-kunci atribut tergantung sepenuhnya pada seluruh kunci utama. Ini mengurangi dependensi parsial.

3. Third Normal Form (3NF): 3NF memastikan bahwa setiap non-kunci atribut tidak bergantung pada atribut non-kunci lainnya. Ini mengurangi dependensi transitif.

4. Bentuk Normalisasi Berikutnya (4NF, 5NF, dll.):Selain tiga bentuk normalisasi utama, ada juga bentuk normalisasi yang lebih tinggi yang mengatasi masalah khusus, seperti multi-valued dependencies (4NF) atau join dependencies (5NF).

Normalisasi membantu memastikan bahwa struktur basis data efisien dalam penyimpanan data, meminimalkan redudansi, dan memungkinkan perubahan data yang konsisten. Namun, terlalu banyak normalisasi juga dapat mengakibatkan kerumitan yang tidak perlu dalam pengambilan data, sehingga perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan aplikasi dan jenis query yang akan sering digunakan dalam sistem basis data.

--

--