Peran designer dalam menerapkan Brand Identity untuk membantu pembangunan Desa Digital di Indonesia

ihsan ulumudin
7 min readOct 23, 2023

2Tahun lalu, disaat saya mulai pertama kali terjun sebagai Graphic Designer internship di Platform Media Sosial, ada seorang teman kuliah yang mengatakan kepada saya

“Gak cape ikutan magang sambil kuliah? Tugas aja udah banyak, ini malah nambah ikutan magang.”

Saat itupun perkataan teman menjadi semangat untuk saya, karena saya rasa ternyata saya telah mengambil kesempatan yang belum banyak orang lakukan, belajar di kampus dan sekaligus mengimplementasikannya langsung pada project ditempat magang. Double kill bukan?.

Menjadi pribadi yang lebih awal dalam memanfaatkan kesempatan tersebut bukanlah hal yang mudah, saya melakukannya karena ingin lebih matang dalam menghadapi kerasnya masa depan nanti, alih-alih saya ingin lebih siap untuk dapat masuk di perusahaan besar seperti Samsung, Tokopedia dan Telkom.

Pada saat itupun, saya tidak tahu bagaimana bisa masuk di Perusahaan besar tersebut, belajar aja masih banyak bolongnya, pengalaman magang saja masih baru mulai yang tidak tahu apakah akan kuat sampai dengan selesai atau tidak, almamater pun bukan kampus negeri. Namun, dengan do’a yang kuat dari sekeliling saya, saya mengikuti magang ditempat lain dan sampai saat ini pada tahun 2023 saya telah menyelesaikan magang di 6 tempat magang, tidak mudah bukan?

Telkom Bukan Hanya Soal Jaringan

Hingga akhirnya dapat membawa saya menjadi partisipan internship di Telkom Indonesia. Bukankah ini sebuah janji sang maha kuasa dalam mengabulkan do’a kita?, mungkin kita gak akan tahu harus seberapa lama kita berusaha, tapi ini memang seserius itu sang maha kuasa melatih kita untuk melangkah lebih jauh “agar kita lebih siap untuk menerima apa yang kita inginkan”, Thomas Alva Edison aja dia butuh 1000 kali percobaan untuk sampai nemuin lampu yang bisa kita pakai setiap hari dirumah, dari percobaan tersebut kita akan dapetin banyak jalan dan cara yang baru, sehingga kita punya ide yang benar-benar matang dan berhasil untuk melakukan dari apa yang kita inginkan.

Selama internship di Telkom Indonesia, saya ditempatkan pada produk yang berfokus pada Digitalisasi Desa Indonesia, yaitu pada Tribe Smart Village & Community (SVC) di Squad Smart Village Nusantara (SVN). Bagi saya Ketika mengetahui nama Telkom Indonesia yang pertama kali saya tahu ialah soal jaringan, karena memang produk Telkom Indonesia yang sudah banyak orang ketahui ialah Indihome dan Telkomsel, namun semenjak saya menginjakan kaki sebagai Internship di Telkom Indonesia, bukan hanya soal jaringan saja yang Telkom lakukan, Telkom melakukan banyak solusi untuk membantu Masyarakat di Indonesia, salah satunya produk yang saat ini sedang saya jalani ialah di SVN, yaitu produk yang berfokus untuk membantu dalam memberikan solusi Desa Digital di Indonesia.

Menjadi Designer Itu Mudah

Saya Muhamad Ihsan Ulumudin bisa kamu panggil ihsan, saya dari Universitas Nusa Putra yang saat ini terlibat pada peran sebagai Role Designer di Telkom Indonesia, role tersebut masih berkaitan dengan pengalaman yang telah saya lalui ditempat magang sebelumnya, dan malah masih sama dengan jobdesc yang saya kerjakan di tempat magang sebelumnya, hanya mungkin dari namanya yang sedikit berbeda, yang biasanya disebut Graphic Designer sedangkan Internship di Telkom Indonesia sebagai Designer. Sebagai seorang Designer/Graphic Designer saya sering mengerjakan pembuatan desain untuk kebutuhan visual pada postingan konten Instagram, pembuatan asset untuk kebutuhan produk, dan bahkan sampai dengan editing video yang dibutuhkan ketika terdapat konten yang memang perlu ada motion seperti konten quiz atau tebak-tebakan.

Untuk terjun sebagai Graphic Designer di tahun 2023 ini sangat mudah orang-orang lakukan dan bahkan banyak orang yang telah merasa dirinya terjun dibidang itu, contohnya sekarang sudah banyak yang telah membuat poster di canva, membuat konten instagram di canva dan masih banyak lagi. Namun perlu kita ketahui untuk menjadi seorang Graphic Designer bukan hanya tentang desain saja, melainkan ada tahapan-tahapan yang perlu kita pahami dan kita ketahui, sehingga terbentuklah sebuah desain yang nantinya akan berfungsi semesetinya, yaitu berfungsi untuk lebih mudah dan dinikmati oleh orang-orang. Seperti kita harus tahu dalam menentukan Warna, Tipografi, Layout dan masih banyak lagi. Yang dimana salah satu dari tujuan dari seorang Graphic Designer ialah sarana untuk kita dapat mendeskripsikan objek-objek tertentu kepada Masyarakat sebelum objek-objek itu terwujud dalam kenyataan dan yang pastinya kita perlu menyajikannya dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti oleh Masyarakat, prinsip yang perlu kita perhatikan lagi ialah penggunaan Unity, Balance, Kontras dan juga mempunyai Nilai.

Tugas Seorang Designer Internship Di SVN Telkom Indonesia

SVN memiliki tujuan untuk memberikan Solusi, untuk digitalisasi desa secara menyeluruh dengan inovasi canggih menyatukan dan menyelesaikan segala urusan di desa dalam satu genggaman dengan melalui aplikasi Sistem Informasi dan Manajemen Pelayanan Desa (SimpelDesa) yang nantinya akan terintegrasi dengan warga-warga yang ada pada desa tertentu, dan SimpelDesa ini merupakan aplikasi super untuk Desa Digital. Keterlibatannya saya pada SVN ini ialah terlibat dari berbagai kebutuhan pada cakupan desain saja, seperti pembuatan desain konten media sosial, pembuatan redesign mascot SVN (masih dalam pengerjaan), pembuatan asset untuk dibeberapa dokumen, sampai-sampai merangkap dibidang UI/UX design, namun….. ini hanya sesekali saja hehe, karena pada saat itu saya dipercayai untuk membuat loader web pada laman website SVN yang baru. Yang dimana semua yang saya kerjakan tersebut bertujuan untuk dapat menjadi salah satu sarana dalam mengenalkan identitas dari produk SVN kepada warga desa dengan melalui media digital.

Mascot SVN, memiliki identitas dari sebuah ilustrasi seorang Kepala Desa (Kades) pada umumnya, biasanya mascot ini sering digunakan untuk di konten media sosial. Kami mencoba untuk melibatkan Kades yang seolah-olah pihak Kades sedang membantu masyarakatnya untuk mendigitalisasi desanya. Karena salah satu kunci untuk kemajuan dari desa ialah keterlibatannya dari pihak Desa yang nantinya akan bertanggung jawab penuh dalam merealisasikan untuk menjadikan Desanya menuju Desa Digital.

Selain itu dalam pembuatan desain konten pada media sosial terdapat topik-topik yang dibahas, dalam 1 konten kami membahas 1 topik yang isinya membahas dari fungsi fitur-fitur pada SimpelDesa, membahas informasi desa yang telah menjadi desa digital, menceritakan keunikan yang ada pada desa-desa di Indonesia, lalu kisah inspiratif dari kades-kades dan masih banyak lagi topik yang kami angkat. Contoh topik yang saya buat ini misalnya tentang fungsi fitur “Pasar Desa”, didalam kontennya ini pasti membahas mengenai fungsi serta kebutuhan seperti apa yang biasanya akan digunakan oleh para warga, nah pada fitur Pasar Desa ini untuk masyarakat yang ingin berbelanja namun malas untuk keluar rumah, sehingga dapat menggunakan fitur Pasar Desa untuk dalam pembelian kebutuhan rumah tangga, akan tetapi produk yang dijual ini hanya untuk masyarakat yang telah terintegrasi kedalam 1 desa yang sama, jadi untuk jaraknya pun masih dalam desa yang sama.

Lalu visual seperti apa yang diterapkan pada konten media sosial tersebut?, visual yang saya terapkan ialah memasukan gambar handphone atau mock up handphone yang sedang menampilkan fitur Pasar Desa pada aplikasi SimpelDesa, lalu saya tidak lupa untuk menerapkan si Mascot SVN pada konten ini seolah-olah pihak Kades sedang terlibat dalam konten ini, tidak lupa juga pastinya memberikan tutorial bagaimana untuk dapat menggunakan fitur Pasar Desa ini, visual yang diterapkan ialah memunculkan screenshot agar para warga Ketika ingin mencoba dapat langsung faham karena sudah tergambarkan, di setiap desain yang saya buat tidak terlalu banyak menerapkan banyak bentuk yang aneh-aneh, sehingga saya lebih sering menerapkan konsep clean atau bisa disebut juga yang lebih banyak space, karena hal tersebut dapat lebih mudah untuk dilihat oleh masyarakat atau tidak bingung ketika melihatnya, sehingga isi kontennya dapat diterima dengan to the point. Dan masih banyak lagi konten yang saya terapkan visual-visual yang dapat membantu warga dalam mendapatkan informasinya dalam membangun Desa Digital melalui sarana informasi media sosial dengan mengenalkan produk dari SVN. Dapat kamu kunjungi Instagram SVN di www.instagram.com/svntelkomindonesia.

Seorang Designer Perlu Jam Terbang

Pada proses pembuatan desain-desain ini saya lebih sering melakukan atau mencari ide style pada konten-konten yang telah orang publikasikan di internet, untuk saya jadikan sebagai referensi, biasanya laman pencarian yang sering saya kunjungi itu pinterest, behance, dribbble, dan masih banyak lagi, karena biasanya terdapat style-style yang unik dan cocok untuk di implementasikan pada konten sehingga desain yang dibuat dapat lebih fresh atau tidak ketinggalan zaman dan pastinya yang tidak terlihat oleh orang lain itu-itu saja. Namun dalam mendapatkan referensi tidak seperti membalikan tangan, dan mungkin sesekali otak kita akan menolak dari apa yang kita temui, seperti kita menjadi terlihat tidak niat dalam melakukan hal apapun atau kita seperti kelelahan (burn out), nahh biasanya untuk cara mengatasi hal tersebut saya melakukan refreshing seperti main game atau bahkan ketika di kantor biasanya Supervisor mengajak saya untuk berolahraga bersama di Telkom Sportaiment untuk bermain Badminton dan bahkan keliling dengan teman-teman internship mengelilingi Gerlong yang banyak sekali jajanan untuk dapat kita nikmati. Sehingga hal itu memberikan pemulihan pada otak yang dapat lebih rilex kembali dalam menyerap informasi-informasi atau ide.

Selain itu, perlu diketahui juga dalam pembuatan desain-desain kita perlu terbiasa dan peka dengan suatu keadaan, biasanya keadaan tertentu dapat menjadikan ide untuk desain kita, sehingga dapat menghasilkan desain yang bisa dibilang “out of the box”. Untuk dapat mencapai hal itu, kitapun perlu terbiasa meluangkan banyak waktu, sehingga akan menghasilkan jam terbang yang baik, karena dengan jam terbang yang baik akan membentuk memory untuk mendapatkan ide-ide baru di setiap pengeksekusiannya.

Semangat untuk kita semua,

Hal sederhana yang sedang kita kerjakan akan berdampak untuk menjadi dampak besar.

--

--