Apa Itu Normalisasi Pada ERD

SuciRidyantiPuteri
2 min readNov 2, 2023

--

Pengertian Normalisasi

>>> Normalisasi adalah salah satu aspek kunci dalam desain basis data yang berfokus pada bagaimana Anda merancang tabel dan hubungan antar mereka untuk menghindari masalah seperti redundansi data, inkonsistensi, dan anomali operasional. Ini adalah prinsip dasar untuk memastikan integritas data dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya penyimpanan dan komputasi.

>>> Normalisasi adalah proses kritis dalam perancangan basis data yang bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama:

  1. Mengurangi Redundansi Data
  2. Meningkatkan Integritas Data
  3. Mengoptimalkan Kueri
  4. Memudahkan Perubahan Skema
  5. Meningkatkan Keterbacaan

>>> Pada saat yang sama, penting untuk diingat bahwa normalisasi bukan solusi untuk semua situasi. Terlalu banyak normalisasi dapat menghasilkan banyak tabel yang rumit dan memperlambat kueri dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, tingkat normalisasi yang diterapkan harus seimbang dengan kebutuhan aplikasi dan tujuan penggunaan basis data.

Bentuk-Bentuk Normalisasi

>>> Normalisasi dalam ERD melibatkan serangkaian langkah atau bentuk normal (normal forms) yang digunakan untuk memecah struktur data menjadi entitas dan hubungan yang lebih terfokus. Ada beberapa bentuk normal yang umum digunakan, yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Bentuk Normal Pertama (1NF):

  • Tabel harus memenuhi persyaratan 1NF.
  • Setiap kolom dalam tabel hanya boleh berisi data atomik (data yang tidak dapat dibagi lebih lanjut), dan setiap baris harus unik.
  • Tabel harus memiliki kunci utama yang unik untuk mengidentifikasi setiap baris.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF):

  • Tabel harus memenuhi persyaratan 2NF.
  • Selain memenuhi 1NF, setiap kolom non-kunci harus sepenuhnya tergantung pada seluruh kunci utama.
  • Ini menghindari data yang redundan atau bergantung pada sebagian kunci.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF):

  • Tabel harus memenuhi persyaratan 3NF.
  • Selain memenuhi 2NF, tidak boleh ada ketergantungan transitif, yaitu kolom non-kunci tidak boleh tergantung pada kolom non-kunci lainnya.
  • Ini membantu menghindari hubungan yang kompleks dan mengurangi risiko anomali data.

4. Bentuk Normal Keempat (4NF):

  • Bentuk Normal Keempat atau 4NF adalah tingkat normalisasi yang lebih tinggi daripada 3NF.
  • Tujuannya adalah mengatasi masalah dependensi multi-nilai dalam basis data.
  • Dependensi multi-nilai terjadi ketika sebuah entitas memiliki beberapa nilai yang berkaitan dengan satu kunci utama.

5. Bentuk Normal Kelima (5NF):

  • Normal Kelima atau 5NF adalah tingkat normalisasi yang lebih tinggi lagi dan dirancang untuk mengatasi masalah dependensi join.
  • Dependensi join terjadi ketika data dalam basis data tidak hanya bergantung pada satu kunci utama, tetapi juga pada beberapa kunci lain yang tidak merupakan subkunci dari kunci utama. Ini membuat proses penggabungan (join) antar tabel menjadi lebih kompleks.

>>> Lebih tinggi dari Bentuk Normal Kelima (5NF) ada Bentuk Normal Enam (6NF), yang mengatasi masalah dependensi ketergantungan fungsional. Ini adalah tingkat normalisasi yang sangat tinggi yang hanya diterapkan dalam situasi yang sangat kompleks.

Instansi : Universitas Buana Perjuangan karawang

Dosen Pengampu : Adi Rizky Pratama M.Kom

--

--